Google

Saturday, May 31, 2008

Pengalaman 36 Tahun Krisbiantoro Bersama Penyakit Ginjal

Topic : Academic

By Ari Satriyo Wibowo

Tidak banyak yang tahu bahwa penyanyi dan pembawa acara kawakan, Krisbiantoro yang kini berusia 70 tahun ternyata mengalami gangguan ginjal sejak tahun 1972. Hal itu karena artis dalam empat generasi ini selalu tampak ceria dan masih tetap terlihat gagah di usianya sekarang ini. Apalagi bila ia berbicara mengenai kecintaannya pada negeri penuh koyak para koruptor ini.

Rahasia itu diungkapkan Krisbiantoro dalam cara berbagi pengalaman (sharing) pada acara ulang tahun ke - 4 Indonesia Kidney Care Club (IKCC) di Auditorium RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 31 Mei 2008.

Sejak tahun 1975 Krisbiantoro secara rutin menjalani pemeriksaan ginjal di RS PGI Cikini, Jakarta Pusat hingga sekarang. Tetapi, ia mengaku selama 36 tahun menderita sakit ginjal itu tak jarang terkena godaan ”setan”. Kris pun mengaku pernah mengonsumsi berbagai jamu, makan darah ular dan menjalani pengobatan alternatif tetapi hasilnya sia-sia belaka. Tak jarang perilakunya itu terkadang malahan mengancam jiwanya. Tidak mengherankan bila ia harus menjalani opname di RS PGI Cikini hingga 4 (empat) kali.

Pengalaman terakhirnya yang paling menegangkan adalah ketika ia bermaksud melakukan cangok ginjal di Guangzhuo, RRC. Selama 2 bulan di sana bukannya memperoleh kesembuhan tetapi Krisbiantoro malahan menjadi permainan “calo cangkok ginjal” di sana. Jiwanya pun ikut terancam karena hasil pemeriksaan dua rumah sakit menunjukkan hasil yang berbeda mengenai antibody tubuhnya, ketiadaan donor ginjal yang sesuai dan namanya pun diganti menjadi Li Ping untuk menghilangkan jejak. Walhasil, Krisbiantoro yang gagal cangkok ginjal malahan tetap sehat wal afiat sampai sekarang. Sementara, teman-temannya yang berhasil dioperasi di RRC malahan tidak sedikit yang meninggal dunia.”Semua sudah diatur yang di atas,” ujarnya.

Mantan penyanyi di klub Tropicana itu pun akhirnya kembali mempercayakan perawatan ginjalnya di bawah pengawasan Dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH yang merupakan Koordinator Ilmu Penyakit Dalam Ginjal Hipertensi sekaligus Direktur Ketua RS PGI Cikini. Selama kurun waktu 30 tahun RS PGI Cikini berhasil melakukan transplantasi ginjal terhadap 283 pasien. “Kita harus percaya pada kemampuan bangsa kita sendiri,” Krisbiantoro menamnahkan.

Kini sang pemandu acara yang dulu dikenal lewat lagu Dondong Opo Salak dan Lembah Hitam itu memenuhi komitmennya bahwa pada saat umurnya mencapai 70 tahun akan mengabdi untuk bangsa dan negara. Bentuknya bisa melalui bagi pengalaman, lagu, buku biografi yang hasil penjualannya di amalkan untuk RS Cikini dan sebagainya.

Krisbiantoro hingga kini hidup bahagia di rumahnya yang asri --- lengkap dengan kolam renang untuk olahraga sehari-hari --- di Kawasan Cibubur bersama istrinya yang asal Vietnam, Nguyen Kim Dung. Asal tahu saja, pria yang sewaktu remaja biasa menempuh perjalanan ke sekolah dengan bersepeda dari Magelang ke Jogyakarta itu dikaruniai dua putri yang cantik-cantik.

Dr. Handrawan Nadesul : Pentingnya Perilaku Hidup Sehat

Topic : Academic

By Ari Satriyo Wibowo

Setiap makluk memiliki umurnya. Umur nyamuk bertahan beberapa minggu, lebah pekerja beberapa bulan, tikus 4 tahun, burung kolibri 12 tahun, anjing 15 tahun, gajah 70 tahun, ikan paus 100 tahun, kura-kura 150 tahun sedangkan manusi mempunyai “umur emas” 120 tahun.

Dr. Robert Butler dari National Insritute of Aging, AS meniscayai tubuh manusia dirancang memiliki biogentic maximum life span hingga 120 tahun.

Kalau umur harapan hidup orang sekarang lebih pendek dari potensi biologisnya, tentu hal itu disebabkan salah kelola. Bahkan , orang AS yang dianggap lebih sehat umur harapan hidupnya baru 76 tahun.

Lee Luan Yew, Mantan Perdana Menteri Singapura, yang mewarisi DNA panjang umur 85 tahun awalnya menyangka kesehatan itu diberikan oleh Tuhan. Pengetahuan yang salah itu membuat Lee sewaktu muda merokok, minum alkohol dan memiliki tubuh yang gemuk.

Sekarang ia merasakan kondisi tubuhnya tidak sehat secara utuh lagi. Sistem persyarafan tubuhnya sudah lemah sehingga motoriknya juga sudah layu. Lee Kuan Yew mengaku sangat menyesal dan berpesan pada generasi muda Singapura ,”Jangan meniru perilaku tidak sehat saya.”

Banyak penyebab mengapa bangsa di suatu negara tidak mencapai umur biologis optimalnya. Faktor musim, keadaan perang, kultur, ekonomi, tingkat pendidikan dan derajat kesehatan bangsa, semua mempengaruhi umur harapan hidup. Di tingkat negara. Penyebab terbesar lantaran factor ulah salah manusia.

Faktor ulah salah manusia berarti orang tidak sepenuh hati melakoni hidup sebagaimana yang diminta ilmu kedokteran. Bisa jadi karena ketidaktahuan. Orangtua, sekolah, pemerintah di Indonesia tidak mendidik anak-anak dengan perilaku hidup sehat.

Akibatnya beban layanan kesehatan Indonesia sampai saat ini masih didominasi lingkaran setan berupa buruknya sanitasi, kurang gizi, dan penyakit infeksi.

Hal itu karena pendidikan kesehatan Indonesia gagal membentuk perilaku sehat. Sementara program penyuluhan Puskesmas tidak optimal. “ Akibatnya 80 % masyarakat kita belum melek sehat, “ ungkap dr. Handrawan dalam lokakarya "Menuju Lansia Sehat" tanggal 28 Mei lalu.

Oleh karena itu, dr. Handrawan mengusulkan pembentukkan masyarakat melek sehat dengan pembangunan kesehatan di hulu yakni :

1. Membangun perilaku sehat anak sekolah
2. Mengubah perilaku tidak sehat masyarakat luas
3. Mengubah substansi kurikulum pendidikan kesehatan
4. Revitalisasi puskesmas
5. Menggalaklan program dokter kecil

Lalu bagaimana agar seseorang dapat meraih panjang umur? Menurut dr. Handrawan bila ingin panjang umur hendaknya kita belajar dari penduduk Okinawa di Jepang. Rata-rata orang Okinawa berumur seratus tahun. Bukan sekadar panjang usia belaka. Mereka menikmati hidup sentosa sepanjang hayatnya. Ini berdasarkan studi yang dilakukan Harvard Medical School selama 25 tahun yang kemudian diterapkan di dunia medis dengan nama “Program Okinawa”.

Dari Okinawa terbuka tabir rahasia panjang umur. Ternyata rahasianya terletak pada pola makan mereka yang serba alami, porsi kecil dan berpantang menu olahan.

Mereka memilih menu alami kaya karbohidrat, jenis padi-padian, kacang-kacangan, biji-bijian, umbi-umbian. Selain sayur-mayur dan buah-buahan segar. Porsi protein lauk-pauknya tak berlebihan dan lebih didominasi yang berasal dari ikan. Penduduk Okinawa sesedikit mungkin menyantap menu daging atau unggas dan beralih lebih banyak ikan dari laut dalam.

Bagaimana pendapat Anda?

Friday, May 30, 2008

Dari Indo Medica Expo 2008 di Balai Sidang Senayan

Topic : Business

By Ari Satriyo Wibowo

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengritik kondisi pelayanan kesehatan di Indonesia yang masih kalah dengan negara lain. Akibatnya, banyak warga Indonesia yang lebih memilih berobat keluar negeri dari pada di dalam negeri.

Kritik tersebut ditegaskan Kalla, ketika membuka Indo Medica Expo di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (29/5). Menurut Kalla, tenaga medis yang melayani pasien di luar negeri sebenarnya sama hebatnya dengan tenaga medis di Indonesia. Namun, keduanya berbeda dalam mutu dan kecepatan pelayanan.

Karena itu, Kalla mengimbau para tenaga medis, khususnya dokter, untuk mengedepankan mutu dan kecepatan pelayanan dari pada harga. Menurut Kalla, harga pelayanan kesehatan harus ditentukan oleh mutu dan kecepatan pelayanan tenaga medis.

"Saat ini kan satu dokter bisa melayani 100 pasien sehari, sedangkan efektifnya sehari itu 32 pasien," ujar Kalla.

Dengan jumlah pasien yang banyak perharinya, ia melanjutkan, pelayanan dokter Indonesia terhadap pasiennya sangat tidak berkualitas. Terkadang, satu pasien justru dilayani secara cepat namun resep obatnya diperbanyak.

"Seperti F-16 saja, jumlah resepnya lima karena tidak percaya diri, siapa tahu ada yang manjur salah satunya," kata Kalla berseloroh. "Berbeda dengan Singapura, konsultasi cukup panjang sedangkan resep lebih sedikit tetapi akurat."

Budaya dokter untuk mengejar setoran, kata Kalla, masih terjadi. Sehingga pasien kadang tidak memiliki banyak waktu untuk berkonsultasi dengan dokter di Indonesia.

Dengan jumlah pasien yang ditangani secara proporsional, kata Kalla, dokter juga punya waktu untuk terus belajar dan memperdalam kemampuannya. Dokter muda juga diberi kesempatan karena jumlah pasien tidak menumpuk di dokter yang sudah punya nama.

"Tidak mungkin kan, memeriksa pasien saat jam 11 atau jam 12 malam. Saya juga sebagai wakil presiden menghindari ambil keputusan pada jam-jam seperti itu, karena kemungkinan besar keliru," kata Kalla.

Menurut Kalla, pemerintah saat ini telah mengalokasikan dana Rp 400 miliar per tahun untuk membantu pendidikan para dokter sepesialis di dalam negeri. Upaya tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapat pelayanan dokter spesialis yang saat ini masih minim.

Indo Medica Expo 2008 diselenggarakan sekaligus untuk merayakan 100 Tahun Kebangkitan Bangsa, yang menampilkan sejarah perjuangan dokter-dokter Indonesia, perkembangan dunia medis, kedokteran maupun farmasi yang diikuti oleh berbagai negara seperti China, India dan Amerika Serikat.

Selain itu juga diadakan seminar dan urun rembug nasional dengan tema "Memperkuat Kemandirian dan Ketahanan Bangsa Bidang Praktik Kedokteran dan Perumah-sakitan di Era Pasar Bebas Kesehatan ASEAN dan Dunia” . Pameran itu diikuti 110 perusahaan dalam dan luar negeri.

Diselenggaraan pula acara "Talk Show" selama 2 hari setiap pukul 16:00 - 17:30. Hari pertama membahas Hypertensi dan hari kedua mengenai MSG.

Selain itu, disediakan pula pemeriksaan gratis. Pemeriksaan papsmer oleh Yayasan Kanker Indonesia, pemeriksaan body fat oleh One Med dan pemeriksaan tensi darah dan gula darah oleh Novartis Indonesia.

Bagaimana pendapat Anda?












Sumber data : TempoInteraktif dan MetroTV News

Tahukah Anda?

Bagaimana Cara Pemberian Sel Punca Pada Pengobatan Jantung ?

Menyuntikkan ke otot jantung melalui kateter ke dalam pembuluh koroner












Pemberian terapi sel punca menggunakan infus melalui pembuluh darah balik (vena) di lengan jelas tidak efektif.

Cara pemberian yang paling sering dilakukan adalah dengan cara menyuntikkan sel punca langsung (dengan teknik kateterisasi jantung) ke dalam pembuluh darah koroner, yaitu pembuluh darah yang memberikan darah ke otot jantung.

Cara lain :

- Menyuntikkan sel punca langsung ke otot jantung

- Menyuntikkan melalui kateter yang dimasukkan ke ruang bilik jantung. Untuk ini diperlukan alat khusus untuk membantu navigasi (mengarahkan) kateter dan penentuan lokasi penyuntikan yang tepat. Alat yang lazim dipakai untuk teknik ini dinamakan NOGA.


Sumber : Divisi Stem Cell RSCM Jakarta

Thursday, May 29, 2008

Titus K. Kurniadi : “Kalau Bisa Sehat, Kenapa Harus Sakit?”

Topic : Academic

By Ari Satriyo Wibowo

Kesehatan bukan segalanya tetapi tanpa kesehatan segalanya tidak ada artinya.(Health is not everything, but without health, everything is nothing) Itulah kata-kata mutiara yang selalu didengung-dengungkan drs. Titus K. Kurniadi, Ketua Umum Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI).

Dengan mengutip buku dr. Handrawan Nadesul berjudul “Sehat itu Murah” (2007) bahwa hampir tak ada penyakit yang tak dapat dicegah, Titus pun makin yakin hampir semua penyakit dapat dicegah. “Syaratnya tentu saja daya tahan tubuh harus kuat untuk menghadapi penyakit,” katanya pada Lokakarya "Menuju Lanjut Usia Sehat" di Jakarta, Rabu lalu.

Salah satu caranya adalah dengan menerapkan Pola Hidup Sehat yang terdiri dari :

1. Pola makan yang sehat dan alami yang berasal dari sumber nabati.
2. Olahraga yang teratur setiap hari.
3. Istirahat yang cukup 7- 8 jam per hari.
4. Mengelola kejiwaan dengan harmonis.

Sakit dan penyakit, menurut Titus, paling banyak terjadi sebagai akibat kesalahan sendiri karena menjalankan pola hidup yang tidak sehat. Bagaimana dengan penyakit keturunan? Tentu saja masih ada, katanya, tetapi sedikit. Bagaimana dengan usia yang makin lanjut? Masih ada juga, katanya, tetapi tidak banyak. Bagaimana dengan penyakit yang disebabkan lingkungan? Ada juga tetapi sekali lagi sedikit jumlahnya.

Dengan pengalamannya sendiri itu pria berpostur tinggi besar itu kemudian menuliskannya dalam sebuah buku berjudul, “Kalau Bisa Sehat, Kenapa Harus Sakit?”

Perubahan hidup Titus berawal setelah ia membaca buku karangan Rev. George H. Malkmus berjudu; “You Don’t Have to Be Sick” (www.hacres.com) pada 2003. Kemudian sejak 15 Mei 2003 hingga sekarang Titus mempraktikkan pola makan sehat yang ketat itu setiap hari sampai sekarang.

Ingin tahu pola makan sehari-hari yang dipraktikkan Titus :

1. Pagi hari setelah bangun tidur, ia meminum 1 sendok makan Barley. Makan paginya berupa buah atau oatmeal atau roti whole wheat. Sekitar pukul 10.00 pagi ia mengonsumsi jus sayur yang terdiri dari brokoli, seledri, tomat, timun, asparagus dan campuran sayuran lainnya.
2. Makan siang. Menu utamanya adalah Salad yang dicampur sayur masak sebagai dressing dilengkapi tahu, tempe dan beras merah. Kemudian pukul 16.00 ia meminum jus wortel.
3. Makan malam. Menu sama dengan makan siang. Bagaimana bila perut masih terasa lapar? Ia mengganjal perutnya dengan mengonsumsi buah-buahan. Kemudian diselingi minum air putih dan teh hijau.

Sedangkan bahan makanan yang harus dihindarkan atau dikurangi, menurut Titus, adalah sebagai berikut :

1. Semua produk hewani.
2. Gula pasir.
3. Garam meja.
4. Minyak goreng.
5. Nasi putih dan roti putih.
6. Rokok.
7. Alkohol.
8. Hormon.

Ringkasnya makanan tersebut di atas masih boleh dikonsumsi tetapi,”Jangan sering-sering dan jangan banyak-banyak,” pesannya.

Pada dasarnya, Titus ingin mengembalikan fungsi makan untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit bukan untuk mencari yang enak untuk dikonsumsi.

Meski umur di tangan Tuhan, namun kesehatan sesungguhnya berada di tangan kita masing-masing. “Yang penting bukan kuantitas kehidupan melainkan kualitas kehidupan. Bukan hidup sampai usia berapa melainkan menjalani sebuah kehidupan yang bermakna.” ia menambahkan. .

Kesimpulannya, mencegah lebih penting daripada mengobati. Bagaimana pendapat Anda?

Tahukah Anda?

Pencegahan Primer untuk Meminimalkan Gangguan Kesehatan




Pencegahan primer adalah berbagai upaya yang dilakukan untuk menghindari atau menunda munculnya penyakit atau gangguan kesehatan.

Pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
- Stop merokok
- Turunkan kolesterol
- Obati tekanan darah tinggi
- Latihan jasmani yang bersifat aerobik
- Pelihara berat badan ideal
- Konsumsi aspirin dosis rendah untuk pencegahan
- Kelola dan kurangi stress

Pencegahan penyakit kanker
- Stop merokok
- Kurangi paparan sinar matahari yang berlebihan
- Diet tinggi serat, rendah lemak
- Pemeriksaan pap smear, periksa payudara sendiri (sarari)

Pencegahan kecelakaan (injury)
- Gunakan sabuk pengamanan (seat belt)
- lakukan upaya pengamanan rumah
- Cegah jatuh
- Domestic violance education dan legislation and enforcement

Pencegahan penyakit paru kronik
- Stop merokok

Pencegahan osteoporosis
- Konsumsi kalsium yang berasal dari makanan sehari-hari
- Suplementasi kalsium
- Latihan jasmani yang melawan gravitasi (weight bearing)

Pencegahan penyakit infeksi
- Imunisasi : influenza dan pneumonia

Sumber : dr. Siti Setiati, “Kiat Mencegah dan Meminimalkan Gangguan Kesehatan Usia Lanjut”, Divisi Geriarti- Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, dalam makalah lokakarya Menuju Lanjut Usia Sehat, Jakarta, Mei, 2008

Wednesday, May 28, 2008

Dari Lokakarya Menuju Lanjut Usia Sehat




Topic : Academic, Business, Government

By Ari Satriyo Wibowo

Lokakarya dalam rangka Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2008 bertemakan “Menuju Lanjut Usia Sehat” diselenggarakan di Gedung Aneka Bhakti Departemen Sosial RI, Rabu, 28 Mei 2008. Acara tersebut merupakan kerjasama Komnas Lansia, Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI), Perhimpunan Gerontontologi Indonesia (Pergeri) dan Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi).

Lokakarya diresmikan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah selaku Ketua I Komnas Lansia disaksikam Ibu Inten Suweno, selaku Ketua II Komnas Lansia. Dalam sambutannya Menteri Sosial menyoroti pertumbuhan penduduk kelompok usia 60 tahun ke atas dibandingkan kelompok usia lainnya. Antara tahun 1970 dan 2025 pertumbuhan lanjut usia diperkirakan sekitar 694 juta atau 223 persen. Tahun 2025 terdapat sekitar 1,2 milyar penduduk usia 60 tahun ke atas. Pada tahun 2050 jumlahnya meningkat menjadi 2 milyar dengan 80 persen hidup di negara berkembang.

Di Indonesia pada tahun 2008 jumlah penduduk lanjut usia berjumlah 14,4 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2020 jumlahnya berlipat dua menjadi 28,8 juta.

“Selama ini timbul stigma di masyarakat bahwa orang lanjut usia itu uzur, sakit-sakitan dan bergantung pada orang lain.” ujar Bachtiar Chamsyah.

Padahal kenyataannya tidak selalu demikian karena banyak pula kaum lansia yang aktif beraktivitas dan tetap sehat. Hidup sehat kemudian menjadi dambaan setiap orang.

Mensos kemudian mengutip beberapa karya pegiat di kalangan lanjut usia seperti buku karangan dr. Handrawan Nadesul “ Jurus Sehat Tanpa Ongkos”, atau buku drs. Titus K. Kurniadi “ Kalau Bisa Sehat, Mengapa Harus Sakit?” atau slogan almarhum dr. Susilo Wibowo “Sehat OK, Sakit Noway.”

Selama tahun 2008 ini, Depsos berencana membantu sekitar 5000 orang lanjut usia terlantar dengan bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan per orang. “Jumlahnya akan ditingkatkan lagi tahun depam menjadi 10.000 orang,” Bachtiar menambahkan.

Dalam lokakarya tersebut tampil beberapa pembicara antara lain Prof. Tribudi W. Rahardjo, Dr. C. Heriawan Soejono. Drs. Titus Kurniadi, dr. Handrawan Nadesul, Prof. Dr. Iwan Dharmansyah. Dr. Tony Setiabudi, Dr. Siti Setiati, dr. Samino, Dr. Lindawati Kusdhany, Dr. Sulastri dan Dra. Eva AJ. Sabdono, MBA

Dalam presentasinya Prof Tribudi W. Rahardjo dari Komnas Lansia mengemukakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terpadat di dunia dan kesepuluh terpadat untuk populasiu lanjut usia.

Pada tahun 2020 jumlah lanjut usia akan meningkat menjadi 28,8 juta atau 11 % dari total populasi penduduk Indonesia. Kurang lebih sekitar 70 % kaum lanjut usia menderita penyakit kronis. Penyakit-penyakit tersebut sesungguhnya dapat dihindari akan tetapi buku panduan mengenai Lanjut Usia Sehat masih sangat terbatas.

Bagaimana pendapat Anda?

Tahukah Anda?



Sumber gambar : http://www.bryanedwards.com/products/detail/images/poster-endocrine.jpg

Peranan Hormon dalam Proses Penuaan

Ada banyak teori tentang penuaan. Menurut Kepala Divisi Geriarti Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Dr. C. Heriawan Soejono, Sp. PD Kger, Mepid, teori tersebut antara lain teori mutasi somatik, teori error (kesalahan pembentukan protein), teori DNA repair, teori glikosilasi non-enzimatik, teori neuro endokrin, teori imunologis , teori radikal bebas, teori AGES dan teori telomer.

Salah satu teori penuaan yang banyak dianut para dokter dan telah dibuktikan adalah menurunnya kadar beberapa hormon penting pada proses penuaan.

Hormon adalah zat kimia khusus yang beredar dalam cairan tubuh setelah dibuat oleh kelompok sel yang spesifik. Hormon mengatur dan mengoordinasikan fungsi-fungsi sel atau jaringan tubuh. Pelbagai hormon terangkai dalam sistem endokrin tubuh.

Hormon mengatur fungsi-fungsi sel dan jaringan tubuh. Koordinasi fungsi pelbagai hormon terangkai dalam sistem endokrin.

Sistem endokrin adalah sistem utama dalam tubuh guna melakukan komunikasi, control dan koordinasi semua fungsi tubuh. Sistem endokrin mengoordinasikan kelenjar-kelenjar yang memproduksi hormon. Hormon yang dibentuk akan bekerja dengan sistem syaraf, sistem reproduksi, ginjal, usus, liver dan lemak untuk mempertahankan fungsi-fungsi :

- energi tubuh
- reproduksi
- pertumbuhan dan perkembangan
- keseimbangan internal tubuh (= homeostasis)
- respon tubuh terhadap stress, trauma dan dunia luar

Kelenjar endokrin hanya memproduksi hormone yang akan dikelurakan ke dalam tubuh, ikut aliran darah dan dikirim ke bagian-bagian yang membutuhkan (reseptor).

Tubuh manusia memiliki ratusan macam hormon, namun hanya beberapa hormon penting yang berperan pada proses penuaan.

Kekurangan hormone membuat energi berkurang, otot melemah, kekuatan tulang berkurang, penurunan fungsi otak dan menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit pada orangtua.

Perubahan fisiologis yang dapat dirasakan pada kekurangan hormone penting adalah :

- berkurangnya fungsi sensori, motor dan kognitif
- cepat lelah, risiko gangguan kardiovaskuler yang meningkat
- gangguan fungsi liver, jantung dan paru-paru
- mood : depressi, berpikiran negative, mudah marah, sering lupa
- bertambahnya timbunan lemak di perut dan dada
- resistensi insulin : kencing manis (diabetes mellitus)
- rambut menipis dan beruban
- nyeri, kaku sendi
- kekeringan pada kulit, timbulnya garis-garis halus
- gairah seks menurun, pada pria kesulitan mendapat dan mempertahankan ereksi
(disfungsi ereksi).

Sumber : dr. Edwin Djuanda,”Anti Aging Rahasia Awet Muda”, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 2005

Tuesday, May 27, 2008

Cara Baru Meningkatkan Kemampuan Kognitif Otak

Topic : Academic

By Ari Satriyo Wibowo


Selama ribuan tahun orang mencari obat yang mereka harapkan akan mampu meningkatkan kekuatan mental sekaligus stamina. Dedaunan, akar-akaran dan buah-buahan dikonsumsi, difermentasi dan diasapi untuk meningkatkan kemampuan otak. Pencarian berlanjut hingga kini dengan perbedaan peran pengobatan alternatif kini telah digantikan obat yang berasal dari laboratorium farmasi dibandingkan obat yang berasal dari tanaman di hutan.

Manusia mencari obat untuk mengatasi penyakit Alzheimer, stroke dan penyakit demensia yang berhubungan dengan penyakit Parkinson dan Schizophrenia. Dengan menciptakan senyawa yang bermanfaat bagi penderita maka itu pun meningkatkan kesehatan mental pula.

Beberapa obat berfungsi meningkatkan fungsi kognitif otak. Mereka bekerja dalam proses syaraf yang melakukan aktivitas seperti perhatian, persepsi, pembelajaran, pengingat, kemampuan berbahasa, perencanaan dan pengambila keputusan. Laporan paling mutakhir berjudul “Brain science, addiction and drugs” di The Academy of Medical Science dari Inggris menunjukkan banyaknya obat-obatan yang beredar untuk meningkatkan kemampuan otak dan akan menjadi tren dalam dekade mendatang.

Sir Gabriel Horn, seorang periset di Universitas Cambridge menyatakan bahwa para ilmuwan kini sedang meneliti sekitar 600 obat-obatan untuk mengatasi kerusakan syaraf. Dua diantaranya yang terkenal adalah Ritalin (methylphenidate) dan Provigil (modafinil) yang mampu meningkatkan fungsi kognitif pada orang sehat. Provigil, misalnya, menambah kemampuan untuk mengingat beberapa digit ekstra pada fungsi daya ingat. Sebab umumnya orang dengan mudah mengingat angka random dengan tujuh digit tetapi susah untuk mengingat secara random yang berjumlah delapan digit. Selain itu, obat itu ikut memperbaiki kinerja seseorang dalam melakukan tugas perencanaan.

Awal tahun ini jurnal Nature melakukan survei secara informal dengan hasil sebagai berikut : Satu berbanding lima dari 1400 orang yang disurvei menunjukkan mereka mengonsumsi Ritalin, Provigil dan beta blockers (obat yang memiliki efek anti anxiety). Mereka menggunakannya untuk menstimulasi fokus, konsentrasi atau meningkatkan daya ingat. Sebanyak 62 persen responden memilih Ritalin dan 44 persen Provigil, yang diperoleh melalui resep dokter ataupun membelinya langsung melalui internet.

Salah satu yang berfungsi sebagai transmiter sel syaraf adalah Glutamate. Senyawa ini membuat switch pada otak berada dalam kondisi “on” (menyala) dalam bentuk sirkuit memori. Senyawa ampakines diketahui meningkatkankan aktifitas glutamate sehingga memudahkan proses daya ingat.

Cortex Pharmaceuticals, yang berabasis di Irvine, California, merupakan salah satu perusahaan yang mengembangkan ampakine. Salah satu senyawanya yang dikenal dengan kode CX717 sedang diujicobakan pada penderita Alzheimer lanjut usia. Tidak seperti caffeine, amphetamines and stimulan lainnya , CX717 tidak menimbulkan efek samping pada tekanan darah maupun peningkatan denyut jantung. Yang lebih penting lagi ampakine tidak menimbulkan efek kecanduan.

Uniknya, booster dari glutamate lainnya yakni D-cycloserine digunakan bukan untuk meningkatkan fungsi daya ingat melainkan justru menguranginya. Hal itu karena proses “unlearning” memiliki proses yang mirip dengan proses pembelajaran.

Pendekatan lain untuk meningkatkan fungsi kognitif adalah dengan menggunkan transmiter sel syaraf yang disebut Acetylcholine. Cholinergic neuron berfungsi untuk meningkatkan daya konsentrasi, fokus dan proses berfikir. Pada penyakit Alzheimer sistem cholinergic ini yang diperlemah.

Di masa mendatang segmen “Mind Expansion” ini akan menjadi bisnis besar. Kendati obat diciptakan untuk mengobati penyakit, namun sangat sulit mencegah penggunaan obat itu pada orang sehat yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan otaknya.
Bagaimana pendapat Anda?

Sumber : "All On the Mind", The Economist, 22 Mei 2008

Tahukah Anda ?

Plastik dari Sawit Temuan Ilmuwan LIPI




By Wuragil

Siapa yang tak akrab dengan kantong-kantong plastik. Bahkan Agus Haryono, peneliti polimer di Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), tidak mampu benar-benar melepaskan diri darinya. Padahal Agus terhitung paham benar efek negatif plastik.

Plastik boleh jadi anak emas industri kimia sejak lebih dari setengah abad lalu. Disisipi plasticizer, Polyvinyl Chloride (PVC) yang identik dengan pipa serta bahan pengganti baja dan kayu dalam bidang konstruksi memang bisa melentur. Disisipi agen yang bisa membuatnya lentur, PVC bisa merambah kebutuhan bidang lainnya, seperti insulasi listrik, kemasan makanan, pakaian, dan medis.

Tapi di sinilah masalahnya. Agus menerangkan, beberapa penelitian membuktikan bahwa agen plasticizer yang jamak digunakan, yakni dioctyl phthalate (DOP), bisa memicu kanker dan beberapa kelainan hormon pada mencit. Bukan tidak mungkin terjadi pula pada manusia. "Sampai sekarang belum ada yang melarang (penggunaan plastik) mentang-mentang pengujian masih pada tikus," kata Agus. "DOP masih menjadi bahan baku penting plastik karena murah."

Agus menjelaskan, DOP adalah senyawa organik yang mudah larut dalam lemak, terutama pada suhu panas. Ini jelas berbahaya apabila plastik digunakan sebagai kemasan makanan. Adapun kantong-kantong darah dan cairan infus di bidang medis, misalnya, memang tidak melibatkan suhu hangat, tapi tetap saja ada risikonya. "Karena penggunaannya yang jangka panjang," kata Agus.

Mulai 2004, Agus dan timnya mencoba mencari solusi alternatif untuk bahan baku plasticizer pengganti DOP. Pilihan jatuh pada senyawa turunan minyak sawit yang kalaupun terlarut akan tetap aman dikonsumsi tubuh. Yang penting, bahan tetap lentur dan mampu bertahan melawan panas.

Agus terinspirasi senyawa turunan minyak sawit itu oleh inovasi yang sudah lebih dulu dilakukan di Amerika Serikat yang memanfaatkan senyawa turunan minyak kedelai. "Kalau kedelai saja bisa, kenapa kelapa sawit yang banyak ditanam di Indonesia tidak bisa," begitu pemikiran doktor berusia 39 tahun itu.

Pada tahun itu pula Agus mulai meneliti 11 macam jenis senyawa turunan minyak sawit dalam berbagai kandungan asam lemak dan panjang rantai karbon. Ia menyeleksi untuk mendapatkan komposisi senyawa yang mampu mempertahankan sifat fisik plastik, seperti ketika menggunakan DOP.

Pada 2005, Agus dan kawan-kawannya berhasil mendapatkan tiga yang paling bagus. Satu di antaranya adalah senyawa IPO alias isopropyl oleate. Dari segi harga, IPO memang yang paling bisa menyaingi harga DOP. Sebagai perbandingan, DOP dijual Rp 2.200 per liter, sedangkan IPO Rp 3.500 per liter.

Tapi penggunaannya belum bisa menggantikan DOP sepenuhnya. "IPO paling optimal adalah sebanyak 40-60 persen," katanya. "Kalau 100 persen, campuran masih keras seperti seng."

Agus sebenarnya masih punya satu alternatif lainnya yang lebih ampuh ketimbang IPO, yakni IBO atau isobutyl oleate. Senyawa yang satu ini bisa menekan penggunaan DOP sampai tersisa 20 persen saja. "Tapi harganya lebih mahal," ujarnya.

Karena alasan itulah Agus dan Pusat Penelitian Kimia LIPI tetap memilih IPO untuk disiapkan ke dalam proses produksi tahun ini juga. "Ini sudah yang terbaik," katanya sepekan lalu sambil menambahkan bahwa kecenderungan saat ini di dunia ketika DOP sudah mulai ditinggalkan.

Dimulai dengan proses pemurnian bahan-bahan pembantu, seperti alkohol, di laboratorium sendiri demi menekan biaya, mereka rencananya akan memproduksi 2 ton IPO. "Kenaikan harga bahan-bahan saat ini memang menyulitkan, tapi kami akan berusaha mencari pasar untuk IPO ini," kata Agus.

Sumber : Tempo Interaktif, 23 Mei 2008

Monday, May 26, 2008

Vaksinasi HPV untuk Mengatasi Kanker Serviks

Topic : Academic

By Ari Satriyo Wibowo

Diperkirakan satu dari enam penyakit kanker disebabkan infeksi. Infeksi yang berasal dari virus menyumbang sekitar 70 persen dari keseluruhan kanker yang disebabkan infeksi.

Dalam kasus itu Human Papillomavirus (HPV) dianggap bertanggung jawab terhadap munculnya kanker dibandingkan virus penyebab kanker lainnya. Terutama sebagai penyebab kanker serviks, yang merupakan kanker penyebab kematian nomor dua bagi wanita di seluruh dunia.

Hal itu disampaikan Dr. Douglas R. Lowy, dalam Keynote Speech berjudul “The Prevention of Cervical Cancer By HPV Vaccination And Other Approach” dalam Simposium di MRIN / UPH, Lippo Karawaci, Tangerang , 10 Mei lalu.

Dr. Lowy merupakan Chief of the Laboratory of Celluler Oncology (LCO) di National Cancer Institute/National Institute of Health (NIH) sejak tahun 1983. Mulai tahun 1996, ia menjadi Deputy Director of NCI’s Division of Basic Sciences (DBS) dan the Center for Cancer Research (CCR). Pada tahun 2001 DBS menjadi bagian dari CCR. Karirnya di NIH telah dijalaninya selama lebih dari 30 tahun.

Dr. Lowy meraih gelar dokter di New York University dan mendalami masalah penyakit dalam di Stanford University dan penyakit kulit di Yale University. Ia memperoleh pelatihan riset laboratorium di Jan Vilcek di New York University dan Wallace Rowe di National Institute of Allergy and Infectious Diseases.

Sekitar 80 persen kanker serviks terjadi di negara sedang berkembang. Terdapat sekitar 15 tipe HPV yang berbeda yang menyebabkan kanker serviks, tetapi sekitar 70 persen kanker serviks ditimbulkan oleh tipe HPV 16 dan HPV 18.

Menurut Dr. Lowy, infeksi genital HPV dikenal secara umum sebagai penyakit menular seksual dan di negera industri angka kejadian infeksi cukup tinggi pada tahun pertama setelah terjadinya aktivitas seksual.

Temuan berbagai vaksin baru yakni vaksin prophylactic HPV berhasil melumpuhkan tipe HPV 16 dan 18. Salah satu vaksin malahan mampu melumpuhkan HPV 6 dan 11, yang dianggap 90 persen bertanggung jawab terhadap timbulnya kutil pada alat kelamin. Oleh karena itu, akan lebih hemat biaya bila vaksin diberikan pada wanita sebelum mereka aktif secara seksual.

Saat ini harga vaksin HPV terlalu mahal untuk disebarluaskan di negara berkembang. Generasi kedua vaksin HPV sedang dikembangkan dengan fungsi yang lebih ampuh tetapi dengan harga yang lebih terjangkau.

Bagaimana Pendapat Anda?

Jumlah Penduduk Lansia Jepang Meningkat Pesat



Topic : Government

By Ari Satriyo Wibowo


Tidak lama setelah Perang Dunia II usai proporsi penduduk Jepang usia 65 tahun ke atas adalah sebesar 5 persen dari keseluruhan populasi, jumlah itu lebih rendah dibandingkan Inggris, Perancis dan AS. Sekarang jumlah lansia Jepang merupakan seperlima dari populasi dan rata-rata umur harapan hidup orang Jepang meningkat pula. Rata-rata umur harapan hidup kini menjadi 82 tahun, meningkat dibandingkan hanya 50 tahun pada tahun 1947.

Hingga tahun 2015 diperkirakan proporsi penduduk lansia akan menjadi satu berbanding empat dibandingkan jumlah populasi penduduk atau lebih dari 30 juta orang. Hal itu disebabkan anjloknya angka kelahiran bayi dari 2,1 persen pada 1970-an menjadi hanya 1, 26 persen pada tahun 2005. National Institute and Social Security Research memperkirakan pada tahun 2050 jumlah penduduk Jepang sekitar 95 juta dengan 40 persen penduduknya terdiri dari kaum lansia.

Bila antara 1947 dan 1949, terjadi boom kelahiran bayi sejumlah 2,7 juta setahun sebagai akibat kembalinya tentara Jepang yang selamat dari medan tempur yang lalu menikah dan hidup mapan. Kini generasi baby boomers itu telah memasuki masa pensiun dengan usia rata-rata 60 tahun. Mereka dalam kondisi sejahtera karena perusahaan dan pemerintah memberikan skema dana pensiun yang bagus.

Mengapa jumlah lansia meningkat sedangkan jumlah orang muda menurun ? Salah satu penyumbang terbesar terhadap fenomena itu adalah sistem kerja yang disebut Kaisha di perusahaan Jepang yang lebih menghargai senioritas serta jam kerja yang panjang. Di Jepang seorang yang pulang larut malam lebih dihargai dibandingkan yang pulang awal dari kerja. Akibatnya interaksi hubungan suami istri turun secara drastis yang mengakibatkan turunnya angka kelahiran secara signifikan pula.

Akibatnya diagram penduduk Jepang telah berubah dari bentuk pohon menjadi layang-layang dengan proporsi penduduk lansia yang makin meningkat. Bagaimana pendapat Anda?

Sumber : The Economist

Saturday, May 24, 2008

Menristek Kunjungi Teluk Buyat yang Diduga Tercemar

Topic : Government


Sumber:http://graphics8.nytimes.com/images/2005/03/27/international/27indo.xlarge1.jpg


Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman mengunjungi Teluk Buyat di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, sekaligus mengambil sampel untuk meneliti kandungan bahan beracun berbahaya (B3) yang diduga mencemari teluk itu.

Menristek bersama sejumlah peneliti dari berbagai perguruan tinggi, dengan menggunakan kapal cepat (speed boat) mengambil sampel air di dasar laut untuk selanjutnya diperiksa di laboratorium independen.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menugaskan Kementrian Ristek untuk melibatkan tim independen, meneliti perairan Teluk Buyat yang diduga tercemar arsenik dan merkuri akibat pertambangan rakyat dan aktivitas PT Newmont Minahasa Raya.

Di Jakarta telah menjadi perdebatan sengit antara Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Lingkungan Hidup, hingga LSM tentang keberadaan perairan Buyat.

Hasil dari penelitian itu akan disampaikan juga kepada publik, jika nantinya perairan tersebut tidak terbukti ada limbah B3, harus direhalibilitasi opini yang selama ini berkembang pada masyarakat.

Pemerintah juga mendukung itikad baik (goodwill agreement) dilakukan PT Newmont Minahasa Raya, terkait dana comunity development sekitar Rp300 miliar untuk jangka waktu sampai 2010, di wilayah areal tambang Ratatotok-Buyat, Kabupaten Mitra.

Penyaluran bantuan dari PT Nemont Minahasa Raya kepada pemerintah melalui Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kesra) pada Agustus 2006 lalu, lebih diarahkan pada program perluasan baru pengembangan masyarakat.

Kemudian ada pemantauan (panel) ilmiah selama sepuluh tahun, jaminan jangka panjang terhadap lingkungan sehat dan aman.

Dana tersebut akan dikelola sebuah yayasan melibatkan stakholders seperti perwakilan masyarakat, kalangan independen serta mewakili perusahaan pertambangan PT NMR.

Program penting dan utama dari bantuan dana PT NMR adalah peningkatan kesehatan, pendidikan serta infrastruktur melalui yayasan berbadan hukum itu.

Sumber : AntaraNews

Tahukah Anda ?

Kecepatan Akses Speedy Ditingkatkan




Guna lebih memaknai seabad Kebangkitan Nasional, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menggelar layanan akses internet Speedy dengan kecepatan hingga mencapai satu Mbps.

"Jika semula kecepatan maksimum 384/64 Kbps ditingkatkan menjadi 1024/128 Kbps," kata Communication Manager Telkom Divre V Jatim, Djadi Soegiarto, di Surabaya, Jumat.

Ia menilai, koneksi internet kini sudah menjadi kebutuhan dan banyak digunakan oleh dunia usaha, pendidikan maupun keperluan-keperluan lain yang bersifat rekreatif, karena itu perlu diantisipasi dengan penyediaan akses internet yang lebih cepat, stabil dan tarif yang lebih terjangkau.

Telkom sebagai penyedia jasa layananan telekomunikasi kemudian berusaha melakukan revitalisasi layanan Speedy sehingga masyarakat dapat lebih leluasa mengakses internet, termasuk berbagai konten (content) atau situs-situs games yang memerlukan dukungan akses kecepatan tinggi.

Namun demikian, Djadi mengemukakan, untuk tahap pertama, layanan Speedy dengan kecepatan hingga satu Mbps baru bisa dinikmati di beberapa wilayah, tapi Telkom tetap akan memperluas jangkauannya hingga ke berbagai daerah di Indonesia.

Di Jatim, kini sudah ada 14 lokasi yang sudah bisa menikmati layanan Speedy dengan kecepatan diatas satu Mbps. Daerah itu meliputi Kebalen, Kenjeran, Kandangan, Margoyoso, Tanjung Perak, Tandes, Darmo, Gubeng, Injoko, Jagir, Manyar, Rungkut, Waru dan Tropodo.

Speedy merupakan layanan akses pita lebar dari Telkom yang menggunakan teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL). Layanan itu untuk mengakses internet dengan kecepatan tinggi dan memberikan layanan data serta telepon maupun faksimili secara bersamaan dengan hanya menggunakan satu saluran telepon dan bersifat "dedicated" sehingga setiap saat bisa "online" untuk akses ke internet.

Secara nasional, layanan Speedy kini telah menjangkau lebih 61 kota di Indonesia. Telkom terus memperluas jangkauan tidak hanya di kota-kota besar, tetapi telah merambah ke kota-kota kabupaten dan kecamatan.

Telkom pada 2008 akan membangun 1,3 juta satuan sambungan layanan (SSL) Speedy untuk mengakomodasi pertumbuhan pasar internet yang tumbuh pesat.

Pengembangan tersebut dipicu oleh keberhasilan penetrasi Speedy pada tahun 2007 yang melonjak tajam hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun 2006. Hingga akhir tahun 2007, pelanggan Speedy mencapai 241.000. Padahal pada awal 2006 pelanggan Speedy baru mencapai 93.000 pelanggan.

Untuk meningkatkan layanan mutu dan cakupan layanan, Telkom telah menganggarkan sekitar Rp800 miliar untuk pengembangan layanan broadband Speedy. Telkom terus meningkatkan layanan broadband, sejalan dengan tekad perusahaan menjadikan Speedy sebagai "new wave business.

Australia Ujicoba Pesawat Mata Mata Tak Berawak




Austalia kini sedang mengujicoba pesawat mata-mata tak berawak bagi keperluan patroli perbatasan guna menghadapi berbagai ancaman di laut, termasuk perahu berisi imigran gelap, pemerintah menyatakan Jumat.

Komando Perlindungan Perbatasan telah meluncurkan ujicoba enam pekan atas pesawat-pesawat tersebut dari sebuah pangkalan di Weipa, Australia timur laut, untuk menilai teknologi itu bagi keperluan pengintaian maritim sipil, kata Mendagri Bob Debus.

"Wahana udara tak berawak (UAV) terbang tanpa suara, hampir-hampir tak dapat dideteksi dan mampu melakukan pengamatan atas wilayah sasaran atau kapal selama beberapa jam," ujar Debus dalam pernyataannya.

Pesawat ini telah terbang dengan sukses di atas Teluk Carpentaria, Selat Torrest antara Australia dan Paua Nugini dan Great Barrier Reef dalam percobaannya.

"Seluruh kawasan itu merupakan wilayah yang berada di bawah pengawasan Komando Perlindungan Perbatasan dalam upaya mencegah penangkapan ikan secara ilegal dari pihak asing, mengawasi karantina dan ancaman perbatasan serta mendeteksi berbagai kegiatan terlarang di kawasan laut yang dilindungi," katanya.

Pengintaian atas para imigran gelap yang berusaha mendarat di pantai Australia dengan perahu akan menjadi bagian tugas pesawat pengintai itu, jika pesawat itu sudah beroperasi secara penuh, kata seorang jurubicara Debus kepada AFP.

UAV yang tengah diujicoba itu adalah Heron yang dioperasikan Israel Aerospace Industries. Pesawat ini memiliki rentang sayap 16,6 meter, panjang 8,5 meter dan jangkauan terbang sampai 1.800 km.

Sumber : AntaraNews

Friday, May 23, 2008

Sekali Lagi Tentang Kehebatan Dubai

Tulisan tentang Dubai di berbagai milis ataupun yang telah dimuat di blog ini Kamis (15/05) minggu lalu dengan judul “Keajaiban Pembangunan di Dubai” selalu mengundang komentar. Ibu Dr. Evi Arifin dari ISEAS Singapura telah menuliskan komentarnya tentang Dubai via email sebagai berikut :










Topic : Government

By Evi Arifin


Koran The Straits Times memberitakan sebanyak dua halaman
penuh tentang dua tempat yang aduhai di Dubai: The Palm Jumeriah dan
The World. Prof. Dr. Syamsuhidayat melalui milis menyebut semuanya
buatan manusia visioner dan penuh pemikiran canggih dengan seluruh
kemampuan berbagai teknologi turut dicurahkan dalam pembangunan itu.

Siapakah pemiliknya? Menurut berita koran tersebut, Sheikh Mohammed
Rashid Al Maktoum, the vice president and Prime Minister of the UAE
and ruler of Dubai
.

Diberitakan bahwa kedua tempat itu direklamasi selama 5 tahun dengan
menghabiskan jutaan kubik pasir dan batu. Namun tak dijelaskan, dari
manakah asal batu dan pasir itu? Adakah pulau-pulau kita yang ribuan
itu "bermigrasi" ke Dubai?

The World seluas 931ha terbagi menjadi 300 pulau-pulau buatan yang
diberi nama antara lain "Australia, New Zealand, Antartica".
Siapa pembeli pulau-pulau kecil itu, antara lain. David Beckham, Brad Pitt,
Angelina Jolie, dan Rod Stewart. The World menghabiskan 320 juta
kubik pasir dan 34 milyar kg batu.

The Palm yang seluas kira-kira 600 kali lapangan bola menghabiskan 94
juta kubik pasir dan 7 milyar kilo batu-batuan. Dua buah F-100 Super
Sabre fighter jet ditenggelamkan untuk menciptakan kehidupan laut
buatan.

Berapakah harga Vila di sana? Untuk vila dengan 5 kamar seharga 14
milyar rupiah, demikian ujar seorang mantan pebisnis asal Inggris
yang membeli vila sebagai tempat tinggal saat berlibur. Dalam setahun
dia dan keluarga hanya menggunakannya selama 5 minggu. Lalu
selebihnya bagaimana? Dia sewakan kepada para "Holiday makers". Tak
tanggung-tanggung, dia membeli lagi sebuah villa yang lebih besar.
Sudah kaya tambah kaya. Makanya dia pensiun muda. Usianya baru 44
tahun. Sungguh menarik bagaimana dia membiayai "masa tua" nya. Saya
kini bertanya pada diri saya "Bisakah saya membiayai hari tua nanti?"

Bagi mereka "The Universe" adalah impian berikutnya yang akan
dibangun. Pulau-pulau baru akan dibentuk bagaikan "Tata
Surya". Adakah Indonesia menyumbang pasir dan batu?

Thursday, May 22, 2008

STOVIA Sebagai Cikal Bakal Pergerakan Kebangkitan Nasional



Topic : Academic, Government

By Ari Satriyo Wibowo


Ikatan Alumni Universitas Indonesia – Fakultas Kedokteran (ILUNI- FK) di bawah pimpinan dr. Doddy P. Partomihardjo, Sp.M bekerjasama dengan Perhimpunan Sejarah Kedokteran Indonesia (PERSEKI) dalam rangka memperingati Seabad Kebangkitan Nasional 20 Mei 2008 menyelenggarakan Pameran Foto dan Pemutaran Film Dokumenter dengan tema “Stovia – Kemunculan Pergerakan Kebangkitan Nasional “ bertempat di aula FKUI yang dibuka Wakil Ketua MPR RI Bapak A.M. Fatwa pada Rabu, 21 Mei 2008.

Sementara, seminar internasional bertemakan “Stovia sebagai Pemunculan Golongan Elit Intelektual yang Membangkitkan Semangat Kebangsaan” diselenggarakan di Gedung Stovia – Museum Kebangkitan Nasional di Jalan Abdurahman Saleh, Kwini, Jakarta Pusat pada Kamis, 22 Mei 2008. Tampil sebagai pembicara antara lain Prof. Dr. Lerissa (UI), Dr. Daniel Dhakidae, Goenawan Mohamad dan pembicara asing seperti Max Lane (Belanda), Herman Keppy (Belanda), Dr.Hans Pols (Australia)dan Andrian Pieter.

Apa yang dimaksud dengan Kebangkitan Nasional itu? Hal itu terkait dengan munculnya kesepakatan di antara sejumlah mahasiswa kedokteran Bumi Putera pada lembaga pendidikan STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen atau Sekolah untuk pendidikan Dokter Bumi Putera) pada tanggal 20 Mei 1908 di Weltevreden Batavia (sekarang Jakarta Pusat). Mereka telah mendirikan suatu perhimpunan atau organisasi orang-orang Jawa bernama “ Boedi Oetomo” yang akan menjadi inti persatuan umum di masa yang akan datang.

Para mahasiswa pelopor yang berjumlah tujuh orang itu terdiri dari Soetomo, Soeradji, Goenawan Mangoenkoesoemo, Soewarno, Goembreg, Mohammad Saleh dan Soelaeman dengan penganjur utama Dr. Wahidin Soedirohoesodo. Dr. Wahidin memerlukan hadir sehubungan upayanya untuk mewujudkan sebuah lembaga beasiswa bagi para pemuda Bumi Putera agar bisa melanjutkan studi dengan baik. Dalam diskusi dibicarakan mengenai hal-hal umum tentang masa depan kebangsaan dan perlunya agen perubahan untuk memelopori pembangunan kebangsaan.

Gagasan para pendiri dengan cepat memperoleh dukungan berbagai badan pendidikan Bumi Putera seperti sekolah pertanian (Landouw School) di Buitenzorg ( sekarang Bogor), Sekolah Dokter Hewan (Veeartsnij School) di tempat yang sama, Sekolah Kepala Negeri (Hoofdenschool) di Magelang dan Probolinggo, Sekolah malam untuk penduduk (Burger avond Schoool) di Surabaya, Sekolah Pendidikan Guru Bumi Putera di Bandung, Yogyakarta dan Probolinggo.

Makna perjuangan kebangsaan makin menggelora di dalam diri tokoh-tokoh pemuda seperti Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Sitanala, Dr. Laoh, Dr.Latumenten, Dr, Abdul Rivai, Dr. Tehupeiory kakak beradik. Termasuk di dalamnya terdapat mahasiswa yang tidak sempat menuntaskan studi seperti Suwardi Suryaningrat, Tirto Adhisurjo dan Abdul Muis. Sejumlah mahasiswa lainnya Seperti Mohammad Roem, Assaat dan Sudiman Kartohadikusumo bahkan melanjutkan ke bidang studi lain dan menjadi ahli hukum. Roem dikemudian hari dikenal sebagai perunding RI yang andal dengan pihak Belanda.

Selain AK Ganie dan Leimena yang sudah disebut di atas terdapat sejumalh mahasiswa STOVIA lainnya seperti Abu Hanifah, Sukiman, Sarwano dan lain-lain.

Satiman Wirjosandjojo kakak Sukiman pada tahun 1915 mendirikan Tri Koro Darmo (Tiga Tujuan Mulia) yang kemudian menjadi Jong Java. Pada saat pendiriannya 50 mahasiswa STOVIA langsung menjadi anggota.Jong Java merupakan kekuatan politik pemuda yang nyata dan amat berpengaruh pada kongres pemuda ke-2 tanggal 28 Oktober 1928. Jong Java bersama organisasi lainnya berfusi menjadi Indonesia Muda pada tahun 1930.

Goenawan Mohamad penyair sekaligus redaktur senior Majalah Tempo dalam makalahnya berjudul “Melintasi Taksonomi” menyebut pemerintah Hindia Belanda menyiapkan STOVIA pada tahun 1851 terutama untuk melayani kepentingan pemilik perkebunan di Sumatera Timur. Tujuannya tak lain agar para buruh yang didatangkan dari Jawa perlu dijaga kesehatannya agar bisa tetap produktif. Sejak awal abad ke-20, STOVIA diperbaiki agar jadi tempat untuk para pemuda --- terutama mereka yang datang dari kalangan yang disebut “bumiputera” --- dilatih jadi tenaga kesehatan. Sejak 1904, diploma STOVIA dapat mengantar seseorang lulusan ke sebuah sekolah kedokteran di Belanda di tingkat lanjut. Di tahun 1913, masa kuliah diperpanjang hingga tujuh tahun, untuk mempersamakan STOVIA dengan NIAS (Sekolah Dokter Hindia Belanda) yang didirikan Belanda di Surabaya pada tahun itu. Para lulusan kedua lembaga itu bergelar dokter Hindia atau Dokter Djawa. Tidak mudah untuk meraih gelar tersebut. Selama 14 tahun pertama abad ke-20, hanya ada 135 orang yang selesai sampai lulus.

Sebagai “dokter Hindia” atau “dokter Djawa” gaji mereka di dinas pemerintahan dan perkebunan jauh lebih rendah dibandingkan dokter Belanda. Dorongan untuk mendapatkan tenaga medis berkualitas tetapi murah itulah yang mendasari lahirnya STOVIA. Di tahun 1904, imbalan “dokter Djawa” dinaikkan menjadi 150 gulden per bulan tetapi jumlah ini masih kecil dibandingkan pendidikan mereka yang berat dan panjang.

Bagaimana pun STOVIA sungguh merupakan “kawah candradimuka” yang memunculkan intelektual elit Indonesia guna mempersiapkan diri menjadi negara dan bangsa yang merdeka.

Bagaimana pendapat Anda?







Wednesday, May 21, 2008

Menghidupkan Gen Hewan Punah


Topic : Academic


Mimpi menghidupkan binatang yang sudah punah, seperti tergambar dalam film Jurassic Park, kian mendekati kenyataan. Kemarin (20/5), sekelompok ilmuwan menyatakan telah "menghidupkan kembali" sebuah gen dari macan Tasmania yang telah punah.

Cara yang mereka lakukan persis yang digambarkan dalam Jurassic Park. Ilmuwan dari beberapa universitas di Australia dan AS mengekstrakkan sebuah gen dari spesimen thylacine, hewan mirip anjing yang lebih dikenal dengan nama macan Tasmania. Mereka lalu menghidupkan kembali gen tersebut di dalam embrio tikus. "Ini kali pertama DNA dari spesies yang telah punah dipakai untuk memancing respons fungsional pada makhluk hidup lain," kata Andrew Pask dari University of Melbourne yang memimpin proyek itu.

Macan Tasmania terakhir mati di kandangnya di Kebun Binatang Hobart pada 1936. Namun, jaringan thylacine, baik jaringan muda maupun jaringan dewasa, diawetkan di dalam alkohol. Tim riset itu menggunakan spesimen tersebut dari Museum Victoria di Melbourne.

"Tim riset ini mengisolasi DNA dari spesimen berusia 100 tahun. Setelah memastikan bahwa itu benar-benar DNA thylacine, kami lalu menanamkan ke dalam embrio tikus dan meneliti fungsinya. Ternyata, DNA thylacine tersebut benar-benar bisa dibangkitkan. Ia berfungsi dalam pengembangan cartilage tikus, yang nanti membentuk tulang," jelas Pask.

Temuan itu seolah membangkitkan kembali mimpi menciptakan ulang binatang yang telah punah. Mike Archer, dosen di University of New South Wales yang memimpin upaya mengkloning thylacine saat masih menjadi direktur Museum Australia, menyebut temuan tersebut sebagai langkah amat penting. "Secara pribadi, saya sangat yakin hal itu bisa terjadi. Saya punya tim yang juga meneliti binatang yang telah punah. Kami pikir itu sangat mungkin dilakukan," katanya kepada Australian Broadcasting Corporation.

Pask juga yakin bahwa menciptakan binatang-binatang yang sudah punah mungkin dilakukan suatu hari nanti. Namun, menurut dia, hal itu tidak mungkin dilakukan dengan teknik yang dipakai timnya saat ini. "Kita memang bisa melihat fungsi salah satu gen dalam binatang tersebut. Tapi, kebanyakan binatang memiliki 30.000 gen," katanya.

Dengan teknik yang lebih maju, lanjut Pask, peneliti mungkin mampu menghidupkan kembali binatang yang sudah punah. "Itu nanti, saat sains sudah sampai ke tahap tersebut. Saat ini, kami belum bisa melakukannya. Teknik yang kami ciptakan sekarang baru bisa dipakai untuk melihat fungsi DNA dari spesies apa pun yang sudah punah. Jadi, Anda bisa memanfaatkan untuk melihat fungsi gen mammoth, manusia Neanderthal, bahkan dinosaurus. Kalau kita punya gennya, tentu," terang Pask. Hasil studi ilmuwan Australia-AS tersebut akan diterbitkan dalam jurnal sains internasional PLoS ONE edisi Selasa.

Di tengah kian banyaknya spesies yang terancam punah, temuan itu dianggap sangat vital. "Metode kami ini menunjukkan bahwa akses kita terhadap keragaman genetik makhluk hidup yang telah punah mungkin tak sepenuhnya musnah," kata Marilyn Renfree dari University of Melbourne.

Namun, Renfree juga mengingatkan bahwa tujuan riset itu bukan untuk menciptakan kembali binatang-binatang yang telah punah. "Itu mungkin bisa dilakukan suatu saat nanti. Tapi, saya kira tidak pada generasi kami. Pada generasi anak-anak kami, mungkin. Tapi, masih diperlukan demikian banyak tahap sebelum kita benar-benar bisa melakukannya."

Mimpi menghidupkan kembali hewan yang telah punah seolah meledak pada 1993 saat film fiksi sains Jurassic Park menyerbu bioskop. Dalam film garapan Steven Spielberg berdasar novel Michael Crichton tersebut, digambarkan para ilmuwan mengkloning gen dinosaurus yang didapatkan dari fosil nyamuk prasejarah yang pernah mengisap darah binatang raksasa tersebut. Raksasa prasejarah itu pun lahir kembali dan menebar teror.

Sumber : JawaPos, 21 Mei 2008

Monday, May 19, 2008

Limfoma Maligma Serupa Klanjeren



Topic : Academic


Klanjeren umumnya, memberi keluhan nyeri bila disentuh. Ada juga klanjeren (pembengkakan kelenjar getah bening) yang tidak sakit. Itulah yang sering diabaikan. Padahal, salah satu jumlah kunjungan paling banyak di Klinik Onkologi Terpadu RSU Soetomo Surabaya adalah pasien dengan pembengkakan kelenjar getah bening yang ternyata limfoma maligma (LM).

Gangguan kelenjar getah bening digolongkan LM bila merupakan perkembangan abnormal dari sistem limfoid dan struktur yang membentuknya. Sayang, penyebab LM hingga kini belum diketahui secara pasti. Kemungkinan, LM dikaitkan perubahan genetik karena bahan limfomagenik. Seperti, virus, radiasi, dan bahan kimia.

Perubahan genetik hingga memunculkan LM, ada kemungkinan diturunkan dari orang tua dengan riwayat kanker. "Meski, belum tentu juga kejadiannya langsung menurun dari orang tua ke anak," kata Prof dr Boediwarsono SpPD-KHOM PGD. Mutasi gen yang menimbulkan LM bisa disebabkan pola hidup yang tidak sehat. "Jadi, kalau sudah tahu orang tua memiliki riwayat kanker, hindari makanan yang mengandung pewarna dan pengawet," sarannya.

Dia menjelaskan, ada dua klasifikasi besar LM. Yaitu, Limfoma Hodgkin’s (LH) dan Limfoma Non Hodgkin’s (LNH). "Pembesaran kelenjar getah bening pada LH diduga merupakan manifestasi reaksi kekebalan seluler terhadap serangan sel ganas," kata spesialis penyakit dalam dari RSU dr Soetomo Surabaya itu. Pada LNH, sel limfosit berada pada salah satu tingkat deferensiasinya dan berkembang biak secara banyak.

Konsultan Hematologi Onkologi Medik tersebut menjelaskan, LM ditandai munculnya benjolan pada lokasi kelenjar getah bening dan tidak sakit. Biasanya muncul di area leher, ketiak, dan lipatan paha. Selain muncul di leher, pangkal paha, dan ketiak, LM bisa muncul di dalam tubuh. Seperti di perut. Untuk lokasi di dalam tubuh, tentu tidak bisa diraba. Tapi, pembengkakan disertai saraf yang tertekan biasanya menimbulkan rasa nyeri.

"Kalau ada luka di kaki lantas lipatan paha klanjeren, itu bukan LM. Penyebabnya, bisa kuman yang masuk akibat sakit pembawanya," jelasnya.

Prof Boedi menambahkan, untuk mengetahui pembengkakan tersebut jenis LM atau bukan, perlu dilakukan tes patologi. Artinya, sebagian jaringan akan diambil untuk diperiksa dengan mikroskop.

Bagaimana pendapat Anda?

Sumber : Jawapos, 18 Mei 2008

Tahukah Anda ?



Khasiat Buah Naga

Buah naga diyakini menyembuhkan berbagai penyakit. Karena khasiatnya, penggemar buah naga saat ini bertambah banyak.

"Nilai gizinya hampir sama dengan sayur dan buah lain," ujar Eko Dwi Martini DCN, ahli gizi RSU dr Soetomo Surabaya. Komposisi gizi per 100 gram daging buah naga mengandung protein 0,16-0,23 gram, serat 0,7-0,9 gram, betakaroten 0,005-0,012 mikrogram, vitamin C 8-9 gram, dan vitamin B1 0,28-0,30 mikrogram. "Selain itu, buah naga mengandung kalsium, fosfor, dan besi," imbuhnya.

Kandungan serat pada buah naga berperan menurunkan kadar kolesterol. Caranya, serat akan mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) di saluran cerna kemudian dikeluarkan bersama tinja. "Semakin tinggi konsumsi serat, semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan tubuh," jelasnya.

Eko menganjurkan, diabetesi (pengidap kencing manis) mengonsumsi buah naga secara rutin minimal 13 gram per hari. Itu sekaligus langkah menjaga kadar kolesterol darah.

Betakaroten juga sangat berguna dalam proses penglihatan, reproduksi, dan metabolisme lain. Betakaroten termasuk antioksidan. Efeknya, mencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru.

Ada dua jenis buah naga. Ada yang berdaging putih dan merah. "Orang percaya buah naga merah lebih ampuh dibanding yang putih. Anggapan itu tidak terbukti karena kandungan gizinya relatif sama," tambahnya

Sumber : Jawapos, 18 Mei 2008

Friday, May 16, 2008

Pemikiran Cerdik Mochtar Riady Memilih Nanomedicine

Topic : Academic, Business

By Ari Satriyo Wibowo


Pilihan Mochtar Riady untuk mengembangkan riset di bidang nanomedicine, khususnya melalui riset yang spesifik di bidang kanker hati, sungguh merupakan pilihan yang cerdik. Ia dengan cermat memilih sesuatu sebagai unggulan sehingga bisa membawanya ke tahap frontiers.

Pilihannya itu membuat Indonesia yang saat ini cukup ketinggalan di bidang nanoteknologi dalam waktu yang relatif singkat akan memiliki keunggulan di bidang nanomedicine.

Seperti kita ketahui riset nanoteknologi dibagai menjadi dua bidang yakni nano material dan nano medicine.

“Kalau saya masuk ke riset nano dalam bidang material science maka seluruh dunia itu akan sama. Cerita kertas ya kertas. Tetapi, kalau cerita manusia tentang manusia akan berbeda. Suku atau ras satu dengan lainnya berbeda.” ujar Mochtar Riady. “Maka bila seorang peneliti luar negeri berhasil meneliti tentang kanker hati di sana maka belum tentu hasil penelitian itu cocok untuk kita di sini”

Beberapa tahun lalu, lanjut Mochtar, ketika merebak kasus flu burung beberapa contoh darah orang Indonesia yang terdampak dibawa ke luar negeri. Hal ini membuat Ibu Menteri Kesehatan RI marah. “Sebab kalau sample darah penderita dibawa keluar maka pihak asing dapat membuat obat yang sesuai karakter orang Indonesia. Jadi hak orang Indonesia telah diambil orang luar negeri,” kata pria yang baru saja merayakan ulang tahun ke-79 tanggal 12 Mei lalu itu.

Di sisi lain perbuatan itu membahayakan ketahanan nasional bangsa Indonesia. “Dengan sampel darah itu maka pihak luar negeri dapat menciptakan penyakit yang hanya khusus untuk orang Indonesia,” Mochtar menambahkan.

Mochtar Riady mengungkapkan bahwa membangun sebuah research center seperti MRIN (Mochtar Riady Institute for Nanotechnology) itu merupakan pekerjaan yang kompleks. Sebab bukan hanya sekadar membangun gedung dan melengkapinya dengan fasilitas riset semata tetapi mengisinya dengan sumber daya manusia yang andal.” Di Indonesia mencari SDM seperti itu sulitnya bukan main,” katanya.

Selain itu, harus ada desain dan konsep riset yang akan ditekuni. Dan itu semua membutuhkan waktu persiapan selama 2,5 tahun.

Dengan fokus pada riset tentang kanker hati maka persoalan tentang kanker hati akan dapat dipecahkan. “Kalau kita mengambil penelitian di bumi Indonesia maka ini akan bermanfaat bagi bangsa Indonesia sendiri,” pungkas Mochtar.

Bagaimana pendapat Anda?

Tahukah Anda ?


Avian Virus dapat dicegah, bagaimana dengan Avian-human pandemic reassortant virus?



Magna Legionella-X , Disinfektan yang Mampu Redam Pandemi Flu Burung


By Wuragil

Magna International, perusahaan kimia yang berpusat di Singapura, menawarkan produk disinfektan untuk meredam penyebaran virus flu burung di Indonesia. Dikembangkan 4,5 tahun lalu disinfektan bernama dagang Magna Legionella-X itu terbukti lewat pengujian di laboratorium Institut Pertanian Bogor mampu membasmi virus H5N1 hingga seratus persen.

“Ini upaya kami untuk membantu individu, rumah sakit dan peternak ayam untuk mengendalikan pandemi,” kata Nelson Cheng, CEO Magna International Pte Ltd Singapore, dalam keterangan persnya awal pekan ini.

Berbeda dengan antiseptik yang dipakai pada mahluk hidup, disinfektan digunakan untuk benda mati. Contohnya, untuk membersihkan kandang-kandang. Dengan menyemprotkan Magna Legionella-X dalam kemasannya yang mudah dibawa-bawa, Nelson berharap rantai penularan virus mematikan H5N1 bisa diputus.

Agus Setiyono, ahli patologi di Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bogor menyatakan kalau proses pengujian yang dipimpinnya adalah prosedur standar sebuah produk untuk bisa dipasarkan di Indonesia. “Hasilnya akan dilampirkan untuk mendapatkan nomor registrasi dari Departemen Pertanian,” katanya sore tadi sambil memastikan independensi institutnya.

Khusus pengujiannya disinfektan dari Magna, Agus menerangkan, dilakukan di Unit Pelayanan Mikrobiologi Medik Terpadu, Bagian Mikrobiologi Medik, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, FKH-IPB. Media yang digunakan adalah Telur Embrio Tertunas.

Telur-telur itu berperan menerima disinfektan yang sudah dibubuhi isolat virus dari Tasikmalaya 2005. Hasilnya teramati kalau disinfektan mampu membunuh virus dengan cara membobol membran sel virus dan membuat isinya termuntahkan. Tidak ada sel virus yang bisa bertahan.

Sumber : TempoInteraktif, Kamis, 15 Mei 2008

Thursday, May 15, 2008

Keajaiban Pembangunan di Dubai















Topic : Government

By Ari Satriyo Wibowo

Dubai merupakan kota pelabuhan di bagian Timur Laut Uni Emirat Arab (UAE). Ketika ditemukan di akhir abad ke-18 Dubai merupakan sebuah desa pemancingan kecil. Tahun 1833 keluarga Al-Maktum pindah dari Abu Dhabi ke Dubai dan sejak itu menjadi pusat pemerintah keluarga Al Maktum.

Pada tahun 1990 kota Dubai masih merupakan padang pasir yang gersang. Tak banyak wisatawan yang tertarik berkunjung ke sana. Namun, perubahan luar biasa dalam waktu satu dekade kemudian. Berkat rezeki minyak bumi yang dikelola dengan baik Dubai --- yang pada tahun 2002 memiliki penduduk 1.o83.000 orang itu --- berubah dari negeri miskin menjadi surga dunia.

Boom pembangunan gedung bertingkat di Dubai merupakan 25 % dari seluruh pembangunan pencakar langit di dunia.

Dubai Waterfront merupakan kawasan pulau buatan terbesar di dunia yang dibentuk mirip pohon palem. Demikian luasnya sehingga kawasan itu tampak jelas dari luar angkasa. Di lokasi tersebut ada 2000 villa, 40 hotel mewah, pusat perbelanjaan dan berbagai fasilitas lainnya.

Selain Dubai Waterfont masih ada World Islands yang terdiri dari 300 pulau buatan yang dibuat mirip bentuk benua di bumi. Setiap pulau dibangun dengan dana US$ 25-30 juta.

Dubai juga memiliki The Burj Al Arab yang merupakan hotel bintang 7 pertama di dunia sekaligus hotel tertinggi di dunia yakni 800 meter. Belum puas dengan hotel yang menjulang ke atas, dibantu para arsitek dari Jerman, juga membangun Hydropolis, hotel bawah air pertama di dunia.

Dalam hal ketinggian masih ada menara Al Burj yang direncanakan memiliki ketinggian 1200 meter atau tiga kali tinggi Empire States Building di New York.

Pusat rekreasi terbesar di dunia bernama Dubailand dibangun di atas tanah seluas tiga miliar kaki persegi atau 107 mil persegi dengan biaya pembangunan mencapai US$ 20 miliar. Artinya, Dubailand dua kali lebih besar dibandingkan ukuran Disneyland di Orlando, Florida, AS. Diperkirakan begitu Dubailand selesai dibangun maka puast hiburan itu akan mampu menyedot 200.000 pengunjung setiap hari.

Fasilitas olahraga terbesar dan berkelas dunia juga dibangun di Dubailand dengan nama Dubai Sports City.

Masih ada lagi kompleks Dubai Marina yang memiliki 200 gedung bertingkat. Sementara Dubai Mall dengan luas 9 juta kaki persegi akan ditempati lebih dari 1000 toko.

Namun, patut diingat bahwa minyak bumi merupakan sumber energi yang tak terbarukan (non renewable resources). Artinya, suatu ketika pasti akan habis dan Dubai tidak memiliki sumber daya lainnya selain minyak. Hal itu berbeda dengan Indonesia.

Bagaimana pendapat Anda ?

Wednesday, May 14, 2008

Dr. Leroy Hood : Dari Reactive Medicine Menuju ke P4 Medicine








Topic : Academic, Business, Government

By Ari Satriyo Wibowo


Selama ini Reactive Medicine yaitu menunggu sampai seseorang menderita sakit terlebih dahulu baru diobati masih mendominasi praktik kesehatan di dunia. Namun dengan adanya Proyek Human Genome hal itu telah mendorong terjadinya perubahan mendasar dalam bidang biologi dan kesehatan. Hal itu dikemukakan Dr. Leroy Hood, Presiden Instute for System Biology dari Seattle, AS dalam Keynote Speaker peresmian MRIN berjudul “From Reactive Medicine To An Emerging Medicine That Is Predictive, Personalized, Preventive and Participatory”, Senin lalu.

Perkembangan teknologi pengukuran misalnya blood protein biomarker, nanoteknologi dan mikrofluida berupa pengukuran protein darah dan analisis sel tunggal. Berkembangnya alogaritma matematika telah menjadikan teknologi informasi kesehatan makin maju. Hal itu telah menjadikan biologi menjadi ilmu pengetahuan informasi. Semua itu menjadikan kesehatan dalam 5 -20 tahun mendatang makin mudah diperkirakan (predictive), dicegah (preventive), diterapkan secara pribadi (personalized) maupun dengan cara partisipasi (participatory) atau dikenal sebagai P4 Medicine. Alhasil, semua itu membuat fokus kesehatan nantinya lebih kepada menjaga kebugaran tubuh dibandingkan memberantas penyakit.

“Didukung dengan teknologi pengukuran dengan memanfaatkan nanoteknologi dan teknologi visualisasi serta perhitungan matematis maka P4 Medicine akan berkembang pesat dalam 10-20 tahun mendatang, “ ujar Dr. Leroy Hood.

Prediktif diperoleh melalui probabilitas sejarah kesehatan dengan menggunakan DNA sequence, penerapaan biannual multi parameter pada pengukuran protein darah serta teknologi pencitraan molekul sel tunggal.

Personal diperoleh sebagai akibat adanya keunikan variasi genetik yang menyebabkan setiap orang harus mendapat perlakukan khusus. Pasien berhak memperoleh segala informasi medis dan mengendalikan sesuai kehendak hatinya.

Preventif diperoleh melalui strategi-strategi baru untuk merekayasa perilaku penyakit .

Partisipasif diperoleh melalui pemahaman dan partisipasi pasien terhadap pilihan kesehatan.

Pada akhirnya, P4 Medicine akan mampu mengurangi biaya kesehatan. Bagaimana pendapat Anda?