Google

Tuesday, November 27, 2007

Tahukah Anda ?


Jangan Remehkah Masuk Angin Karena Boleh Jadi Merupakan Gejala PJK

Banyak sudah kisah yang beredar bahwa orang meninggal dunia karena masuk angin. Orang awam mengenalnya sebagai angin duduk. Tetapi kalangan medis mengasosiasikan masuk angin yang berbuntut kematian itu sebagai serangan Penyakit Jantung Koroner (PJK).

Sebetulnya tindak kerokan yang kadang dilakukan penderita masuk angin tidak menolong dan tidak memperburuk kondisi. Sayangnya setelah kerokan orang biasanya merasa lebih enak, sehingga tidak waspada akan adanya PJK.

PJK memiliki gejala klasik berupa sakit dada dan kesemutan di lengan kiri dan lengan kanan. Tetapi gejala seperti keringat dingin, badan lemas, dan terkadang disertai sesak di dada yang sering diidentifikasi sebagai masuk angin juga patut diwaspadai.

Suatu penelitian di AS menemukan bahwa 15 persen di antara orang yang mengeluh sering masuk angin ternyata menderita PJK. Dalam praktik banyak pasien yang datang dengan keluhan masuk angin ternyata kondisi koronernya sudah payah, sehingga harus dilakukan tindakan lanjut seperti dibalon atau bahkan operasi by pass.

Oleh karena itu, jika menderita masuk angin dengan gejala keringat dingin dan dada sesak, sebaiknya segera periksa jantung di rumah sakit. Mereka yang sering masuk angin dan memiliki faktor risiko seperti mengidap hipertensi, diabetes mellitus, kolesterol tinggi, dan merokok sebaiknya lebih hati-hati lagi.

Bila Anda mengalami masuk angin sebagai gejala PJK , langkah pertama adalah istirahat dalam posisi duduk. Maksudnya supaya darah yang kembali ke jantung tak terlalu deras, sehingga tidak membebani kerja jantung. Kemudian longgarkan jalan nafas dengan melonggarkan pakaian dan ikat pinggang. Selanjutnya segera ke rumah sakit.

Sumber : Cara Bijak Hadapi Stroke, Jantung & Pembuluh Darah