Google

Tuesday, October 2, 2007

Bioreactor untuk Mengurangi Emisi Gas Batubara di Pembangkit Tenaga Listrik

Topic : Business


GS Cleantech telah memanfaatkan bioreactor yang telah dipatenkan para ilmuwan dari Ohio Coal Research Centre di Universitas Ohio, AS. Bioreactor perusahaan itu memanfaatkan cermin parabola untuk "mengalirkan" cahaya matahari melalui kabel optik ke tempat kumpulan Algae yang disimpan dalam pipa pengeluaran gas asal dari batu bara. Pada proses fotosintesis Algae itu gas CO2 yang dihasilkan diserap dan diubah menjadi gas O2. Diperkirakan melalui cara itu hampir sekitar 75% gas CO2 yang dihasilkan pembangkit listrik bertenaga batubara dapat dikurangi.



Sementara itu, reaktor Green Fuel yang merupakan proyek riset MIT di Massachusetts telah berhasil memproduksi 30.000 liter biofuel dari lahan seluas satu hektar serta menghasilkan karbohidrat yang bila difermentasi mampu menghasilkan 9.000 liter etanol.



Indonesia yang memiliki banyak pembangkit tenaga listrik bertenaga batubara sudah selayaknya memanfaatkan teknologi tersebut apalagi Algae mudah berkembang biak di negeri ini.



Bagaimana pendapat Anda? (ASW)


Sumber : The Economist, September 2007