Topic : Government
By Ari Satriyo Wibowo
Soal teknologi Jepang memang ambisius. Kini Jepang sudah siap melakukan R&D pada teknologi jaringan yang bakal menggantikan Internet. Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Yoshihide Suga saat mengunjungi Brazil. Teknologi tersebut, kata Suga, disiapkan untuk penggunaan komersial di tahun 2020.
Seperti dikutip detikINET dari Celular-News, Senin (20/8/2007), Suga mengatakan lembaga untuk itu akan dibentuk tahun ini juga. Unsur ABG yakni akademisi, bisnis dan pemerintahan akan bergabung untuk membuat teknologi yang mampu menggantikan Internet dengan kemampuan penghantaran dan keamanan data yang lebih baik.
Suga berharap akan mendapatkan dana sebesar 7,8 miliar Yen untuk proyek ini pada tahun anggaran 2008. Jepang berancang-ancang untuk menjadi pemimpin dalam teknologi pasca internet. Langkah ini diyakini juga akan meningkatkan kemampuan bersaing Jepang dalam hal perangkat keras dan piranti lunak pendukung.
By Ari Satriyo Wibowo
Soal teknologi Jepang memang ambisius. Kini Jepang sudah siap melakukan R&D pada teknologi jaringan yang bakal menggantikan Internet. Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Yoshihide Suga saat mengunjungi Brazil. Teknologi tersebut, kata Suga, disiapkan untuk penggunaan komersial di tahun 2020.
Seperti dikutip detikINET dari Celular-News, Senin (20/8/2007), Suga mengatakan lembaga untuk itu akan dibentuk tahun ini juga. Unsur ABG yakni akademisi, bisnis dan pemerintahan akan bergabung untuk membuat teknologi yang mampu menggantikan Internet dengan kemampuan penghantaran dan keamanan data yang lebih baik.
Suga berharap akan mendapatkan dana sebesar 7,8 miliar Yen untuk proyek ini pada tahun anggaran 2008. Jepang berancang-ancang untuk menjadi pemimpin dalam teknologi pasca internet. Langkah ini diyakini juga akan meningkatkan kemampuan bersaing Jepang dalam hal perangkat keras dan piranti lunak pendukung.
Dalam hal penyiaran, Jepang juga berusaha menjadi yang terdepan. Pada Juli 2011 semua siaran televisi di Negeri Sakura akan beralih ke digital. Untuk itu Suga mengatakan akan membentuk gugus tugas pada September 2007.
Agar peralihan lancar, gugus tugas tersebut akan mendorong industri untuk membuat converter yang memungkinkan televisi analog menerima siaran digital. Perangkat itu harus berharga murah dan kemungkinan akan dibagikan gratis, atau lewat kupon diskon, bagi keluarga yang kurang mampu.
Agar peralihan lancar, gugus tugas tersebut akan mendorong industri untuk membuat converter yang memungkinkan televisi analog menerima siaran digital. Perangkat itu harus berharga murah dan kemungkinan akan dibagikan gratis, atau lewat kupon diskon, bagi keluarga yang kurang mampu.
Bagaimana pendapat Anda?
Sumber : Harian Indopos (28/08) dan detikINET (20/08)
|