Apa hubungan hemat listrik dengan pemanasan global? Pemanasan global terjadi karena terlalu banyak gas rumah kaca yang lepas di atmosfer. Seperti telah dijelaskan pada artikel dib log ini beberapa waktu lalu, gas rumah kaca didominasi oleh karbon dioksida (CO2). Sebagian besar CO2 dihasilkan oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara. Dengan demikian, hemat listrik secara tidak langsung juga kan mengurangi kadar CO2 di atmosfer.
Bagaimana cara hemat listrik? Upaya hemat energi dimulai dari cara memilih dan menggunakan alat elektronik. Dapat dikatakan bahwa hamper semua rumah menggunakan peralatan listrik. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan alat-alat tersebut.
- Kenali instalasi listrik di rumah. Apakah instalasinya sudah sesuai dengan standar yang dianjurkan?
- Sesuaikan pemakaian daya dengan kebutuhan. Semakin kecil daya yang dipakai, semakin rendah tagihan listriknya.
Penggunaan alat-alat elektronik di rumah pun perlu diperhatikan agar listrik yang digunakan sesuai pemakaian.
Untuk penggunaan lampu, misalnya, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Pilihlah lampu hemat energi (TL dan CFL)
2. Padamkan lampu jika tidak digunakan
3. Gunakan sensor otomatis untuk mematikan atau menghidupkan lampu
4. Kurangi pemakaian lampu antara pukul 17.00 dan 22.00
5. Pilih warna terang untuk dinding rumah Anda agar cahaya lebih optimal
Sumber : Gatut Susanta dan Hari Sutjahjo, “ Akankah Indonesia Tenggelam Akibat Pemanasan Global”, PenebarPlus, Jakarta, 2007
Wednesday, February 20, 2008
Antisipasi Dampak Pemanasan Global (2)
Posted by KOMUNITAS ABG at 5:03 AM
Labels: enlightenment
Subscribe to:
Comment Feed (RSS)
|