Google

Tuesday, April 15, 2008

Tahukah Anda?

Lembaga Eijkman Kini di bawah Koordinasi Depkes

Sejak Maret 2008 , Lembaga Eijkman beralih ke bawah koordinasi Departemen Kesehatan setelah selama ini menjadi unit di bawah koordinasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi.

Mantan Presiden Habibie yang sewaktu menjabat Menristek RI menghidupkan kembali lembaga ini berharap agar Lembaga Eijkman terus melakukan penelitian biologi molekuler untuk dapat dimanfaatkan hasilnya oleh masyarakat ataupun industri. "Dengan laboratorium yang canggih dan sumber daya peneliti yang berkualitas, keberadaan lembaga Eijkman diharapkan mampu memberikan manfaat yang berkelanjutan dari teknologi biologi molekuler," katanya ketika mengunjungi kantor lembaga Eijkman di Jakarta, Jumat (11/04) lalu.

Dengan posisinya sekarang, Habibie yakin lembaga Eijkman akan dapat menunjukkan performa penelitian biomedis yang maksimal. "Buktinya sudah banyak penelitian lembaga ini terhadap upaya memahami, mencegah, dan mengobati penyakit dengan penelitian dan teknologi biomolekuler, termasuk penelitian pengembangan vaksin bersama industri farmasi," katanya.

Lembaga Eijkman banyak membantu dalam perburuan identitas korban ataupun bom lewat ceceran darahnya. Namun, pekerjaan lembaga pemilik fasilitas laboratorium modern yang ditukangi 75 peneliti bukan cuma itu. Beberapa penelitian yang dilakukan Eijkman antara lain soal transduksi energi, penyakit dan penuaan, keragaman genom manusia, kelainan genetik sel darah merah, varian genetik, serta kekebalan terhadap malaria dan hepatitis.

Laboratorium yang mendukungnya antara lain laboratorium bioinformatika, fasilitas sekuensing DNA, laboratorium malaria dan sel darah merah, serta fasilitas Good Manufacturing Practice. Lembaga Eijkman mulai berdiri kembali pada 1992.

Institut dengan nama yang sama dan populer untuk riset obat-obatan tropisnya bubar pada 1960-an sebagai imbas beban ekonomi bangsa yang saat itu sangat berat.

Sumber : Laporan Amal Iksan dari TempoInteraktif