Google

Tuesday, December 11, 2007

Mengenal Perbedaan Antara TOEIC dan TOEFL



Topic : Academic- Business

Ketika di Plaza Depdiknas diselenggarakan “Indonesia Job Matching Expo for Vocational Schools Graduates Student” pada tanggal 10-11 Desember 2007 maka di sana tak kurang dari 50 perusahaan telah menawarkan sekitar 7000 lowongan kerja. Yang menarik dari even itu, sebagian besar perusahaan itu mensyaratkan pemilikan sertifikat TOEIC bagi pelamar yang hendak melamar kerja.

Apakah TOEIC itu? Dan apa bedanya pula dengan TOEFL?

TOEFL, GRE, SAT dan TOEIC merupakan produk-produk tes yang dikeluarkan ETS (Educational Testing Service) yang berpusat di AS dan telah beroperasi lebih dari 40 tahun.

Selama ini produk uji kemampuan bahasa Inggris dari ETS yang paling populer di Indonesia adalah TOEFL (Test of English As Foreign Language). Namun, tes TOEFL tersebut sesungguhnya dirancang untuk keperluan akademis yakni bagi siapa saja yang ingin melanjutkan studi ke AS dan Amerika Utara. Selama ini, kalangan perusahaan di Indonesia pun ikut memasang skor TOEFL sebagai persyaratan rekrutmen karyawan.

Penggunaaan skor TOEFL untuk dunia kerja ternyata kurang efektif. Oleh karena itu, kemudian terjadi tren dari perusahaan-perusahaan yang bermaksud merekrut karyawan untuk beralih ke TOEIC (Test of English for International Communication). TOEIC sudah diselenggarakan ETS selama 25 tahun di seluruh dunia. ” Di Indonesia tes TOEIC mulai diperkenalkan pada tahun 1999,” kata Julivan E. Rondonuwu dari PT International Test Center, perwakilan ETS di Indonesia.

TOEIC merupakan tes keahlian berbahasa Inggris untuk orang-orang yang bahasa ibunya bukan Bahasa Inggris. Tes TOEIC dapat mengukur kemampuan berbahasa Inggris untuk individu yang bekerja di lingkungan internasional dalam kesehariannya.

Nilai-nilainya menunjukkan seberapa baik seseorang dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan individu lainnya dalam berbisnis,perdagangan dan industri. Tes ini tidak memerlukan pengetahuan khusus atau istilah yang tidak umum seperti yang terdapat dalam tes TOEFL.

Oleh karena itu, materi tes TOEIC lebih mudah dibandingkan tes TOEFL karena hanya merupakan tes pilihan ganda selama 2 (dua) jam yang dibagi dalam sesi mendengarkan dan sesi membaca.

Oleh karena itu tes TOEIC dipandang cocok bagi karyawan atau staf yang menggunakan bahasa Inggris di lingkungannya seperti bisnis, hotel, rumah sakit, restoran, pertemuan internasional, konferensi dan even olahraga. Demikian pula staf manajemen, sales dan karyawan teknik dalam bisnis internasional, perdagangan dan industri yang membutuhkan Bahasa Inggris dalam pekerjaan mereka.

Skor TOEIC dimulai dari angka 400 hingga 990. Ada enam level yakni level 0/0+ Novice (skor 10-250), level 1 Elementary (skor 255-400), level 1+ Intermediate (skor 405-600), level 2 Basic Working Proficiency (skor 605-780), level 2+ Advance Working Profiency ( skor 785-900) dan level 3/3+ General Professional Proficiency (skor 905-990).

Seorang calon karyawan biasa minimal harus memiliki skor TOEIC sebesar 400. Sementara seorang calon manajer minimal harus memiliki skor TOEIC sebesar 800.

Seseorang yang memiliki skor TOEIC 405-600 , misalnya, dalam mendengarkan mampu mengerti penjelasan yang berkaitan dengan tugas rutin sehari-hari , mengerti pengumuman-pengumuman selama dalam perjalanan dan mengusai percakapan social yang terbatas. Dalam hal berbicara mampu menerangkan tanggung jawab kerj adan latar belakang akademis serta melakukan diskusi tentang proyek di masa lalu dan masa yang akan datang. Sedangkan dalam hal membaca masih membutuhkan kamus untuk memahami dokumen-dokumen teknik. Dan terakhir dalam hal menulis orang yang memiliki level intermediate itu mampu menulis memo pendek, surat komplain dan mengisi formulir aplikasi sederhana.

Bagaimana pendapat Anda?