Google

Saturday, May 24, 2008

Tahukah Anda ?

Kecepatan Akses Speedy Ditingkatkan




Guna lebih memaknai seabad Kebangkitan Nasional, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menggelar layanan akses internet Speedy dengan kecepatan hingga mencapai satu Mbps.

"Jika semula kecepatan maksimum 384/64 Kbps ditingkatkan menjadi 1024/128 Kbps," kata Communication Manager Telkom Divre V Jatim, Djadi Soegiarto, di Surabaya, Jumat.

Ia menilai, koneksi internet kini sudah menjadi kebutuhan dan banyak digunakan oleh dunia usaha, pendidikan maupun keperluan-keperluan lain yang bersifat rekreatif, karena itu perlu diantisipasi dengan penyediaan akses internet yang lebih cepat, stabil dan tarif yang lebih terjangkau.

Telkom sebagai penyedia jasa layananan telekomunikasi kemudian berusaha melakukan revitalisasi layanan Speedy sehingga masyarakat dapat lebih leluasa mengakses internet, termasuk berbagai konten (content) atau situs-situs games yang memerlukan dukungan akses kecepatan tinggi.

Namun demikian, Djadi mengemukakan, untuk tahap pertama, layanan Speedy dengan kecepatan hingga satu Mbps baru bisa dinikmati di beberapa wilayah, tapi Telkom tetap akan memperluas jangkauannya hingga ke berbagai daerah di Indonesia.

Di Jatim, kini sudah ada 14 lokasi yang sudah bisa menikmati layanan Speedy dengan kecepatan diatas satu Mbps. Daerah itu meliputi Kebalen, Kenjeran, Kandangan, Margoyoso, Tanjung Perak, Tandes, Darmo, Gubeng, Injoko, Jagir, Manyar, Rungkut, Waru dan Tropodo.

Speedy merupakan layanan akses pita lebar dari Telkom yang menggunakan teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL). Layanan itu untuk mengakses internet dengan kecepatan tinggi dan memberikan layanan data serta telepon maupun faksimili secara bersamaan dengan hanya menggunakan satu saluran telepon dan bersifat "dedicated" sehingga setiap saat bisa "online" untuk akses ke internet.

Secara nasional, layanan Speedy kini telah menjangkau lebih 61 kota di Indonesia. Telkom terus memperluas jangkauan tidak hanya di kota-kota besar, tetapi telah merambah ke kota-kota kabupaten dan kecamatan.

Telkom pada 2008 akan membangun 1,3 juta satuan sambungan layanan (SSL) Speedy untuk mengakomodasi pertumbuhan pasar internet yang tumbuh pesat.

Pengembangan tersebut dipicu oleh keberhasilan penetrasi Speedy pada tahun 2007 yang melonjak tajam hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun 2006. Hingga akhir tahun 2007, pelanggan Speedy mencapai 241.000. Padahal pada awal 2006 pelanggan Speedy baru mencapai 93.000 pelanggan.

Untuk meningkatkan layanan mutu dan cakupan layanan, Telkom telah menganggarkan sekitar Rp800 miliar untuk pengembangan layanan broadband Speedy. Telkom terus meningkatkan layanan broadband, sejalan dengan tekad perusahaan menjadikan Speedy sebagai "new wave business.

Australia Ujicoba Pesawat Mata Mata Tak Berawak




Austalia kini sedang mengujicoba pesawat mata-mata tak berawak bagi keperluan patroli perbatasan guna menghadapi berbagai ancaman di laut, termasuk perahu berisi imigran gelap, pemerintah menyatakan Jumat.

Komando Perlindungan Perbatasan telah meluncurkan ujicoba enam pekan atas pesawat-pesawat tersebut dari sebuah pangkalan di Weipa, Australia timur laut, untuk menilai teknologi itu bagi keperluan pengintaian maritim sipil, kata Mendagri Bob Debus.

"Wahana udara tak berawak (UAV) terbang tanpa suara, hampir-hampir tak dapat dideteksi dan mampu melakukan pengamatan atas wilayah sasaran atau kapal selama beberapa jam," ujar Debus dalam pernyataannya.

Pesawat ini telah terbang dengan sukses di atas Teluk Carpentaria, Selat Torrest antara Australia dan Paua Nugini dan Great Barrier Reef dalam percobaannya.

"Seluruh kawasan itu merupakan wilayah yang berada di bawah pengawasan Komando Perlindungan Perbatasan dalam upaya mencegah penangkapan ikan secara ilegal dari pihak asing, mengawasi karantina dan ancaman perbatasan serta mendeteksi berbagai kegiatan terlarang di kawasan laut yang dilindungi," katanya.

Pengintaian atas para imigran gelap yang berusaha mendarat di pantai Australia dengan perahu akan menjadi bagian tugas pesawat pengintai itu, jika pesawat itu sudah beroperasi secara penuh, kata seorang jurubicara Debus kepada AFP.

UAV yang tengah diujicoba itu adalah Heron yang dioperasikan Israel Aerospace Industries. Pesawat ini memiliki rentang sayap 16,6 meter, panjang 8,5 meter dan jangkauan terbang sampai 1.800 km.

Sumber : AntaraNews