Google

Thursday, December 13, 2007

Direct Renin Inhibitor Sebagai Terapi Terkini Hipertensi


By Suli H. Muwarni

Satu dari empat orang dewasa di dunia mengidap penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) dengan jumlah penderita diperkirakan naik menjadi 1,6 miliar orang menjelang tahun 2025.


Pakar hipertensi dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Budi Setianto mengatakan keberadaan penyakit ini seringkali tidak disadari oleh penderita sehingga dikenal sebagai pembunuh diam-diam [silent killer].

"Karakteristiknya sebagai pembunuh diam-diam ini semakin mengkhawatirkan karena pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap penyakit ini masih sangat rendah," ujarnya.

Akibatnya, kata dia, pengobatan dan penanganannya seringkali dilakukan dengan cara yang tidak tepat atau tidak memadai. Kini, setelah berbagai upaya riset selama lebih dari 40 tahun untuk mencari pendekatan terapi yang dapat bekerja optimal, sebuah terobosan baru terapi hipertensi yang bekerja di dalam sistem renin [Direct Renin Inhibitor/DRI] ditetapkan sebagai pendekatan terapi terkini yang mengontrol hipertensi secara optimal.

DRI adalah pendekatan terapi yang bekerja di dalam sistem renin di dalam tubuh yang merupakan titik sentral dari pengaturan tekanan darah. Karena secara langsung menghambat titik aktivasi sistem ini, DRI menurunkan aktivitas sistem Renin yang diukur dengan aktivitas plasma Renin. (tw)

Sumber : "Pemahaman soal hipertensi masih rendah", Harian Bisnis Indonesia, 6 Desember 2007