Google

Monday, March 17, 2008

Masyarakat Indonesia Haus akan Bioteknologi

Topic : Academic

Siapa bilang anak-anak Indonesia tidak suka sains? Indonesian Biotechnology Students Forum dengan dukungan berbagai pihak telah berhasil menyelenggarakan iBiotech 2008. Acara ini menarik lebih dari 1500 pelajar SMP/SMA dan lebih dari 200 guru MIPA di empat kota : Jakarta, Bandung, Jogjakarta, dan Surabaya dari tanggal 3-10 Maret 2008.

IBSF dan institusi pendukung memperkenalkan apa, bagaimana, dan manfaat dari bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang interaktif yaitu menggunakan multimedia dan eksperimen-eksperimen hand-to-hand. “Saya tidak tahu kalau bioteknologi ternyata bisa seasyik ini – biasanya materinya dilewati saja di kelas-kelas”, ungkap Dimple, pelajar kelas 3 SMA Lab School Jakarta.

“Saya terpukau dengan dengan pengetahuan pelajar Indonesia mengenai bioteknologi. Saya belum pernah berdiskusi dengan tingkat pengetahuan yang tinggi seumur mereka ”, tutur Terry Vrijenhoek, Ketua Asosiasi Mahasiswa PhD Bioteknologi (GeNeYouS) Belanda yang turut menyemarakkan acara ini dengan diskusi-diskusi yang menantang. Hal membuat kita sebagai bangsa Indonesia boleh berbangga bahwa kita memiliki SDM masa depan yang sangat baik – tidak kalah dengan negara maju.

Sambutan yang hangat akan suksesnya acara ini mengalir dari berbagai pihak seperti Prof. Suhartono Taat Putra dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, memuji inisiatif dari panitia iBiotech untuk memasyarakatkan sains dengan cara mudah kepada anak-anak. Hal ini sejalan dengan dialog Bapak Kusmayanto Kadiman, Menteri Negara Riset dan Teknologi dengan Prof. Abdul Kalam Presiden India 2002-2007 beberapa saat yang lalu dalam Kongres Sains Nasional 2007 di Jakarta. Beliau berkata,” Kita perlu mengenalkan sains kepada generasa muda, semakin muda, semakin baik…” dan we make it happened through iBiotech as a first step!

Sumber : Panitia iBiotech 2008