Google

Thursday, April 10, 2008

Novartis dan Nestlé Terjebak Aksi Jual Beli Anak Perusahaan

Topic : Business

By Ari Satriyo Wibowo

Novartis, sebuah perusahaan farmasi raksasa Swiss, sepakat untuk membeli 25 % saham Alcon, sebuah perusahaan AS yang menyediakan jasa solusi lensa kontak dan obat tetes mata, seharga US$ 11 miliar pada tanggal 7 April 2008 lalu.

Nestle yang juga memiliki saham Alcon, memiliki opsi untuk menjual 52 % sisa saham Alcon antara Januari 2010 dan Juli 2011. Kesepakatan itu akan bernilai US$ 39 miliar jika Nestle jadi menjual sahamnya kepada Novartis.

Kejadian itu kebalikan dari kejadian tahun lalu ketika Nestle membeli Gerber, sebuah merek makanan bayi dan bisnis nutrisi kesehatan milik Novartis senilai US$ 8 miliar. Penjualan Nestle meningkat 16% menjadi US$ 9,7 miliar sehingga menjual Alcon, sebuah bisnis yang menguntungkan, tampaknya bukan pilihan terbaik bagi Nestle.

Perusahaan-perusahaan farmasi saat ini menghadapi situasi persaingan yang ketat. Antrean produk baru, ancaman perlindungan paten yang mulai kedaluwarsa membuat pilihan untuk memproduksi obat generik menjadi hal yang lebih populer dilakukan.

Novartis ingin meningkatkan pasar obat generik disamping bisnis obat berbasis bioteknologi, obat bebas dan peralatan medis. Selain memproduksi produk konsumen, berupa solusi lensa kontak Opti-Free dan obat tetes mata Systane, Alcon juga memproduksi alat bedah dan lensa yang bisa dicangkokkan. Novartis juga menjanjikan peluang pasar lebih besar bagi Alcom untuk mengembangkan teknologi medis baru dibandingkan Nestle.

Tetapi dengan menjadi pemegang saham minoritas di Alcon hanya akan menghalangi upaya Novartis melakukan perubahan besar di perusahaan itu. Nestle pun mulai mengantisipasi upaya Novartis membeli sisa sahamnya di Alcon dengan memperkuat posisi dari pasar consumer goods menuju healthy living products dengan memproduksi produk makanan nutrisi agar posisi perusahaan tetapi berada di puncak. Kemungkinan lainnya adalah mengambil alih penuh L’Oreal, sebuah perusahaan kosmetik terbesar dunia.

Banyak analis mempertanyakan sejauh mana L’Oreal bermanfaat bagi kerajaan bisnis Nestle. Kesepakatan antara Nestle yang memiliki saham 30% dan keluarga Betencourt yang memiliki jumlah saham yang sama, tetap saja membuat Nestle tak bisa menjual sahamnya sebelum April 2009. Itu artinya waktunya hanya beberapa bulan sebelum Novartis bersiap-siap membeli sisa saham Alcon sebesar 52 % yang dimiliki Nestle pada Januari 2010.

Bagaimana pendapat Anda?

Sumber : “Looking good, feeling good : Novartis and Nestlé strike a deal”, Majalah The Economist, 8 April 2008