Google

Monday, February 25, 2008

Tahukah Anda?


Sumber : http://www.surfrider.org/blogger/uploaded_images/global_warming_5_dre-792612.jpg


Dampak Pemanasan Global pada Cuaca


Apabila daerah di bagian Utara bumi (Kutub Utara) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di bumi. Dengan kondisi seperti ini maka akan berakibat di antaranya :

- Gunung-gunung es akan mencair.
- Daratan akan mengecil.
- Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan sebelah utara.
- Daerah-daerah yang sebelumnya, mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi.
- Di daerah subtopis, bagian pegunungan yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta salju akan lebih cepat mencair.
- Musim tanam akan menjadi lebih panjang di beberapa area.
- Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung meningkat.
- Daerah tropis akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan.


Untuk kejadian yang terakhir, para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut justru akan mempercepat peningkatan atau penurunan efek pemanasan. Walaupun uap air merupakan Gas rumah kaca yang akan meningkatkan efek penyekatan pada atmosfir, tetapi uap air yang berlimpah akan membentuk awan yang lebih banyak sehingga akan memantulkan cahaya matahari kembali ke angkasa. Hal ini akan berakibat menurunkan proses pemanasan di bumi.

Di sisi lain, kelembaban yang tinggi akan berdampak antara lain sebagai berikut :

- Curah hujan akan meningkat. Kondisi saat ini, curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir. Hal ini dikarenakan untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan akan mengakibatkan kenaikan curah hujan sebesar 1 persen.
- Badai akan menjadi lebih sering terjadi.
- Air tanah akan lebih cepat menguap.
- Beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya.
- Angin akan bertiup lebih kencang dengan pola yang berbeda-beda.
- Terjadinya badai topan akan menjadi lebih besar.
- Beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi.
- Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.

Sumber : Gatut Susanta dan Hari Sutjahjo,” Akankah Indonesia Tenggelam Akibat Pemanasan Global”, PenebarPlus, Jakarta, 2007 hlm. 23-24