Google

Wednesday, June 11, 2008

Tahukah Anda ?




Stereotactic Radio Therapy (SRT) dan Stereotactic Radio Surgery (SRS)

Stereotactic Radio Therapy (SRT) merupakan upaya terapi radiasi dengan presisi yang sangat tinggi untuk menghancurkan sel-sel tumor yang terletak di dalam tubuh. Prinsip SRT dan SRS adalah menghasilkan pola dosis yang sangat tinggi pada satu titik fokus (yaitu jaringan kanker) dengan cara mengarahkan banyak berkas sinar dari berbagai sudut. Dengan digunakannya banyak sinar yang berukuran kecil dan sudut datang sinar yang presisi, dapat dicapai dosis radiasi yang sangat tinggi pada jaringan tumor tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.

Stereotactic Radio Surgery (SRS) adalah suatu bentuk radiasi ekterna yang menggunakan dosis tinggi dalam satu kali penyinaran untuk mengecilkan atau menghancurkan jaringan tumor dan malformasi vaskuler yang terdapat dalam tubuh.

Sedangkan, Stereotactic Surgery merupakan prosedur intervensi bedah yang bersifat minimally invansive, yang memanfaatkan teknik lokalisasi berdasarkan sistem koordinat tiga dimensi (stereotaxy) dalam penentuan target berukuran kecil di dalam tubuh. Indikasi dari prosedur pembedahan stereotaktik adalah sebagai berikut :

1. Biopsi, terutama pada lesi otak letak dalam, lesi multiple berukuran kecil atau pada pasien yang tidak memungkinkan untuk dilakukan biopsy terbuka (open biopsy).

2. Evakuasi pendarahan intraserebral.

3. Penempatan kateter untuk drainase lesi, kemoterapi intratumor, atau penempatan implant radioaktif untuk brakitherapi nterstitial.

4. Radiofrequency lesioning terutama pada gangguan gerak (Penyakit Parkinson, dystonia, hemiballismus) dan nyeri kronik.

5. Penempatan electrode untuk Deep Brain Stimulation (pada penderita Parkinson dan Epilepsi)

6. Lokalisasi lesi untuk kraniotomi terbuka (pada AVM, tumor letak dalam)

Fasilitas SRT dan SRS telah dimiliki RSCM di Pusat Pelayanan Terpadu Stereotactic Center RSCM Jakarta.