Google

Monday, May 19, 2008

Limfoma Maligma Serupa Klanjeren



Topic : Academic


Klanjeren umumnya, memberi keluhan nyeri bila disentuh. Ada juga klanjeren (pembengkakan kelenjar getah bening) yang tidak sakit. Itulah yang sering diabaikan. Padahal, salah satu jumlah kunjungan paling banyak di Klinik Onkologi Terpadu RSU Soetomo Surabaya adalah pasien dengan pembengkakan kelenjar getah bening yang ternyata limfoma maligma (LM).

Gangguan kelenjar getah bening digolongkan LM bila merupakan perkembangan abnormal dari sistem limfoid dan struktur yang membentuknya. Sayang, penyebab LM hingga kini belum diketahui secara pasti. Kemungkinan, LM dikaitkan perubahan genetik karena bahan limfomagenik. Seperti, virus, radiasi, dan bahan kimia.

Perubahan genetik hingga memunculkan LM, ada kemungkinan diturunkan dari orang tua dengan riwayat kanker. "Meski, belum tentu juga kejadiannya langsung menurun dari orang tua ke anak," kata Prof dr Boediwarsono SpPD-KHOM PGD. Mutasi gen yang menimbulkan LM bisa disebabkan pola hidup yang tidak sehat. "Jadi, kalau sudah tahu orang tua memiliki riwayat kanker, hindari makanan yang mengandung pewarna dan pengawet," sarannya.

Dia menjelaskan, ada dua klasifikasi besar LM. Yaitu, Limfoma Hodgkin’s (LH) dan Limfoma Non Hodgkin’s (LNH). "Pembesaran kelenjar getah bening pada LH diduga merupakan manifestasi reaksi kekebalan seluler terhadap serangan sel ganas," kata spesialis penyakit dalam dari RSU dr Soetomo Surabaya itu. Pada LNH, sel limfosit berada pada salah satu tingkat deferensiasinya dan berkembang biak secara banyak.

Konsultan Hematologi Onkologi Medik tersebut menjelaskan, LM ditandai munculnya benjolan pada lokasi kelenjar getah bening dan tidak sakit. Biasanya muncul di area leher, ketiak, dan lipatan paha. Selain muncul di leher, pangkal paha, dan ketiak, LM bisa muncul di dalam tubuh. Seperti di perut. Untuk lokasi di dalam tubuh, tentu tidak bisa diraba. Tapi, pembengkakan disertai saraf yang tertekan biasanya menimbulkan rasa nyeri.

"Kalau ada luka di kaki lantas lipatan paha klanjeren, itu bukan LM. Penyebabnya, bisa kuman yang masuk akibat sakit pembawanya," jelasnya.

Prof Boedi menambahkan, untuk mengetahui pembengkakan tersebut jenis LM atau bukan, perlu dilakukan tes patologi. Artinya, sebagian jaringan akan diambil untuk diperiksa dengan mikroskop.

Bagaimana pendapat Anda?

Sumber : Jawapos, 18 Mei 2008