Google

Monday, January 28, 2008

Belanja TI Kalbe Meningkat Secara Signifikan

Topic : Business
By Ari Satriyo Wibowo

Pertumbuhan penjualan Kalbe sebagai perusahaan Tbk tahun lalu hingga tahun ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan yakni sekitar 14-15%. Angka tersebut sedikit di atas perumbuhan rata-rata industri farmasi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Vidjongtius, Director Kalbe, dalam konferensi pers dengan wartawan pada acara penandatangan kerjasama Teknologi Informasi (TI) IBM-Kalbe minggu lalu. Besaran angkanya menurutnya sekitar Rp 7 triliun.

Masih menurut Vidjongtius, setiap tahun Kalbe mengganggarkan dana untuk pengeluaran modal sekitar 7-8 % dari penjualan. “Jadi kalau dihitung sekitar Rp 500 miliar untuk pengeluaran modal,” ujarnya.

Alokasi dana untuk pengembangan TI mengalami peningkatan secara signifikan yakni menjadi 10 persen dari pengeluaran modal. “ Kalau ditanya 3 tahun lalu mungkin alokasinya hanya 1 persen. Sekarang zaman sudah berubah, kalau tidak memanfaatkan TI maka kita tidak bisa berbisnis,” ungkap Vidjongtius.

Vidjongtius mengaku meminta alokasi dana dinaikkan menjadi 10 persen sehingga kini jumlahnya sekitar Rp 50 miliar. “Bila hal itu dilakukan secara reguler maka pada tahun 2010 sasaran untuk menjadi pemain global akan tercapai,” Vidjongtius menambahkan.

Sementara untuk kegiatan R&D Kalbe mengalokasikan dana Rp 70-80 miliar. Kegiatan visual dari R&D itu mewujud dalam bentuk peluncuran produk baru. Promag, salah satu produk unggulan Kalbe, siap melincurkan Promag Double Actiom sebagai hasil R&D. Sementara, PT Bintang Toedjoe salah satu anak perusahaan Kalbe, akan meluncurkan Extra Joss rasa hangat. Selama ini, produk itu hanya menyajikan varian rasa dingin. Tes pasar untuk Joss Fit rasa Jahe itu dilakukan di kota Bandung. “Itu pengeluaran yang cukup baik sekalipun R&D untuk produk baru belum tentu sukses,” pungkas Vidjongtius.

Bagaimana pendapat Anda ?