Google

Friday, November 30, 2007

Tahukah Anda?


Indonesia Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar Ketiga Setelah RRC dan AS

Sekitar seperlima dari emisi gas rumah kaca global disebabkan penebangan hutan terutama dari hutan-hutan tropis. Emisi gas cenderung meningkat dari tahun ke tahun akibat penebangan hutan legal maupun illegal.

Hutan dan tanah sekitarnya merupakan lokasi penyimpan karbon terbesar melebihi ekosistem berbasis tanah lainnya. Menurut studi yang dilakukan FAO, kawasan hutan menyimpan sekitar 300 miliar ton karbon yang setara dengan 40 kali jumlah karbon yang terlepas ke atmosfir sebagai akibat pembakaran bahan energi dari fossil serta produksi dari semen.

Berdasarkan penelitian terakhir, Indonesia menduduki urutan ketiga dunia setelah China dan Amerika Serikat sebagai penyumbang emisi gas rumah kaca dunia. Hal itu diakibatkan hilangnya 2 (dua) juta hektar lahan hutan per tahun di Indonesia, khusunya perusakan hutan di atas lahan gambut di Kalimantan. Diperkirakan sebanyak 2 (dua) miliar ton CO2 (karbon dioksida) dilepaskan ke atmosfir setiap tahun dari penebangan dan kebakarn hutan lahan gambut di Asia Tenggara atau setara dengan 8 (delapan) persen emisi global yang berasal darai bahan baker fosil. Sekitar 90 (sembilan puluh) persen emisi CO2 dari hutan gambut di Asia Tenggara disumbangkan oleh Indonesia sendiri.

Sumber : “Forest Destruction, Climate Change and Palm Oil Expansion in Indonesia”, Protecting the world’s ancient forests, published by Greenpeace.