Google

Saturday, July 19, 2008

Ari Satriyo Sahabatku


Ari pria yang penuh semangat mengembangkan blog di Indonesia, pertama kali saya mengenalnya kira-kira setahun yang lalu. Dengan semangat yang pantang menyerah Ari menjelaskan mengenai rencana-rencana ke depan dalam bidang blog.
Hari-hari berlalu, akhirnya jalan ke arah sana mulai tercapai. Dari rencananya membantu para Eksekutif papan atas untuk mengembangkan blog, akhirnya Ari ditugaskan untuk mengelola blog ABG.

Singkatan ABG sendiri bukanlah berasal dari Anak Baru Gede melainkan dari suatu konsep yang saya pertama kali dengar dari Menristek Bpk Kusmayanto Kadiman.

Hari demi hari terus berlanjut. Di sela-sela aktifitasnya menulis blog ini, Ari sempat merampungkan buku Biografi mengenai Prof Oei Ban Liang.




Ucapan dukacita untuk Ari Satriyo Wibowo:

Inna lilahi wa inna ilaihi rojiun
Semoga Allah SWT mengampuni dosanya & buka pintu surga-Nya. Keluarga yang ditinggalkan diberi-Nya kesabaran. Amiiin.
SMS tanggal 18 Juli 2008, dari Bpk Kadiman Kusmayanto

Saya sangat terkejut menerima kabar duka ini. "Kita berasal dariNYA dan kembali kepadaNYA".... Semoga Almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik di sisiNYA. Amien. FA Moeloek
SMS tanggal 18 Juli 2008


Inna lilahi wa inalillahi rojiun
turut berduka cita untuk berpulangnya sdr Ari. Semoga beliau diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Amin.

Hamsi Pramono via e-mail tertanggal 18 Juli 2008

Friday, July 18, 2008

Sdr Ari Satriyo Wibowo telah meninggal dunia, Jumat 18 Juli 2008 pkl 15:00 WIB

Inna lillahi Wa ina Ilaihi rajioon

Telah berpulang dengan tenang, penulis/owner blog ini : Sdr. Ary Satrio Wibowo,
hari ini (Jumat 18 Juli 2008), pada pukul 15:00 WIB.

Jenazah akan dibawa ke rumah duka:
Kompleks Raya Housing blok A no 4. Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi.

No telp yang bisa dihubungi: Ary Satrio Wibowo: +628161889196

Monday, July 7, 2008

Mohon Doa bagi kesembuhan Ari Satriyo Wibowo

Teman-teman pembaca blog ABGnet yang terhormat,
Mohon doa restu atas kesembuhan Sdr A r i S a t r i y o W i b o w o, pengasuh blog ini.

Dari hari Sabtu dini hari (5/7/08) di rawat di ICU.

Beliau telah di-operasi dan saat dijenguk (Minggu sore, 6/7), masih belum siuman.

Mohon doa kita bersama bagi kesembuhannya.

TERIMA KASIH

Friday, July 4, 2008

Namru Kini Dibawah Menristek

Tahukah Anda ?




Bentuk Tata Surya Lonjong Seperti Telur

By WAH

Jutaan buku teks yang menggambarkan Tata Surya kita seperti bola mungkin salah besar. Berdasarkan hasil kajian data-data yang dikirimkan wahana antariksa kembar milik NASA menunjukkan bahwa bentuk tata surya kita lonjong, seperti telur, bukan bulat seperti bola.

Batas heliosfer yang merupakan daerah terluar tata surya tidak simetris. Heliosfir merupakan daerah yang didominasi angin surya atau partikel yang disemburkan oleh Matahari. Heliosfer merentang di luar orbit Pluto, atau setelah enam miliar kilometer dari Matahari

Di heliosfer terjadi pertemuan antara angin surya dengan angin antarbintang sehingga timbul fenomena yang disebut termination shock. Angin surya yang dimaksud merupakan semburan partikel-partikel bermuatan listrik yang dipancarkan Matahari ke sekitarnya. Kecepatan angin surya yang semula mencapai jutaan kilometer per jam menurun sampai hanya 400.000 kilometer per jam karena terdesak dari luar.

Termination shock inilah yang menandai batas tata surya. Untuk menentukannya, NASA telah mengirimkan dua wahana kembar Voyager 1 dan 2 ke arah berbeda, masing-masing ke utara dan selatan Matahari pada tahun 1977.

Voyager 1 telah melintasi kawasan tersebut pada Desember 2004 saat berada 7,8 miliar mil atau sekitar 12,48 miliar kilometer dari Matahari. Sementara, Voyager 2 baru melintasi kawasan termination shock pada Agustus 2007 di jarak 7 miliar mil dari matahari. Seperti dilaporkan dalam jurnal Nature edisi terbaru, perbedaan ini membuktikan heliosfir tidak bulat sama sekali, melainkan seperti sebutir telur.

"Bayangkan seperti sebuah balon yang ditiup oleh angin surya. Pikirkan bahwa balon tersebut awalnya bulat lalu Anda menekannya ke tembok. Bentuknya akan rata pada salah satu sisinya," tutur Edward Stone dari California Institute of Technology, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam riset tersebut. Ia mengatakan itulah yang terjadi pada heliosfer.

Penelitian mengenai batas tata surya masih akan terus berlanjut. Sudah 30 tahun lebih kedua wahana bekerja, namun masih aktif mengirimkan data sampai sekarang. Wahana yang meluncur dengan kecepatan lebih dari 17.000 kilometer per detik dengan tenaga nuklir itu sekarang menjadi tumpuan utama pengamatan atas batas terjauh tata surya.

"Saya kira5-7 tahun lagi mereka sudah berada di luar tata surya," ujar Stone. Apalagi Voyager 1 masih dalam kondisi sangat baik untuk melaju dan mengirimkan data-data rekamannya.


Sumber : Antara dan Kompas.com, Kamis 3 Juli 2008

Thursday, July 3, 2008

Bagaimana Nasib Microsoft Sepeninggal Bill Gates?

Topic : Business

By Ari Satriyo Wibowo

Tak lama lagi Bill Gates akan melepaskan jabatannya di Dewan Komisaris Eksekutif Microsoft Corporation. Sesudah itu kegiatan sehari-harinya akan lebih banyak terjun dalam kegiatan amal di bawah Bill and Melinda Gates Foundation untuk memberantas kemiskinan dan malaria, ketimbang berurusan dengan Google atau Departemen Kehakiman AS.

Dunia mengakui Bill Gates merupakan salah satu inovator terkemuka di bidang komputer. Ia sungguh beruntung ketika sebagai pengusaha pemula ia ditawari perusahaan besar sekelas IBM untuk membuat sistem operasi yang dulu dikenal sebagai DOS (Disk Operating System). Beruntung pula pilihannya adalah bagian royalty dari setiap sistem operasi dari komputer yang terjual. Tak mengherankan bila kekeyaannya makin melejit ketika Microsoft menyatakan misi awalnya sebagai “ menyediakan layanan ke setiap meja, setiap rumah dan setiap orang”. Dengan ledakan jutaan komputer pribadi (PC) generasi “IBM Compatible” bisa dibayangkan berapa keuntungan yang diraihnya. IBM PC Compatible di awal tahun 1980-an mampu menggeser kepopuleran komputer Commodore, MITS dan bahkan Apple Computer.

Hebatnya Microsoft pada mulanya lebih memilih fokus pada peranti lunak bersama Intel yang berfokus pada penyediaan mikroprosesor. Tak mengherankan ketika Microsoft meluncurkan sistem operasi berbasis Windows maka kerjasama keduanya lazim disebut Wintel. Yang akhirnya mampu merontokkan Motorolla yang semula merancang sistem operasi Apple. Kini prossesor Apple pun dipasok oleh Intel Corporation.

Setelah 33 tahun berkarya di Microsoft, perusahaannya kini mempekerjakan 90.000 karyawan dengan pendapatan tahun 2008 diperkirakan akan lebih dari US$ 60 miliar dengan laba bersih sekitar US$ 18 miliar. Produknya terdiri atas 75 jenis dengan beragam versi.

Bagaimana Microsoft setelah ditinggalkan Bill Gates? Tampaknya jalan Microsoft tidak semudah judul buku karangan Bill Gates yakni “The Road Ahead”. Bahkan, mendung seolah bergayut di cakrawala bagi Microsoft. Sistem operasi Vista yang diperkenalkan ternyata banyak mengecewakan pelanggan sehingga pelanggan banyak yang minta kembali pada Windows XP. Sementara sistem operasi Windows 7 baru akan diluncurkan pada 2010. Microsoft sendiri mulai menarik Windows XP dari peredaran yang mengundang protes para pengguna.

Sementara, upaya meminang Yahoo agar menajadi pemain bisnis Internet terintegrasi terbesar dan mengalahkan dominasi Google gagal sehingga ikut merontokkan harga saham Microsoft.

Banyak pengamat kuatir pada akhirnya Microsoft akan memecah dirinya menjadi unit-unit kecil seperti Microsoft Windows, Microsoft Offic, unit jasa dan unit permainan (games) yang pada saat ini kinerjanya sangat inovatif.

Bagaimana pendapat Anda?


Disarikan dari laporan The Economist, 28 Juni 2008 berjudul “The Meaning of Bill Gates” dan “Microsoft After Bill Gates”

Tahukah Anda ?


Sumber gambar : http://www.ucsusa.org/assets/images/renewable_energy/Geopower3.gif

Energi Panas Bumi Perlu Dikembangkan di Indonesia


Letak Indonesia yang persis di "cincin api" dengan rangkaian gunung berapi aktif justru menjadikan kedua negara ini berpotensi besar dalam produksi energi panas bumi (geo-thermal) untuk menggerakkan perekonomian mereka di tengah melonjaknya harga minyak dunia.

"Indonesia dan Filipina mempunyai potensi besar untuk memproduksi energi panas bumi karena letak geologi kedua negara ini," kata Pakar Energi Geo-Thermal Universitas Teknologi Curtin (CUT) Australia, Dr Mark Tingay, seperti dikutip ABC, Rabu.

Karena letaknya di wilayah "cincin api" (ring of fire) dengan gugusan gunung api aktif dan baru aktif, Indonesia dan Filipina berpotensi besar memanfaatkan sumber energi ini untuk kepentingan perekonomian mereka.

Selama lebih dari 20 tahun terakhir, Indonesia sebenarnya terus memproduksi energi panas bumi. Demikian pula dengan Filipina. Bahkan Filipina dikenal sebagai penghasil energi panas bumi kedua terbesar di dunia, katanya.

Namun, Indonesia dan Filipina, menurut Mark Tingay, menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan produksi energi panas buminya lebih lanjut.

Laporan Institut Teknologi Massachusetts (MIT) menyebutkan bahwa Amerika Serikat sendiri memiliki cadangan energi panas bumi yang cukup untuk memasok kebutuhan dunia untuk 30 ribu tahun mendatang.

Untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi besar energi panas bumi ini, negara-negara di Asia mutlak meningkatkan investasinya seraya mengembangkan penelitian di bidang energi geo-thermal.

Sumber : AntaraNews, 2 Juli 2008

Wednesday, July 2, 2008

Solusi Pengobatan Ternak Melalui Air Minum

Topic : Business

By Ari Satriyo Wibowo

Pengobatan melalui air minum menjadi andalan perusahaan Dosatron International dalam Pameran Indo Livestock 2008. Perusahaan Perancis ini memilih media air minum sebagai sarana pengobatan karena terbukti sangat fleksibel, cepat dan efisien. Dengan dosis yang proposional obat-obat ditambahkan pada air minum yang dikonsumsi ternak.

Penyaluran dari alat distribusi efisien karena memanfaatkan tenaga gravitasi bumi dan tidak membutuhkan tenaga listrik. Demikian antara lain produk-produk yang ditampilkan para peserta pameran dari luar negeri.

Sementara itu, pemerintah berencana mengatur kembali industri persusuan nasional untuk meningkatkan volume produksi komoditas itu sehingga memenuhi 70% kebutuhan susu nasional.

Direktur Budidaya Ternak Non Ruminansia pada Ditjen Peternakan Deptan Djajadi Gunawan menuturkan restrukturisasi industri ini akan dimulai dari sisi pembibitan agar bibit sapi perah berkualitas dapat merangsang peningkatan produksi. Restrukturisasi industri susu perlu dilakukan karena produksi nasional baru 25% dari kebutuhan di Tanah Air, sisanya impor. Dan salah satu persoalan yang dihadapi adalah masalah pembibitan.

Pameran Indo Livestock 2008 Expo dan Forum diselenggarakan 1-3 Juli 2008 di Jakarta Convention Center. Pameran ini melibatkan Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian serta Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU), Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Asosiasi Obar Hewan Indonesia (ASOHI), Gabungan Perusahaan Perunggasan Indonesia (GAPPI), Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), Gabungan Organisasi Pengusaha Ayam Nasional (GOPAN), Pusat Informasi Pasar (PINSAR), Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), dan Asosiasi Pengusaha Perunggasan Asean (FAPP) dan para produsen peralatan peternakan dari luar negeri seperti RRC, Taiwan, India, Inggris, Perancis, Kanada, Argentina, Malaysia, Thailand dan Singapura. Tidak kurang 300 peserta mengikuti pameran tersebut.



Tahukah Anda ?





Telepresence, Temuan Baru untuk Presentasi Jarak Jauh

Salah satu hasil kemajuan teknologi adalah hilangnya penghalang jarak. Telepon dan SMS membuat orang di lain tempat dapat saling berhubungan. Teknologi itu semakin berkembang. Salah satu hasilnya adalah adanya telepresence. Inovasi tersebut memungkinkan seseorang berinteraksi dengan bertatap muka. Tidak hanya wajah, tapi juga full body. Jadi, layaknya ketemu langsung.

Teknologi itulah yang ditawarkan DVE (Digital Video Enterprises), perusahaan yang kerap menangani konferensi untuk kepentingan bisnis. DVE membuat beberapa alat berbasis telepresence. Yaitu, DVE Telepresence Stage, DVE Huddle Room 70, dan DVE Telepresence Podium.

Ketiga rancangan tersebut mempunyai dasar operasi berbeda. DVE Telepresence Stage dapat menampilkan lawan bicara dalam bentuk full body. Proyeksi lawan bicara ditampilkan pada sebuah layar khusus.

Objek proyeksi pada DVE Telepresence Stage juga dapat berlaku fleksibel. Termasuk, jalan-jalan mengitari space virtual berdimensi 3D itu. DVE menggunakan dua metode dalam mengembangkan alat tersebut. Yaitu, memakai reflektif film yang merefleksikan layar langsung atau di bawah panggung. Metode lain menggunakan semi-rigid dimensional transparent projection screen. Metode itu digunakan pada rancangan terbaru.

DVE Telepresence Stage menggunakan layar transparan yang unik untuk telepresence. Memungkinkan gambar objek tampil di tengah ruangan. Tidak dalam flat screen.

Dalam beberapa tahun lalu, juga terdapat alat berkemampuan serupa. Namun, perangkat tersebut mempunyai konstruksi dan sistem proyeksi yang kompleks. Sangat tidak praktis dalam penerapan. Beda dengan DVE Telepresence Stage. DVE mengeliminasi semua itu. Meskipun tampak rumit, pemasangan alat tersebut terbilang simpel.

Produk DVE yang lain adalah DVE Telepresence Podium. Alat itu adalah sebuah podium atau mimbar. Bedanya, pembicara dapat digambarkan hadir dan berdiri di situ. Padahal, dia sedang berada di tempat lain.

Komponen utama alat tersebut adalah DVE eye contact solution. Perangkat itu digunakan pembicara yang berada di lain tempat. Jadi, dia berbicara menghadap eye contact solution. Selanjutnya, ditampilkan secara virtual dengan eye contact yang terdapat pada alat.

The DVE Telepresence Podium juga bisa menampilkan presentasi gambar dalam bentuk 3D. Gambar bisa digerakkan sesuai kebutuhan. Nyamannya, alat tersebut tidak memerlukan pemasangan khusus. Misalnya, setting tempat atau cahaya tertentu.

DVE Hunddle Room mempunyai karakter serupa dengan DVE Telepresence Stage. Alat tersebut juga banyak digunakan untuk pertemuan. Saat proses telepresence, ia menggunakan eye level camera.

Sumber : Jawa Pos, 1 Juli 2008

Tuesday, July 1, 2008

Mengidentifikasi Jenis Mikroba yang Tinggal di Tubuh Manusia

Topic : Academic

By Ari Satriyo Wibowo

Tahun ini berbagai tim berdedikasi untuk riset pada proyek yang dinamakan Proyek Microbiome Manusia ( Human Microbiome Project atau HMP) dengan mulai mengumpulkan contoh faeces serta lendir vagina, mulut dan hidung dari 250 sukarelawan.

Peralatan yang digunakan adalah gene sequencing kecepatan tinggi yang dikembangkan khusus untuk Proyek Genome Manusia. Tugas mereka menyelidiki sekitar 1000 spesies bakteri.

Padahal, asal tahu saja satu bakteri memiliki gen yang jumlahnya mencapai 200.000 buah dibandingkan jumlah gen seorang manusia yang hanya 20.000 buah. HMP adalah proyek yang didanai National Institute of Health (NIH) sebesar US$ 100 juta. Riset hanya mengklasifikasikan mikroba yang tinggal di tubuh manusia, tetapi untuk mengidentifikasi di mana mereka tinggal dan strain apa saja yang paling sering ada pada tubuh manusia.

Sementara, proyek Uni Eropa senilai US$ 30 juta yang bernama Metagenomics of the Human Intestinal Tract (MetaHIT) berkonsentrasi pada kaitan antara bakteri pada usus manusia dengan kegemukan dan peradangan. Riset telah menemukan perbedaan besar antara populasi bakteri di usus orang gemuk dan orang kurus.

Ketika, orang gemuk melakukan diet dan kehilangan seperempat berat tubuhnya, maka flora yang hidup di usus mereka pun berubah mirip dengan kondisi flora orang-orang yang kurus. Oleh karena itu, perlukah diberikan jenis bakteri usus orang kurus untuk membantu orang mengurangi berat badan. Hal itu merupakan pertanyaan yang harus dijawab melalui riset ini. Beberapa probiotik ternyata dapat memacu jumlah asam empedu yang membantu para orang gemuk mengabsorsi lemak.

MetaHIT juga ingin melihat bagaimana metabolisme di usus dapat berpengaruh pada khasiat obat terhadap pasien penderita radang usus. Bulan lalu, Marika Kullberg dari Universitas York di Inggris mampu menjelaskan bagaimana sebuah molekul yang diproduksi salah satu bakteri dapat memperlambat radang usus pada tikus.

Dengan membuang parasit dari usus, diharapkan respon bakteri di usus tidak lagi menimbulkan peradangan pada usus. Bagaimana pendapat Anda?

Sumber : The Economist, 26 Juni 2008

Tahukah Anda ?



Pengguna Internet akan capai 1,7 miliar


By Ratna Ariyanti


Jumlah pengguna Internet nirkabel di seluruh dunia akan meningkat dari 577 juta pada saat ini menjadi 1,7 miliar pada 2013 didorong oleh aplikasi kolaborasi yang dikenal dengan nama web 2.0 dan peningkatan penetrasi teknologi 2,5G dan 3G.

Para pemain di dunia seluler, seperti dikutip dari situs MarketWire, kini tengah menghadapi kompetisi yang kian ketat dari para pemain berbasis Web dan harus mengadaptasikan strategi komersial mereka untuk memenuhi kebutuhan kolaborasi yang lebih besar.

Laporan terbaru dari lembaga riset Juniper Research menyebutkan wilayah Timur Jauh dan China menjadi pasar terbesar untuk aplikasi mobile web. Pengguna di dua wilayah tersebut akan melonjak dari 190 juta pada 2008 menjadi sekitar 416 juta pada 2013. Pertumbuhan yang potensial diperkirakan terjadi di Eropa Timur dan Eropa Barat di mana penetrasi layanan broadband tetap lebih tinggi.

Laporan ini juga menyebutkan bahwa senada dengan pengguna layanan Internet, pengguna aplikasi web 2.0 membutuhkan layanan dengan tarif flat atau bahkan gratis. Penawaran tersebut dapat memancing para pemain industri nirkabel untuk mencari model bisnis baru guna meraih keuntungan.

Sumber : Bisnis Indonesia

Monday, June 30, 2008

Bagaimana Cara Membuat Embryonic Stem Cell Lines














Sumber : Dolan DNA Learning Center, Cold Spring Harbor Laboratory.

Tahukah Anda ?



Denmark Nomor Satu, Indonesia di Posisi ke-81 Sebagai Lokasi Paling Nyaman untuk Berbisnis



Indonesia menempati urutan ke-81 sebagai negara yang didaulat paling nyaman untuk berbinis. Sementara Denmark yang naik tiga peringkat, menggeser AS untuk menduduki rangking satu tahun ini.

"Survey dilakukan terhadap 120 negara yang memfokuskan pada tingkat kebebasan personal di tiap negara. Seperti hak partisipasi dalam pemilihan umum atau kebebasan berekspresi dan berorganisasi," demikian bunyi laporan hasil survey Forbes yang dikutip detikFinance, Minggu (29/6/2008).

Selain itu, kajian ini juga melihat bagaimana perlindungan terhadap penanam modal, penanganan korupsi, dukungan kebijakan ekonomi untuk perdagangan bebas dan penekanan inflasi.

Dalam daftar 2008, Denmark yang menduduki peringkat pertama memiliki tingkat inflasi 1,7%. Di bawahnya, Irlandia yang melonjak 19 ranking membayangi di nomor dua meski inflasinya mencapai 5,3%. Disusul Finlandia yang naik empat peringkat ke posisi ketiga dengan inflasi 4,4%.

Di peringkat empat dan lima berurutan ada AS yang merosot dari peringkat pertama ke keempat dengan inflasi 2,2% dan Inggris yang naik 5 peringkat ke posisi kelima dengan inflasi 2,9%.

Peringkat 10 besar selanjutnya adalah:
6. Swedia
7. Kanada
8. Singapura
9. Hong Kong
10. Estonia.

Sumber : Detik.com

Saturday, June 28, 2008

Hadapi Kanker dengan Asuransi

Topic : Business

By Hanna Prabandari, Wartawan Bisnis Indonesia

Eka tak pernah menyangka, di usianya yang baru menginjak 32 tahun dokter memvonisnya mengidap kanker payudara. Ibu dengan satu anak yang masih berusia 2,5 tahun ini jelas panik. Maklum, kanker menjadi salah satu penyakit mematikan. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan tidak murah.

Untunglah dia memiliki polis asuransi jiwa plus investasi yang diperluas dengan perlindungan penyakit termasuk 32 penyakit kritis yang mencakup kanker. Awalnya dia sama sekali tidak memperhitungkan manfaat asuransi yang akan diambilnya.

Karyawan swasta ini hanya ingin menempatkan dana investasinya di unit-linked untuk bekal jika anaknya memerlukan biaya pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Nyatanya ketika kesusahan datang, asuransi jadi pelindungnya.

Gaya hidup tidak sehat dan tingkat stres berlebihan menyebabkan kanker semakin menjadi momok dewasa ini. International Union Againts Cancer (Union Internationale Contrele Cancer/ UICC) memperkirakan penderita kanker di negara berkembang pada 2020 bisa mencapai angka 10 juta orang, dengan 16 kasus baru setiap tahunnya.

Jika penyakit tersebut dideteksi lebih awal, kemungkinan untuk sembuh masih terbuka lebar dan dana yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Namun, sebagian besar kanker sukar dideteksi pada fase dini, biasanya gejala baru muncul pada stadium lanjut.

Jika mencapai tahap tersebut biaya pengobatan yang diperlukan sangat besar. Tak jarang penderita kanker menjual harta bendanya demi berobat. Asuransi sebagai lembaga yang mengambil alih setiap risiko yang mungkin timbul mulai melirik hal itu sebagai ceruk pasar baru.

Biasanya critical illness atau penyakit kritis seperti jantung, stroke, gagal ginjal, tumor, dan kanker hanya menjadi rider atau asuransi tambahan sehingga asuransi jiwa semakin lengkap. Namun, beberapa perusahaan mulai memasarkan asuransi khusus untuk kanker seperti halnya PT Asuransi Jiwa Sinarmas melalui Simas Cancer Insurance dan PT Asuransi Jiwa Mega Life melalui Mega Comfort yang baru diluncurkan.

Mega Life sebelumnya telah memiliki produk unggulan Kado Sehat yang memberikan jaminan santunan harian rawat inap di rumah sakit dan kanker menjadi salah satu penyakit yang paling sering diklaim. Itulah alasan Mega Life mengeluarkan Mega Comfort.

Karena saat ini produk serupa masih sangat sedikit di pasaran, Mega Life optimistis produk tersebut dapat meraih 2.500 peserta dalam waktu tiga bulan ke depan. Produk tersebut dipasarkan dengan iuran bulanan mulai Rp50.000 dan tersedia dalam tiga pilihan paket beserta nilai santunannya yakni Gold Rp25 juta, Sapphire Rp50 juta, dan Diamond Rp100 juta.

Besarnya iuran tergantung pada usia peserta dan paket yang dipilih, dengan usia masuk yang diperkenankan 21 hingga 50 tahun. "Biasanya penyakit kritis hanya di-cover hingga 45 tahun, namun kami perluas menjadi 50 tahun," ujar Direktur Operasional dan Teknologi Mega Life Claudia Ingkiriwang.

Berbeda dengan Mega Life, PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya (CAR) memilih untuk tidak membuat produk khusus untuk per penyakit. Produk asuransi jiwa yang memiliki tambahan manfaat untuk kesehatan termasuk 32 penyakit kritis termasuk kanker dirasa sudah mencukupi.

"Kami melihat hal itu tidak terlalu diperlukan karena rider saja menurut saya sudah lebih dari cukup. Asuransi kesehatan menutup semua penyakit termasuk kanker, masyarakat lebih menyukai yang seperti itu," kata Direktur Pemasaran Hero Samudra.

Selain itu, ujar Hero, sepanjang pengalaman CAR menutup 32 jenis penyakit tersebut klaim untuk kanker tergolong rendah. "Tertinggi masih jantung."

Ketua III Pendidikan dan Penyuluhan Yayasan Kanker Indonesia Sumarjati Arjoso mengakui skema asuransi sangat diperlukan. Dia menjelaskan banyak masyarakat yang tidak mampu berobat tuntas karena kendala biaya.

"Tapi perusahaan asuransi selain menjual produknya juga harus memberikan pendidikan tentang gaya hidup sehat kepada masyarakat, jadi mereka juga tidak perlu mengeluarkan uang besar untuk klaim," tuturnya. (hanna.prabandari@bisnis.co.id)

Sumber : Bisnis Indonesia, Sabtu, 28 Juni 2008

Friday, June 27, 2008

Lima Prinsip Dasar Orang Singapura

Topic : Government

By Ari Satriyo Wibowo

Suatu ketika mantan Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Farid A. Moeloek, Sp OG (K) berkunjung ke Singapura. Dalam sebuah pertemuan ia terlibat diskusi dengan warga negara negeri Singa itu.

Singaporean : “ Prof. Moeloek, Indonesia have a very beautiful five principles called Pancasila. But it was very normative.”

Prof. Moeloek : “ What is your principles?

Singaporean : “We also have five principles. But our principles is much more simple than you are. And very easy to remember.

Prof. Moeloek :” Would you please mentions your five principles?

Singaporean : Number One. One Wife.
Number Two. Two Children.
Number Three. Three bedrooms.
Number Four. Fourwheels.
Number Five. Five Thousands US$ of salary (at least).

Wah, ternyata sederhana sekali lima prinsip dasar orang Singapura. Mereka bersepakat untuk menikah dengan satu istri. Kalau memiliki anak maksimal dua anak. Mereka juga cukup menghuni apartemen dengan tiga ruang tidur. Sudah begitu mesti punya kendaraan roda empat alias mobil. Dan yang tidak kalah penting adalah memiliki gaji paling sedikit US$ 5.000 per bulan (atau setara hampir Rp 50 juta per bulan ).

Lima prinsip dasar orang Singapura itu memang sederhana dan mudah diingat. Bandingkan dengan Pancasila yang memang indah tetapi susah diraih. Buktinya, masih banyak rakyat Indonesia yang belum bebas dalam beragama dan dilanda kemiskinan dan menderita kelaparan. Pokoknya cita-cita adil makmur masih jauh sekali rasanya.

Bagaimana pendapat Anda?

Tahukah Anda ?




"School on Internet" Gandeng Lima Universitas

Lima perguruan tinggi Indonesia bersama Universitas Keio Jepang, kini masuk dalam jaringan pendidikan berbasis internet milik UNESCO, sehingga mempercepat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara global melalui pendidikan jarak jauh.

Kerjasama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) antara Universitas Keio, yang menjadi koordinator program "School on Internet" di 27 perguruan tinggi Asia Tenggara, dan UNESCO yang berlangsung di Roppongi Academy Hill, Tokyo, Kamis.

Penandatanganan langsung dilakukan oleh Rektor Universitas Keio, Yuichiro Anzai dan Direktur UNESCO Jakarta, Hubert Gijzen, serta disaksikan oleh para pimpinan perguruan tinggi se-Asean, termasuk dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Kerjasama ini kiranya dapat memajukan pendidikan di Asia menuju tingkatan yang lebih mengglobal. Apalagi UNESCO merupakan lembaga yang banyak memiliki bahan-bahan dan tenaga pengajar berkualitas," kata Anzai lagi.

Sementara itu, Hubert Gijzen mengatakan, kerjasama ini dapat memobilisasi ilmu pengatahuan dan teknologi demi terlaksananya pembangunan yang berkelanjutan di Asia dan Pasifik.

"Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting khususnya dalam menjawab tantangan bagi pembangunan yang berkelanjutan seperti upaya mencapai tujuan pembangunan millennium, perubahan iklim, pengelolaan sumber daya alam serta penanggulangan bencana alam," ujarnya.

Gijzen juga menekankan pentingnya kerjasama pendikan melalui "kelas jauh" ini, karena dapat menciptakan suatu "quantity leap` dan juga "quality leap", yaitu lompatan yang besar dalam memenuhi tuntutan akan kualitas dan kuantitas ilmu pengetahuan itu sendiri.

Profesor di bidang bio-teknologi itu menjelaskan, pembentukan jaringan pendidikan internet antara UNESCO dan Universitas Keio akan membuka kesempatan bagi pendidikan di Asia dan Pasifik kepada banyak orang, sehingga diharapkan mampu menghasilkan sumber daya pendidikan yang kuat.

"Pada kesempatan yang sama, kalangan intelektual ini juga bisa langsung memperoleh bahan-bahan perkualiahan dan riset yang berkualitas, termasuk nara sumber yang berkualiatas juga," kata pria berkebangsaan Belanda itu.

Menurut Wakil Rektor Senior Bidang Akademik ITB Adang Surahman, program kerjasama ini merupakan terobosan dan jalan pintas di bidang pendidikan yang cukup berarti karena menutupi kekurangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

Adang mengemukakan, dengan adanya kelas jauh ini, tuntutan seperti adanya keharusan akan ruang kelas, pengajar dan peralatan peraga bisa teratasi melalui jaringan internet dan layar lebar saja.

"Namun kendalanya di Indonesia adalah sarana dan kualitas teknologinya masih belum merata. Kalau sudah lancar, baru betul-betul bisa mengatasi banyak hal tadi," ujarnya.

UNESCO sendiri memiliki program yang dikenal dengan "Inherece" , yaitu suatu program belajar mengajar melalui internet di 140 universitas di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.

"Kerjasama dengan Universitas Keio akan mempertemukan universitas itu ke dalam kerjasama pendidikan yang berkualitas, baik dari segi tenaga pengajarnya maupun hasil-hasil risetnya," kata Hubert Gijzen.

Universitas Keio membidani kelahiran program "School on Internet-SOI" yang beranggotakan 27 perguruan tinggi dari 13 negara, termasuk lima perguruan tinggi Indonesia. Kelimanya adalah ITB Bandung; Universitas Hasanuddin Makassar; Universitas Brawijaya Malang; Universitas Syah Kuala Banda Aceh, dan Universitas Sam Ratulangi Manado.

Sumber : AntaraNews

Thursday, June 26, 2008

Perilaku Hidup Sehat Mampu Menghentikan Ulah Gen Penyebab Kanker

Topic : Academic

By Ari Satriyo Wibowo

Sudah jamak diketahui bahwa sikap hidup sehat dapat mencegah kanker. Sudah terbukti pula bahwa hidup yang bersih dapat membantu para penderita tumor untuk bertahan hidup lebih lama. Bahkan dapat mencegah penyakit datang kembali. Beberapa studi menunjukkan efek tersebut dalam hal kanker payudara dan kanker usus besar. Tetapi bagaimana cara kerjanya di tingkat bilogi molekuler masih tetap menjadi misteri.

Dr. Dean Ornish dari Universitas Kalifornia di San Fransisco mencoba mengungkap misteri itu. Selain sebagai pekerja akademis, Dr. Ornish adalah pendiri Preventive Medicine Research Institute, sebuah yayasan sosial yang bermarkas besar di Sausalito, Kalifornia. Ia juga dikenal sebagai penulis buku di bidang preventive medicine dan konsultan produsen makanan besar. Dr. Ornish merupakan orang pertama yang menunjukkan bahwa hidup sehat ( melakukan diet vegetarian rendah lemak, banyak olahraga dan tidak merokok) tidak boleh berhenti dan mampu mencegah terjadinya penyakit jantung koroner.

Ia dan teman-teman kemudian memutuskan untuk melihat aktifitas gen pada selompok orang penderita kanker yang bersedia mengubah perilaku hidup mereka menjadi sehat ketimbang harus menjalani perawatan kesehatan.

Tim tersebut memilih penderita kanker prostat pada penelitian itu. Para peneliti memilih kanker prostat karena perkembangannya yang lambat. Ketika suatu penyakit kanker didiagnosa awal, maka tidak melakukan apapun merupan cara masuk akal untuk menghindari trauma operasi, radiasi atau terapi hormon. Dr. Ornish memasukkan 30 pasien stadium awal kanker prostat dalam program “perubahan gaya hidup komprehensif”. Di antaranya diet rendah lemak, whole food, diet berbasiskan sayur-sayuran, manajemen stres, latihan tubuh ringan, menciptakan kelompok pendudung psikososial. Pasien dicatat kondisi awal ketika memasuki progrma dan dibandingkan tiga bulan kemudian untuk melihat apa saja yang telah berubah.

Bagai tingkat gen agar proses tersebut bekerja maka harus diterjemahkan melalui pembawa pesan molekuler. Sebuah molekul substansi yang disebut RNA membawa instruksi pembuatan protein kepada sebuah sel, tentang protein apa saja yang dibuat. Semakin banyak messenger RNA maka semakin aktif gen. Berdasar jumlah messenger DNA maka dapat dilihat efek pada gen pada penyembuhan kanker. Dr. Ornish menyebutnya sebagai gene chip technology.

Ia dan tim peneliti menemukan bahwa setelah tiga bulan, aktivitas dari 500 gen diubah di prostat sebagai bentuk gen yang bersifat melawan kanker. Kehidupan yang baik akan mematikan gen yang mempromosikan tumor (disebut Oncogenes) --- termasuk beberapa yang ditargetkan untuk menjadi obat anti kanker. Sementara itu, gen pencegah penyakit termasuk salah satu protein yang membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali sel tumor akan diaktifkan. Meski begitu bagaimana perubahan gaya hidup sehat berakibat pada gen tidaklah jelas. Tetapi, studi itu menunjukkan bahwa proses tersebut mencapai tingkatan biologi moleluler dalam tubuh.

Temuan Dr. Ornish itu sekali lagi menunjukkan bahwa tingkat kemauan pasien untuk mengubah perilaku hidup menjadi sehat akan mampu menanggulangi penyakit kanker yang mereka derita. “Karena semuanya berada pada tingkat gen,” pungkas Dr. Ornish.

Sumber : "Better than cure", The Economist, 19 Juni 2008

Tahukah Anda ?

Pengeluaran Dana R&D Global 2008








Sumber : Battelle 2008

Wednesday, June 25, 2008

Merger Perusahaan Bioteknologi Mempercepat Terwujudnya "Personalised Medicine"



Topic : Business

By Ari Satriyo Wibowo

Akuisisi Applied Bioscience (AB) sebuah perusahaan bioteknologi di Kalifornia oleh perusahaan bioteknologi terkemuka Invitrogen dari San Diego,AS bakal memicu konsekuensi baru. Nilai akuisisi sebesar 6 miliar dolar AS itu akan membuat pasar peralatan gene sequencing (yang semula diproduksi AB) dan layanan produk jasa terkait ( “bread” dan “butter” yang diproduksi Invitrogen) akan berada di satu tangan.

Model itu menurut Steven Burill, seorang pengamat industri, seolah mempraktekkan strategi produsen alat pencukur Gillete yang menjual “Alat Pencukur Murah dengan Pisau Silet yang Mahal” . Atau kalau di Indonesia seperti yang dilakukan prosen printer Canon, menjual printer murah dengan tinta yang mahal. Kombinasi itu akan membuat konsumen mampu membeli perangkat gene-sequencer murah tetapi dengan marjin keuntungan tinggi bagi Invitrogen di perlengkapan pendukung laboratorium seperti reagent dan sebagainya.

Sementara itu, Roche, perusahaan farmasi raksasa dari Swiss kini menguasai 454 Life Scineces, yang memproduksi perangkat gene-sequencing dan sedang berupaya mengambil alih perusahaan diagnostik medis Ventana.

Menurut Kalorama, sebuah perusahaan riset pasar, pasar diagnostik medis mencapai US$ 42 miliar pada 2007 dan diharapkan nilainya akan meraih angka US$56 miliar pada 2012. Siemens, Ge dan beberapa perusahaan multinasional telah membeli perusahaan yang lebih kecil (meski akuisisi GE senilai US$ 8 miliar terhadap Abbott Laboratories, salah satu perusahaan diaganostik medis, tidak meraih sukses seperti yang diharapkan.)

Kondisi merger perusahaan bioteknologi di atas yang membuat peralatan gene sequencing menjadi murah bakal merevolusi “personalised medicine” karena dokter biasa pun dapat memilikinya dan melakukan pengobatan secara personal. Laboratorium klinik pun akan mampu menyediakan layanan tes genetik langsung ke pasien mereka.

Personalised medicine memang cebderung memiliki masa depan cerah. Ketika konsumen harus lebih banyak mengeluarkan dana kesehatan dari kantong mereka sendiri maka layanan “personal genomics” dapat membantu pasien untuk menghindari penyakit melalui, misalnya, perubahan diet. Biaya yang saat ini dibutuhkan untuk decoding DNA sebesar US$ 50.000 bakal turun menjadi US$ 100 pada tahun 2015 atau 2020. Bahkan bukan tidak mungkin cukup US$ 10 per profil genome.

Bagaimana pendapat Anda?

Sumber : "Getting Personal", The Economist, 19 Juni 2008

Tahukah Anda ?

Robot EMA dan AMP

Robot adalah makhluk mekanik. Namun, bukan berarti kemampuannya melulu berkisar pada hal-hal teknis. Robot juga bisa berfungsi pada ranah estetika. Fungsinya adalah sebagai media hiburan atau mengadaptasi gerakan-gerakan manusia. SEGA Toys menerapkan itu pada robot baru buatannya. Yaitu, EMA (Eternal Maiden Actualization) dan AMP (Automated Music Personality).

EMA dikategorikan sebagai fembots (feminine robot), alias robot berjenis kelamin cewek. Robot itu punya tujuh titik artikulasi pada siku, pundak, lutut, dan pinggang. Dengan demikian, ia mampu berjalan dengan lemah gemulai layaknya wanita.

EMA juga bisa menghibur sang pemilik dengan menari dan menyanyi. Atau mengambilkan dokumen berukuran kecil, seperti kartu nama. EMA punya fitur unik bernama love mode.

Sang robot juga dilengkapi sensor inframerah. Fungsinya mendeteksi wajah seseorang yang sedang blushing alias memerah karena tersipu malu. Jika itu terjadi, EMA akan memalingkan wajahnya ke arah orang itu. Yang selanjutnya terjadi adalah EMA mengeluarkan suara "cup!" seperti sedang mencium.

Meski dibuat oleh perusahaan mainan, EMA ditargetkan untuk konsumen dewasa. Robot setinggi 38 cm itu akan beredar di Jepang mulai 26 September. Satu unit EMA dijual USD 175 atau sekitar Rp 1,62 juta.

Beda lagi AMP. Robot itu diberi jenis kelamin laki-laki oleh SEGA Toys dan Tiger Electronics. Bodinya dibuat berwarna mayoritas hitam. Dengan aksen krom dan kuning, AMP terlihat garang.

AMP adalah robot untuk penggunaan personal dengan fungsi musikal. Pada bagian punggung robot setinggi 73,6 cm itu, terdapat slot untuk PMP (portable media player). AMP dilengkapi speaker stereo berukuran 5 inci pada bagian dada.

Kedua "tangan" AMP adalah tweeter speaker dan touch pad yang berfungsi sebagai mixing deck untuk memodifikasi lagu. Tangan kiri menambahkan layer sound effect, tangan kanan untuk mengatur audio.

AMP tidak bergerak dengan kaki. Namun, melalui dua roda yang berposisi sejajar. Fungsi itu dilengkapi kemampuan dynamic balancing technology (DBT). Tujuannya mengatur keseimbangan robot sehingga tidak mudah jatuh saat bergerak. Sumber energi AMP ada pada enam buah baterai ukuran D dan tiga baterai ukuran AAA.

Robot yang dipamerkan dalam Tokyo Toy Show pada 19 hingga 22 Juni itu dirilis Oktober mendatang. Tiap unit rencananya dijual seharga USD 500 atau sekitar Rp 4,6 juta.

Sumber : Jawa Pos, 24 Juni 2008

Tuesday, June 24, 2008

Perubahan Radikal di Bidang Energi Segera Tiba



Topic : Academic. Business

By Ari Satriyo Wibowo


Dunia gandrung pada segala sesuatu yang sedang booming. Dan yang sedang booming saat ini adalah perubahan teknologi. Para pemodal ventura pun berbondong-bondong mengadu nasib meraih peruntungan. Pada tahun 1980-an mereka sukses menciptakan boom teknologi komputer, tahun 1990-an boom teknologi Internet dan awal tahun 2000-an terjadi boom di bidang bioteknologi dan nanoteknologi. Bagaimana tahun 2010-an ? Tampaknya booming akan terjadi di bidang energi.

Boom di masa lalu di bidang energi selalu mengandalkan pasokan energi berupa bahan bakar tertentu : mesin uap bertenaga batu bara, motor bakar bertenaga bensin, pembangkit tenaga listrik tenaga gas dan pesawat jet tenaga avtur. Beberapa dekade lalu harga batu bara masih murah, Gas alam juga murah. Tahun 1970-an, harga BBM juga masih murah. Akibat harga murah itu, daya inovasi di bidang energi menjadi berkurang atau minimal sekali.

Sekarang BBM tak lagi murah. Sampai pertengahan 2008 harganya melesat mencapai hampir US$ 140 per barrel. Demikian pula gas alam harganya mengikuti kenaikan BBM. Sementara, batu bara meski harganya masih murah kini terancam dikenakan pajak tinggi sebab merupakan penyumbang gas efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Orang pun kemudian bepaling ke energi terbarukan dari angin dan tenaga matahari.

Pasar energi merupakan pasar yang besar sekali. Saat ini, penduduk dunia mengonsumsi sekitar 15 terrawatt daya listrik ( terawatt setara dengan 1000 gigawatts). Nilainya setara dengan US$ 6 triliun per tahun atau sekitar sepersepuluh output ekonomi dunia. Pada tahun 2050 diperkirakan kebutuhan listrik meningkat menjadi 2 kali lipat menjadi 30 terrawatt.

Energi terbarukan menjadi pilihan karena pembangkit tenaga surya atau angin tetap tidak akan membuat pembangkit listrik tenaga bata bara lantas tutup. Mobil listrik kelak juga kan berkembang karena makin efisien. Listrik yang dibutuhkan setara dengan membeli BBM dengan harga 25 sen per liter.

Energi terbarukan yang efisien kini juga menjadi incaran para jutawan di Lembah Silikon, Kalifornia. Elon Musk, yang menjadi salah satu penemu layanan Pay Pal, telah mengembangkan batere untuk mobil sport. Sementara pendiri Google, Larry Pages dan Sergey Brin menciptakan Google.org untuk mencari jalan menemukan energi terbarukan yang lebih muarah dari batu bara (atau mereka biasanya merumuskannya sebagai REC kepada teman-temannya).

Vinod Khosla, salah satu pendiri Sun Microsystems, memutuskan untuk menyediakan modal ventura untuk membiayai energi terbarukan.Tak ketinggalan Robert Metcalfe, yang menemukan sistem Ethernet untuk LAN dan Mr. Doerr dari Kleiner Perkins Caufield & Byers, salah satu pemodal ventura terkenal dari lembah Silikon. Sir Richard Branson dari Inggris juga tidak ketinggalan berpartisipasi melalui Virgin Green Fund.

Perusahaan besar lain yang tertarik terjun ke bidang energi terbarukan ini adalah General Electric (GE) yang sudah terjun di bisnis kincir angina dan tertarik terjun ke bisnis energi surya. Para periset di laboratorium GE di Schenectady, New York, sangat bersemangat sekali dengan kebebasan intelektual yang mereka peroleh untuk bekerjasama dengan perusahaan start up yang dikombinasi dengan ketersediaan dana untuk riset.

Sementara itu, BP dan Shell, dua perusahaan minyak besar dunia ikut menjadi sponsor riset akademis dan perusahaan kecil baru dengan ide cemerlang. Demikian pula Du Pont perusahaan kimia terbesar ikut terlibat. Hanya Exxon Mobile yang memutuskan tidak ikut dalam kegitan itu.

Negara berkembang pun tak ketinggalan. RRC sekalipun dikenal sebagai pemilik pembangkit listrik batu bara terbanyak juga memiliki pembangkit tenaga angin yang jumlahnya bakal meningkat menjadi duapertiganya tahun ini. RRC juga merupakan produsen panel surya terbesar kedua di dunia, belum termasuk sebagai prosen pemanas air tenaga surya di atas atap rumah yang besar pula.

Brazil sudah sejak lama dikenal sebagai produsen biofuel yang memasok 40 % kebutuhan bahan bakar mobil di sana dan bakal menjadi pemasok 15 % kebutuhan energi untuk pemabngkit tenaga listrik. Sementara, Afrika Selatan mengembangkan teknologi yang mampu menciptakan reactor nuklir sederhana yang aman --- yang meski nuklir bukan energi terbarukan tetapi bebas polusi karbon.

Yang jelas ada tiga pilar energi yang menarik saat ini yakni energi angin, energi surya dan penciptaan batere teknologi tinggi.

Bagaimana pendapat Anda?

Sumber : “The future of Energy” dan “The power and The Glory” , The Economist, 19 Juni 2008

Tahukah Anda ?



Sumber Gambar : http://www.provenmodels.com/files/026317952d53b7d48c6c8d86d60a6a34/gods_of_management.jpg

Organisasi Dionysius


Dionysius, dewa anggur dan ilusi, dalam mitologi Yunani merupakan anak Zeus, kambing hitam keluarga. Master of creative destruction.

Organisasi Dionysius merupakan organisasi yang informal dan terdesentralisir. Organisasai ini dibentuk oleh lingkungan yang turbulence sehingga diperlukan pekerjaan-pekerjaan yang menuntut kreativitas tinggi, kerjasama tim, dan adaptasi secara terus menerus terhadap perubahan. Tapi perlu diingat organisasi Dionysius efektif untuk masa-masa perubahan dan berorientasi jangka pendek.

Sumber : Rhenald Kasali dari buku Charles Handy (1987), The Gods of Management

Monday, June 23, 2008

Teori Butterfly Effect Mengindikasikan Indonesia Bakal Tertib di Masa Depan



Sumber gambar : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/30/Sensitive-dependency.svg/300px-Sensitive-dependency.svg.png

Topic : Academic

By Satjipto Rahardjo

Amat sulit membayangkan Kejaksaan (Agung) lebih terpuruk dari sekarang. Bagaimana mungkin lembaga publik yang diandalkan menjadi salah satu ujung tombak telah ambruk?

Untuk sedikit ”menghibur” kejaksaan, menurut Sebastiaan Pompe, Mahkamah Agung sudah beberapa tahun lebih dulu mengalami kolaps (institutional collapse) seperti itu (Pompe, 2005).

Bangkit dan berubah

Jika integritas Kejaksaan Agung dirusak oleh ulah beberapa pejabat puncaknya, menurut studi Pompe, Mahkamah Agung mengalami kolaps karena (1) keberanian telah berubah menjadi kepengecutan, (2) kemampuan merosot menjadi tidak lagi mampu (incompetence), (3) integritas merosot menjadi korupsi struktural, dan (4) kehormatan berubah menjadi tercela (contempt).

Kepolisian (Polri) sedikit banyak juga sudah mendapat giliran dengan kejadian di Unas beberapa waktu lalu. DPR juga sudah beberapa lama menjadi sasaran kritik, cemooh, dan parodi.

Maka, sungguh dramatis keadaan yang menimpa kita. Rasanya tidak ada lagi yang tersisa. Menangis dan meratap? Sebentar boleh dan itu alami. Namun, hal lebih baik dan diperlukan adalah bangkit serta berubah. Keambrukan institusi publik negeri ini harus berhenti sampai di sini.

Karena itu, kita tidak boleh lagi kecolongan. Kita tidak boleh terpaku hanya pada Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, Polri, dan DPR, tetapi juga seluruh institusi publik yang melayani bangsa.

Awal ketertiban baru

Kini sudah terjadi pergeseran dalam sains, khususnya tentang konsep ketertiban (order) dan kekacauan (chaos). Keduanya tidak lagi berdiri terpisah dibatasi tembok tebal, tetapi berkelindan.

Ilya Prigogine, penerima Nobel di bidang kimia, menulis buku Order Out of Chaos. Itu tidak hanya disuarakan ilmu kimia, tetapi juga sudah merembes ke dalam ranah ilmu-ilmu lain, seperti The Chaos Theory of Law.

Kita sudah diperkaya paradigma dan perspektif baru bahwa kekacauan bukan ”kiamat”, tetapi awal suatu ketertiban baru. Dalam kekacauan tersimpan bibit- bibit ketertiban baru. Dalam konsep baru ini, ketertiban bukan suatu konsep statis, tetapi sebuah proses dinamis.

Perubahan bisa terjadi hanya oleh faktor/kejadian kecil dan sederhana (strange attractor), tetapi kemudian berubah skala menjadi kejadian luar biasa. Ini disebut sebagai butterfly effect. Kepak sayap kupu-kupu di Hawaii bisa menyebabkan suatu perubahan cuaca besar-besaran di New England. Itulah teorinya.

Marilah kita lihat dan tempatkan keambrukan institusi pelayanan publik dalam perspektif baru itu. Ini membuat kita bersemangat untuk bangkit kembali dari keterpurukan dan kekacauan. Semangat bangkit ini antara lain karena didukung sains mutakhir. Sains pasca-Newtonian ini seolah berkata kepada kita, ”Kamu, bangsa Indonesia, tidak akan terus-menerus kacau seperti sekarang, tetapi bisa berubah menjadi bangsa yang tertib teratur.”

Ada bukti empirisnya. Kendati dikepung masyarakat yang korup, jaksa, hakim, dan polisi kecil di pelosok tetap bertahan dalam kemuliaan martabat profesinya. Laporan Bank Dunia (Village Justice in Indonesia, 2004) memastikan kehadiran mereka. Inilah strange attractors yang kita miliki, yang diharapkan mampu memunculkan butterfly effect berupa badai ketertiban baru di negeri ini.

Perlu keberanian

Memang dibutuhkan keberanian untuk merasa sakit karena operasi untuk mendukung munculnya kupu-kupu kecil itu perlu dilakukan. Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung, dan Mabes Polri telah membuat cetak biru pembaruan institusi mereka. Namun, itu semua adalah skema abstrak dan ideal. Skema itu perlu dibuktikan menjadi kenyataan. Kenyataan itulah yang dilihat seluruh bangsa, bukan skema- skema abstrak. Kenyataan itu berupa kekacauan dan keambrukan, sangat jauh dari skema abstrak dan ideal.

Namun, perlukah kekacauan itu? Pertanyaan ini amat ironis. Kekacauan yang mahal itu diperlukan guna menunjukkan di mana masih ada lubang-lubang dalam rancangan ideal yang telah dibuat. Kita menjadi tahu di mana ada kebocoran. Kekacauan ini seyogianya segera diintegrasikan dengan cara diterima sebagai koreksi terhadap rancangan itu.

Pasti ada yang salah dalam konsep cetak biru lama. Jaksa Agung berbicara tentang ”disiplin moral”. Mungkin ini salah satu butir koreksi sesudah melihat kebocoran di tubuh Kejaksaan Agung. Hal yang penting, rancangan baru segera dibuat dan langkah-langkah nyata segera dilakukan. Tugas kita adalah terus menghidupkan semangat untuk bangkit dan melakukan kontrol publik. Teori baru sudah mengatakan adanya harapan baru untuk keluar dari kekacauan dan menjadi bangsa yang tertib.

Satjipto Rahardjo adalah Guru Besar Emeritus Sosiologi Hukum Universitas Diponegoro, Semarang

Sumber : Artikel Opini Kompas, Senin, 23 Juni 2008 dengan judul "Kini Saatnya Memunculkan Ketertiban" oleh Prof. Dr. Satjipto Rahardjo, SH

Tahukah Anda ?


http://www.sciencedaily.com/images/2008/06/080613104801-large.jpg


Cara Baru Bakteri Berkelit dari Sistem Imun Tubuh


Bakteri yang membuat banyak orang menderita itu memiliki trik molekuler yang membuatnya amat ganas. Tim ilmuwan dari University of Rochester Medical Center di New York, Amerika Serikat, mengidentifikasi sebuah protein yang memungkinkan bakteri itu tak terdeteksi di dalam tubuh. Strategi ini memberikan waktu yang cukup baginya untuk diam-diam memperkuat posisinya sebelum sistem imun organisme yang diserangnya bangkit untuk menghalau penyusup.

"Peradangan yang terjadi segera setelah infeksi bakteri membantu tubuh memerangi kuman, seperti salmonella, dengan cepat," kata Jun Sun, ketua tim dan asisten profesor gastroenterologi dan hepatologi itu. "Namun, ada kemungkinan salmonella secara khusus dilengkapi perangkat yang membuatnya lolos dari sistem imun pada tahap awal, pelan-pelan tumbuh kemudian membuat inangnya sakit parah. Salmonella lebih cerdik daripada apa yang kami bayangkan."

Tim Sun menemukan protein virulen yang dikenal sebagai AvrA yang mengurangi respons peradangan. Itu membantu bakteri menghindari keganasan sistem imun sehingga ia mempunyai cukup waktu untuk tumbuh dan berkembang sebelum ia harus mengerahkan energi untuk berperang dengan sel imun seperti neutrophil. "AvrA membuat salmonella berdamai dengan tubuh," kata Sun. "Itu berita jelek bagi tubuh karena bakteri bisa menyebar. AvrA memungkinkan bakteri tersebut merusak tubuh tanpa diketahui. Bakteri itu telah berubah selama jutaan tahun, membuatnya memiliki trik yang belum kita pahami."

AvrA adalah satu dari beberapa protein salmonella yang mempengaruhi sel pada dinding usus dan perut atau sel epitel. Sel-sel ini saling bertautan erat berkat molekul protein penggabung, yang membatasi ketat segala molekul dan substansi di dalam atau di luar kolon. Protein-protein salmonella melonggarkan molekul penggabung dan menerobos pembatas sehingga tubuh tak berdaya terhadap infeksi

Sumber : TempoInteraktif, 22 Juni 2008 dan ScienceDaily

Saturday, June 21, 2008

Pertanian Kecil Multifungsi Ternyata Amat Produktif



Sumber gambar : http://www.fao.org/organicag/doc/v6640e0l.jpg

Topic :Government, Business

By Ivan A Hadar


World Food Programme atau WFP belum lama ini menyatakan, ”Akibat melejitnya harga pangan dunia, sekitar 100 juta orang bakal kelaparan.”
Badan PBB ini menyebut kondisi saat ini sebagai the silent tsunami, petaka yang melanda diam-diam (WFP, 22/4/2008).

Oxfam, sebuah LSM dari Inggris, memperkirakan setidaknya 290 juta orang terancam kelaparan akibat krisis pangan. Setelah kenaikan harga BBM dan melonjaknya harga kebutuhan pokok, kita patut cemas, hal itu akan menjadi kecenderungan di negeri ini (Kompas, 7/6/2008).

Tajuk Kompas (7/6/2008) menulis, berapa pun jumlahnya dan di mana pun mereka berada, kelaparan adalah tragedi kemanusiaan yang harus diatasi bersama. Ironisnya, sebagian dari mereka yang (terancam) kelaparan adalah petani. Perwakilan petani kecil dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pangan di Roma, baru-baru ini, menyatakan muak terhadap kesimpulan pertemuan puncak itu yang sama sekali tidak menyuarakan kepentingan mereka. Padahal, berdasar temuan banyak studi, ketahanan pangan sebagian besar bertumpu pada produksi pertanian kecil multifungsi (Roman Herre, 2008).

Temuan ini berbeda dengan konsep lembaga multilateral, macam Bank Dunia atau Global Donor Platform on Rural Development, yang lebih memprioritaskan agroindustri berorientasi pasar dunia dan menjadi penyuplai jaringan supermarket global.

Konsep yang mengusung argumentasi produktivitas dan kuantitas ini sedang merancang ”Revolusi Hijau” bagi Afrika, dengan mempromosikan bibit hibrida yang telah dipatenkan dan memanfaatkan tanaman yang telah dimanipulasi secara genetik dalam pertanian industrial dan monokultural. Semua itu membutuhkan irigasi, pupuk, dan pestisida yang tak terjangkau petani kecil, buruh tani, komunitas adat, dan organisasi perempuan.

Pertanian kecil multifungsi memang tidak hanya berdasar kalkulasi ekonomi, tetapi lebih pada ketahanan pangan lokal dan nasional, bertambahnya lapangan pekerjaan dan merupakan bagian integral budaya serta sistem pengetahuan pedesaan. Meski sering dituding mempromosikan romantisme small is beautiful, berbagai studi menunjukkan, lokasi yang pas, cara berproduksi ramah lingkungan, dan pertanian skala kecil ternyata amat produktif. Sebaliknya, sistem monokultur dan industrialisasi pertanian adalah penyebab utama punahnya banyak jenis tanaman.

Di Filipina sebelum Revolusi Hijau, misalnya, ada sekitar 3.000 jenis padi. Kini, 98 persen lahan pertanian negeri itu hanya ditanami dua jenis padi, juga di Indonesia. Menurut perkiraan, sepanjang abad ke-20, sekitar 75 persen tanaman berguna, termasuk tanam pangan, telah punah. Padahal, keragaman adalah prinsip keberlangsungan alam sebagai persyaratan utama penyesuaian terhadap perubahan kondisi lingkungan. Ketika iklim gonjang-ganjing yang berdampak pada pertanian, kemampuan itu menjadi sebuah keharusan.

Isu mendesak adalah akses terhadap lahan. Menurut lembaga PBB Hunger Task Force, penyebab utama kelaparan adalah ketimpangan ekstrem distribusi lahan. Penggusuran dan pada sisi lain konsentrasi berlebihan kepemilikan lahan memarjinalkan dan memblokir pembangunan pedesaan. Pendekatan berorientasi teknologi dan pasar tidak menyelesaikan, bahkan mempertajam masalah. Untuk membeli bibit, pupuk, dan pestisida, petani gurem sering harus berutang. Saat semua tidak terbeli, mereka akan kehilangan lahan.

Pengalaman mancanegara mengajarkan, aksesibilitas atas tanah merupakan persyaratan terpenting pembangunan pertanian dan pedesaan (Brandt/Otzen, 2002). Karena itu, reformasi agraria menjadi sebuah keharusan. Aksesibilitas atas tanah (landreform) adalah ”bahasa” ekonomi-politik baru, di mana salah satu kata kuncinya adalah property rights. Penggunaan istilah aksesibilitas mengingatkan kita kepada Amartya Sen dan asumsinya tentang entitlement, yaitu tak seorang pun harus lapar karena di dunia ini tersedia cukup makanan. Mereka yang lapar hanya karena tidak memiliki akses (untuk memproduksi) makanan.

Di India, sejak tahun 1950-an, beberapa negara bagian melakukan reformasi pemanfaatan lahan, tanpa perubahan status menjadi pemilikan, tetapi dengan memperkuat posisi penyewa serta menghapus institusi makelar. Lewat reformasi soft ini, tercatat penurunan kemiskinan yang signifikan lewat peningkatan pendapatan per kapita orang miskin (Besley/Burges, 2000).

Landreform yang kurang begitu berhasil terjadi di Amerika Selatan dan terakhir di Filipina disebabkan oleh keterbatasan dana, birokrasi yang njlimet, dan korup serta resistensi politis para tuan tanah. Meski demikian, jawaban atas kelemahan reformasi agraria oleh negara, demikian La Via Campesina, bukan liberalisasi, melainkan memperbaiki dan memperkuat peran negara. Reformasi agraria adalah kewajiban penegakan hak asasi manusia (HAM) oleh negara, yaitu hak atas makanan.

Pemerintah berkewajiban atas pemenuhan hak asasi paling mendasar ini dengan memberi akses lahan, bibit, air, dan sumber-sumber produktif lainnya agar mereka bisa menyediakan sendiri makanannya, demikian Sofia Monsalve, koordinator kampanye internasional reformasi agraria ”Bread, Land and Freedom”, yang didukung La Via Campesina. Tanpa itu, kita akan memanen apa yang sudah menjadi kenyataan di beberapa negara, yaitu kerusuhan yang dipicu kelaparan.


Ivan A Hadar, Koordinator Nasional Target MDGs (Bappenas/UNDP); Pendapat Pribadi
Sumber : Artikel Opini Kompas, Sabtu, 21 Juni 2008 dengan judul asli “Memerangi Kelaparan” karangan Ivan A Hadar.

Tahukah Anda ?



Konsep Triple-Co Bagi Kemajuan Pertanian Indonesia


Konsepsi Triple-Co, yaitu co-ownership (pemilikan bersama), co-determination (ikut menentukan), dan co-responsibility (ikut bertanggung jawab) sebagai prinsip kebersamaan dalam membangun badan-badan usaha. Co-ownership bisa dilaksanakan melalui sistem equity loan bagi plasma rakyat.

Asas kebersamaan yang memihak si lemah ini tidak menentang asas ”perlakuan sama” (equal treatment), pemihakan macam ini tidak diskriminatif.

Petani (koperasi) kopra dan sawit adalah saka guru industri minyak goreng. Petani (koperasi) tembakau dan cengkeh adalah saka guru industri rokok. Karena menyediakan kehidupan murah (low-cost economy) bagi buruh miskin, ekonomi rakyat menjadi saka guru perusahaan menengah dan besar. Secara ekonomi, mereka harus terbawa maju dan teremansipasi.

Beginilah demokrasi ekonomi Indonesia.

Jangan sampai mentalitas tersubordinasi tetap kukuh dipelihara meski beberapa PIR mulai mengoreksi diri.

Tukirin, petani gigih, menemukan bibit jagung unggul berkat kerja keras dan menyatunya local wisdom dalam dirinya. Tiba-tiba ia digugat mantan investor ”inti” dan dituduh memalsukan bibit. Pengadilan mengalahkan Tukirin (Metro TV, 24/5/ 2008). Padahal, bentuk bibit jagung unggul temuan asli Tukirin lain dari bibit investor. Penjualannya pun tanpa merek. Tidak ada pemalsuan. Harga jual bagi teman-temannya hanya Rp 10.000 per kilogram (kg). Sementara harga bibit jagung monopolistik itu Rp 40.000 per kg. Hukuman percobaan dia terima setelah proses pengadilan yang mencekam dan memberikan trauma berat.

Tukirin bukan satu-satunya korban kejahatan ”cultuurstelsel baru” yang subordinatif-monopolistik dan merampas hak demokrasi ekonominya.
Nasib Mujahir, penemu bibit ikan mujair pada zaman Jepang; Mukibat, penemu bibit singkong unggul; dan Gondeng Tebo, penemu bibit karet unggul GT1 kondang, lebih baik daripada Tukirin. Tukirin dianggap melanggar UU No 12/1992 tentang Budidaya. ”Kebenaran adalah kekuasaan”. Beruntung, Tukirin dibantu LSM, bukan lembaga penelitian negara dan bukan peradilan yang predikatnya pro-iustitia.

Representasi sosial kultural petani dipasung kapitalisme rakus dan bersifat predator. Tukirin, Mujahir, Mukibat, Gondeng Tebo, dan banyak lagi merupakan jenius-jenius lokal kewirausahaan, yang kehadirannya diperlukan bagi peran global Indonesia.

Sumber : Disarikan dari artikel opini "CultuurStelsel Baru” oleh Sri Edi Swasono di Harian Kompas, Sabtu, 21 Juni 2008

Friday, June 20, 2008

Kesehatan Mata dan Gangguan Penglihatan Pada Usia Lanjut






Topic : Academic

By Ari Satriyo Wibowo

Dengan bertambahnya usia akan terjadi kekenduran pada seluruh jaringan kelopka mata. Lensa mata bening mula-mula yang transparan kemudian menjadi keruh (katarak). Daya akomodasi yaitu daya mengembung dan memipihnya lensa juga berkurang. Akibatnya adaptasi terhadap gelap menurun dan secara keseluruhan tajam penglihatan juga menurun dimana terjadi kabur dekat, penyakit ini disebut dengan presbyopia. Untuk menjaga mata agar tetap bisa melihat dekat seperti membaca, menjahit dibutuhkan kaca mata positif (plus).

Mata sebagai organ penglihatan merupakan jalur informasi terpenting karena porsinya mencapai 83 persen. Sementar, telinga atau pendengaran(11 %), hidung atau penciuman (3,5 %), kulit atau perabaan (1,5 5) dan lidah atau pengecap (1 %).

Sedangkan penyerapan informasi yang diperoleh dari membaca sebesar 10 persen. Mendengar (20%), melihat (30%), melihat dan mendengar (50%), berbicara (70 %) dan berbicara dan melakukan (90%).

Menurut Dr. Tjahjono D. Gondowiardjo, Sp M (K), dari PP Perdami pada presentasi di Seminar Lanjut Usia Sehat dan Mandiri, Selasa (17/6) lalu, ada korelasi positif antara kemiskinan dan tingkat kebutaan di kalanagan lanjut usia. Berdasarkan survei yang dilakukan di Jakarta maka prevalensi buta katarak di daerah Kebon Jeruk yang masyarakatnya relative makmur hanya 1 persen sementara di daerah Pulo Gadung mencapai 4 persen. Adapun penyebabnya 23 % karena ketidaktahuan, 10 % ketidakpedulian dan 20 % karena ketidakberdayaan. Sedangkan kombinasi ketidakpedulian dan ketidakberdayaan mencapai 16,7 %.

Adapun faktor resiko utama buta katarak adalah faktor lingkungan sosial ekonomi yang terdiri dari kondisi gizi buruk, kekurangan vitamin A, menderita diabetes dan penyakit parasit.

Diperlukan empat langkah nyata untuk mencegah masyarakat khususnya kaum lansia dari kebutaan katarak yakni Perhatian (Awareness) , Pengertian (Understanding) , Empati Masyarakat (Public Emphaty) dan Komitmen Nasional (National Commitment).

Bagaimana pendapat Anda?

Tahukah Anda ?



YouTube hadirkan screening room virtual


By Th.D.Wulandari

Ada kabar terbaru dan menyenangkan bagi para pencipta film pendek dan sineas muda di jalur indie, sekaligus para pecinta YouTube di seluruh dunia.

YouTube milik situs Google Inc. telah menghadirkan sebuah screening room virtual sebagai wadah para pembuat film memamerkan hasil karyanya kepada publik di seluruh dunia.

Bukan hanya mampu mengakomodasi hasil karya mereka, YouTube juga bisa dijadikan sebagai ajang bersaing karya seni dan langkah awal kampanye produk mereka.

Penampilan pertama, Rabu kemarin, menjadi bukti bahwa para pembuat film ini akan menemukan satu tempat baru yang akan menjadikan mereka sebagai rekan kerja YouTube dalam karya yang menghasilkan uang.

"Semoga mereka bisa menyadari bahwa akan ada ribuan orang menyaksikan filmnya sehingga akan menjadi pengalaman pertama yang luar biasa," ujar Sara Pollack, Manager film dan animasi YouTube seperti dilansir dari situs AP.

Screening room itu akan menampilkan empat film dalam seminggu yang dipilih oleh keputusan para editor YouTube.

Tema apa saja diterima. Bahkan, nantinya hasil keputusan para editor ini akan dipilih lagi dan diikutkan dalam ajang festival film yang akan digarap oleh Sundance Channel sebagai penentu pilihan.

Sejauh ini, delapan judul sudah dipersiapkan dan siap tayang. Dari delapan judul itu empat di antaranya telah mulai tayang di situs milik Chad Hurley ini.

Empat judul film yang akan tampil adalah sebuah film boneka karya sutradara dari Swedia berjudul Love and War, nominasi Oscar untuk kategori film pendek I Met The Walrus, cerita pendek hasil wawancara dengan John Lennon, dan Are You the Favorite Person of Anybody? oleh artis pertunjukan Miranda July.

Adakah keuntungan finansial yang akan diterima para pembuat film indie ini? Tentu Ada. YouTube menyediakan sumber keuntungan bagi para pembuat film ini dengan memilih tombol akses Buy Now jika hasil karya mereka ingin diperjualbelikan dalam bentuk DVD atau kopian digital.

Selain itu, sumber keuangan juga bisa diperoleh dari hasil menerima pembagian keuntungan dari total penjualan film berdasarkan jumlah iklan yang ditampilkan dari setiap penampilan film mereka.

YouTube memperkirakan seseorang yang menampilkan filmnya secara menarik sehingga membuat jutaan orang menyaksikan hasil karyanya bisa meraih keuntungan hingga ribuan dolar AS dalam sebulan. Ini tentu sebuah pendapatan yang sangat menggiurkan.

Pollack mencontohkan saat YouTube menampilkan film pendek berdurasi sembilan menit berjudul Spider karya Nash Edgerton pada Februari lalu, tiba-tiba film ini meraih penjualan terbanyak nomer lima di situs iTUnes.

Ada lagi pembuat film berdurasi agak panjang berjudul Four Eyed Monsters karya Susan Buice dan Arin Crumley terpaksa harus dihentikan karena lebih dari sejuta penonton YouTube mengkopi hasil karya mereka dan mendistribusikan karyanya di TV dan DVD.

"Mereka membuat film ini sangat baik, tetapi sangat ironis saat mereka mempublikasikan film mereka secara online dan cuma-cuma," ujar Pollack.

Tertarik untuk berkarya dan menghasilkan uang? Tentu tidak menjadi penghalang pula bagi para pembuat film indie di Indonesia. Apalagi sejak situs ini kembali dapat diakses di Indonesia saat sempat diblokir beberapa waktu pada April lalu.

Sumber : Harian Bisnis Indonesia, 20 Juni 2008

Thursday, June 19, 2008

Presbikusis dan Gangguan Keseimbangan pada Usia Lanjut









Topic : Academic

By Ari Satriyo Wibowo


Pada orang lanjut usia terjadi proses degeneratif pada organ pendengaran sehingga terjadi kemunduran sel-sel dan penurunan elastisitas membran. Disamping itu, terjadi pula gangguan pasokan darah pada otak sehingga orang lanjut usia akan mengalami gangguan pendengaran di mana yang pertama terkena adalah pendenagaran bunyi dengan nada tinggi selanjutnya diikuti dengan gangguan pendengaran bunyi nada rendah. Dalam dunia medis gangguan pendengaran karena proses penuaan dikenal dengan Presbikusis.

Di Indonesia berdasarkan survei tahun 2001 terdapat penduduk dengan usia 65 tahun ke atas sebesar 8,5 juta orang atau 4,1 persen. Penderita presbikusis usia 65-75 tahun ada 30-35 tahun. Sementara usia di atas 75 yahun mencapai 40-50%. Hal itu disampaikan Dr. Ronny Suwanto, Sp THT (K) dari Sub Departmen THT Komunitas, Departemen THT FKUI pada Seminar Lanjut Usia Sehat dan Mandiri di Depkes RI, Selasa 17 Juni 2008 lalu.

Gejala klinis Presbikusis adalah pendengaran berangsur-angsur berkurang, bila suara diperkeras atau berteriak menyebabkan sakit telinga, sulit memahami percakapan terutama pada lingkungan bising, dapat mendengar tetapi tidak paham (diskriminasi ucapan), sulit mendengat nada tinggi “s” dan “th”, lebih mudah mendengar suara pria ketimbang wanita dan ada suara berdenging (tinnitus).

Adapun faktor risikonya berupa penyakit keturunan, artherosklerosis, penyakit sistemik seperti Diabetes Melitus, riwayat terpapar bising (bagi mereka yang pernah bekerja di pabrik) dan akibat obat ototoksik.

Sedangkan penyebabnya adalah proses degenerasi, perubahan struktur kohlea dan saraf pendengaran. Pada kohlea bila pada masa muda seseorang memiliki sekitar 31.000 sel rambut maka pada lanjut usia jumlah sel rambut menurun kurang dari 20.000 sel rambut.

Gangguan pendengar pada orang lanjut usia sulit dikenali karena terjadi berangsur-angsur, dimulai dari frekuensi tinggi bukan pada frekuensi percakapan sehari-hari (500-4.000 Hz).

Bila telah terjadi gangguan pendengaran maka upaya untuk meminimalkan gangguan pada penderita, menurut Dr. Ronny Suwanto, dapat diatasi dengan membaca ujaran bibir (lip reading), menghindari situasi lingkungan bising dan memanfaatkan bahasa isyarat.

Biasanya penderita direhabilitasi dengan alat bantu dengar. “Tetapi hal itu belum tentu menyelesaikan masalah,” kata Dr. Ronny,” Sebab akibat kerusakan syarat pendengatan maka suara yang diperkeras dapat mengalami distorsi saat melewati syaraf pendengaran.”

Selain itu, orang lansia juga mengalami gangguan keseimbangan yang disebut puyeng atau Dizziness (rasa melayang, kepala seperti kosong) dan pusing tujuh keliling atau Vertigo (perasaan diri sendiri atau lingkungan seolah berputar). Dalam kehidupan sehari, masih kata Dr. Ronny, Dizziness lebih banyak dijumpai.

Hampi 40 persen penduduk AS pernah mengalami Dizziness. Kemudian usia 65 tahun ke atas terdapat 12,5 juta orang yang mengalami Dizziness. Sedangkan pada usia 50 tahun ke atas maka hampir 65 persen yang terkena gangguan keseimbangan Dizziness. Dari jumlah itu maka 200.000 mengalami patah tulang pinggul per tahun. Sementara data dari Indonesia belum tersedia sampai saat ini.

Bagaimana pendapat Anda ?

Tahukah Anda?



Sumber gambar : http://www.mfi.ku.dk/PPaulev/chapter8/images/8-3.jpg

Perubahan pada Sistem Jantung dan Pembuluh Darah pada Usia Lanjut

Berbeda dengan organ tubuh lain yang mengecil pada usia lanjut (seperti ginjal dan otak) , maka jantung justru menjadi besar. Katup jantung menebal dan menjadi kaku. Pembuluh darah menjadi tidak elastis (kaku). Karena pengaruh asupan makananyang berkurang dan berubahnya penyerapan zat besi, para lanjut usia mudah terkena anemia (kurang darah atau kadar Hb rendah).

Pada anemia maka Hb (haemoglobin) yaitu zat warna darah yang berfungsi mengikat oksigen dan dibawa oleh darah ke seluruh tubuh jumlahnya sangat kurang. Anemia akan mempengaruhi daya tahan tubuh serta fungsi dari seluruh sistem tubuh, termasuk jantung. Akibatnya oksigen ke seluruh tubuh berkurang pula.

Wednesday, June 18, 2008

Ekspektasi Orang Asing Bila Mereka Tinggal di Indonesia

Topic : Academic, Business, Government

By Ari Satriyo Wibowo

Banyak orang asing yang ingin tinggal di Indonesia tetapi sayangnya Indonesia masih memiliki masalah dalam hal citra di mata internasional. Sudah begitu orang asing membutuhkan tiga hal yakni peraturan yang jelas, ijin untuk memiliki properti dan aturan keiimigrasian yang kondusif. Hal itu disampaikan Clifford Rees, Senior Partner PricewaterhouseCoopers dalam diskusi menjadikan Indonesia sebagai Rumah Kedua bagi Pensiunan Asing Manca Negara di Gedung Kalbe, Rabu pagi.


Rees yang berumur 50 tahun sudah menghabiskan waktu sekitar 24 tahun di Indonesia. Itu berarti separuh dari hidupnya dihabiskan di Indonesia. Tak heran bila ia mengetahui dengan mendalam seluk beluk Indonesia. Kelemahan Indonesia menurutnya karena wilayahnya terlalu luas. Sudah begitu masih ada sisi negatif Indonesia berupa kemiskinan, buta huruf, pengangguran dan gangguan kemananan. Juga rasa nasionalisme yang berlebihan.

Lokasi yang diminati orang asing dari Eropa adalah Bali, Lombok, Jakarta dan Jogya. Sedangkan yang menjadi motivasi para pensiunan asing untuk tinggal di Indonesia adalah faktor cuaca dan atmosfer.

Kalau orang asing khususnya para pensiunan tertarik untuk tinggal di Malaysia adalah karena di sana mereka tidak dikenakan pajak alias terkena pajak 0%. Para pensiunan asing tidak diperkenankan bekerja di Malysia tetapi mereka boleh berinvestasi menanmakan modal, saham, obligasi, reksa dana dan sebagainya. “Malaysia has comfortable legal system and security,” ujar Rees.

Bila ingin membidik para pensiunan asing, menurut Rees, penuhi saja kebutuhannya. Mereka memerlukan restoran yang bagus untuk menikmati hidangan bermutu, mal serta arena hiburan. Mereka juga membutuhkan komunitas sebangsa atau senegara. “Orang Inggris ingin tinggal bersama orang Inggris, orang Jerman dengan orang Jerman,” Rees menambahkan.

Khusus untuk membangun komunitas daerah di Jagorawi dapat dikembangkan sebagai komunitas golf antar bangsa. Itu yang bisa dikembangkan sebagai daya tariknya. "Jakarta merupakan kota yang memiliki lapangan golf paling banyak di dunia yakni lebih dari 70 buah,” kata Rees, “Selain itu, dipandang dari segi biaya akomodasi maka Jakarta adalah kota yang paling murah di dunia.”

Agar nyaman tinggal di Indonesia maka para pensiunan asing itu tentu saja masih membutuhkan infrastruktur, fasilitas medis, pemeliharaan kesehatan, tempat hiburan dan tempat belanja yang lebih baik.

Bagaimana pendapat Anda?

Tahukah Anda ?

Aktifitas Fisik dan Kalori yang Dikeluarkan Tubuh





Dalam kegiatan sehari-hari setiap orang (individu) melakukan berbagai aktifitas fisik. Aktifitas fisik tersebut akan meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi (pembakaran kalori), misalnya :

1. Cuci Baju 3,56 Kcal/menit
2. Mengemudi Mobil 2,80 Kcal/menit
3. Mengecat Rumah 3,50 Kcal/menit
4. Potong Kayu 3,80 Kcal/menit
5. Menyapu Rumah 3,90 Kcal/menit
6. Jalan Kaki (kec. 3,5 mil/jam) 5,60 - 7,00 Kcal/menit
7. Mengajar 1,70 Kcal/menit
8. Membersihkan Jendela 3,70 Kcal/menit
9. Berkebun 5,60 Kcal/menit
10. Menyetrika 4,20 Kcal/menit


Sumber : Dra. F.D. Jovita Respati, “Aktifitas Fisik dan Olah Raga untuk Mempertahankan Kemandirian Lansia di Masyarakat,” Makalah Seminar Lansia Sehat dan Mandiri di Depkes RI, 17 Juni 2008

Tuesday, June 17, 2008

Depkes Luncurkan Situs ASEAN+3






Topic : Government

By Ari Satriyo Wibowo

Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP(K) , Selasa pagi ini di Gedung Depkes, meresmikan beroperasinya program tukar informasi tentang penyakit infeksi baru (emerging infectious diseases) di negara-negara ASEAN ditambah Cina, Jepang dan Korea Selatan (ASEAN + 3). Program berbasis jaringan internet ini akan dikelola oleh Depkes dengan dukungan Sekretariat ASEAN dan USAID.

Situs www. ASEANplus3-eid.info akan menjadi ajang tukar informasi dan diskusi tentang penyakit-penyakit infekso yang bermunculan serta menjadi sumber informasi bagi pembuat kebijakan, pengelola program, dan pemangku kepentingan. Diharapkan kelengkapan informasi dan intensitas diskusi akan mendorong makin dalamnya pemahaman terhadap masalah-masalah kesehatan yang sedang terjadi, dan terciptanya intervensi untuk menanggulangi masalah-masalah tersebut.

Departemen Kesehatan RI akan mengelola situs sebagai sumbangan bagi upaya regional untuk mencegah dan mengendalikan penyakit. Kesinambungan informasi di dalamnya terutama menjadi tanggungjawab ASEAN Experts Group (Kelompok Pakar ASEAN) dan ASEAN + 3 Focal Points for Communication and Information Sharing (Narasumber Utama untuk Komunikasi dan Pertukrana Informasi ASEAN + 3)

Dr. Siti Fadilah Supari dalam sambutannya menyatakan bahwa meski berbagai penyakit menular seperti cacar dan polio telah dapat dikendalikan, berbagai jenis penyakit lain yang baru bermunculan belum dapat sepenuhnya dikendalikan. Kini, dengan kemajuan transportasi tingginya lalu lintas manusia, maka penyalit menular lebih mudah menyebar antar Negara. Karenanya penting menjalin kerjasama antara Negara demi efektifitas pengendalian penyakit menular. Kerjasama yang saling menguntungkan perlu dikembangkan dan terus menerus dipelihara dengan baik.

Menkes juga mengingatkan bahwa kemutakhiran informasi situs bergantung pada seluruh amggota. Data, berita, kebijakan dan diskusi baru pelu terus disumbangkan para ahli dari negara-negara anggota ke falam wadah yang telah dibentuk ini.

ASEAN + 3 beranggotakan Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Vietnam, China, Jepang dan Korea.

Bagaimana pendapat Anda?