Google

Thursday, May 15, 2008

Keajaiban Pembangunan di Dubai















Topic : Government

By Ari Satriyo Wibowo

Dubai merupakan kota pelabuhan di bagian Timur Laut Uni Emirat Arab (UAE). Ketika ditemukan di akhir abad ke-18 Dubai merupakan sebuah desa pemancingan kecil. Tahun 1833 keluarga Al-Maktum pindah dari Abu Dhabi ke Dubai dan sejak itu menjadi pusat pemerintah keluarga Al Maktum.

Pada tahun 1990 kota Dubai masih merupakan padang pasir yang gersang. Tak banyak wisatawan yang tertarik berkunjung ke sana. Namun, perubahan luar biasa dalam waktu satu dekade kemudian. Berkat rezeki minyak bumi yang dikelola dengan baik Dubai --- yang pada tahun 2002 memiliki penduduk 1.o83.000 orang itu --- berubah dari negeri miskin menjadi surga dunia.

Boom pembangunan gedung bertingkat di Dubai merupakan 25 % dari seluruh pembangunan pencakar langit di dunia.

Dubai Waterfront merupakan kawasan pulau buatan terbesar di dunia yang dibentuk mirip pohon palem. Demikian luasnya sehingga kawasan itu tampak jelas dari luar angkasa. Di lokasi tersebut ada 2000 villa, 40 hotel mewah, pusat perbelanjaan dan berbagai fasilitas lainnya.

Selain Dubai Waterfont masih ada World Islands yang terdiri dari 300 pulau buatan yang dibuat mirip bentuk benua di bumi. Setiap pulau dibangun dengan dana US$ 25-30 juta.

Dubai juga memiliki The Burj Al Arab yang merupakan hotel bintang 7 pertama di dunia sekaligus hotel tertinggi di dunia yakni 800 meter. Belum puas dengan hotel yang menjulang ke atas, dibantu para arsitek dari Jerman, juga membangun Hydropolis, hotel bawah air pertama di dunia.

Dalam hal ketinggian masih ada menara Al Burj yang direncanakan memiliki ketinggian 1200 meter atau tiga kali tinggi Empire States Building di New York.

Pusat rekreasi terbesar di dunia bernama Dubailand dibangun di atas tanah seluas tiga miliar kaki persegi atau 107 mil persegi dengan biaya pembangunan mencapai US$ 20 miliar. Artinya, Dubailand dua kali lebih besar dibandingkan ukuran Disneyland di Orlando, Florida, AS. Diperkirakan begitu Dubailand selesai dibangun maka puast hiburan itu akan mampu menyedot 200.000 pengunjung setiap hari.

Fasilitas olahraga terbesar dan berkelas dunia juga dibangun di Dubailand dengan nama Dubai Sports City.

Masih ada lagi kompleks Dubai Marina yang memiliki 200 gedung bertingkat. Sementara Dubai Mall dengan luas 9 juta kaki persegi akan ditempati lebih dari 1000 toko.

Namun, patut diingat bahwa minyak bumi merupakan sumber energi yang tak terbarukan (non renewable resources). Artinya, suatu ketika pasti akan habis dan Dubai tidak memiliki sumber daya lainnya selain minyak. Hal itu berbeda dengan Indonesia.

Bagaimana pendapat Anda ?