Google

Thursday, March 6, 2008

Hosea Handoyo, Ilmuwan Muda Biologi Molekuler Masa Depan

Topic : Academic

By Ari Satriyo Wibowo

Salah satu pembicara pada Pameran iBiotech 2008 di Lab School Rawamangun adalah Hosea Saputra Handoyo (22 tahun). “Saya ingin memajukan science di Indonesia tidak kalah dengan apa yang sudah dilakukan Audrey Clarissa ( Ketua IPSF 2006-2007) dan Kalman Wijaya (Pendiri Indonesia Biotechnology Student Forum yang mahasiswa Sekolah Farmasi ITB),” ujarnya ketika ditanya mengenai cita-citanya.

Hosea merupakan ilmuwan muda biologi molekuler yang ikut aktif terjun ke lapangan langsung. Demi kegiatan iBiotech ia rela mengambil cuti beberapa hari ke Indonesia. “Kita aplikasikan konsep-konsep yang ada langsung dalam bentuk aksi jadi bukan NATO (No Action Talk Only),” paparnya.

Hosea baru saja meraih gelar Bachelor of Life Sciences di Faculty of Applied sciences, HAN University , Nijmegen, Belanda tahun 2008 setelah menempuh pendidikan selama 2004-2007.

Pria kelahiran Bandung, 8 November 1985 itu memperoleh beasiswa dari Nufic Neso Belanda setelah berhasil menjadi salah satu lulusan terbaik SMA Taruna Bakti, Bandung tahun 2004.

Sebagai sarjana ilmu kehidupan di Belanda, Hosea dibekali dengan ketrampilan laboratorium yang mumpuni meliputi : Biotechnology (sonication, centrifugation, filtration, dialysis, fermentation manual/automated ), DNA techniques: (genomic DNA/plasmid isolation Birnboim/Kit Mini-Maxi, RNA isolation manual/kit, purification, digestion, ligation, vector-based cloning on bacteria, transformation heat shock/electroporation), PCR (regular, hot-start, colony, genomic, genotype, fusion, site-directed mutagenesis), Chromatography (SEC, HIC, IEX, AC, GC, HPLC), Electrophoresis (DNA, RNA, Protein, IEF), Blotting (Southern, Northern, Western), Bioinformatics (BLAST, ClustalW, Cn3D, PhyloTree, ProtMod, VectorNTI , Microbiology (oculation, species differentation, various staining, plating, growth optimalization), Analytical Chemistry (titration, spectrophotometry, various ions determinations, gravimetry), Immunochemistry (ELISA, IP), Histochemistry (Golgi-Cox Staining ), Cell and Tissue Culture (cell passaging and suspension , cell preservation, aspectic techniques, transfection) dan Kinase Assay (P32)

Di Belanda ia mengikuti internship di Netherlands Insitute of Neurosciences dengan Ger JA Ramakers sebagai supervisornya di bidang Mental Retardation Research.

Selama 2007 ia memperoleh penghargaan sebagai Tiga Orang Mahasiswa Non Barat terbaik berdasarkan survey ECHO Foundation yang didukung oleh Kementrian Pendidikan dan Keduayaan Belanda, Nufic dan ING Bank.

Saat ini , Hosea sedang menempuh pendidikan PhD di bidang Molecular Biology di Dundee University , Skotlandia yang diharapkan akan dapat dituntaskannya pada tahun 2011. Ia mengikuti program internship di The Sir James Black Centre - Wellcome Trust Biocentre, Medical Research Council - Protein Phosphorylation Unit, University of Dundee, Skotlandia, Inggris. Di laboratorium bertindak sebagai supervisor adalah Sir Philip Cohen.

Hosea banyak menuangkan pemilirannya melalui artikel yang dimuat di situs online www.netsains.com dan www.chem-is-try.org