Topic : Business, Academic
Menjadi tua memang merupakan proses normal yang akan terjadi pada setiap manusia. Demikian juga, penuaan pada kulit seharusnya merupakan proses alami yang berjalan seiring bertambahnya umur seseorang. Umumnya penuaan mulai terjadi saat memasuki usia 30 tahun, di mana proses pembentukan sel baru mulai menurun dan penggantian sel kulit mati mulai berkurang. Namun, yang marak terjadi saat ini adalah datangnya penuaan sebelum waktunya atau lebih populer dengan penuaan dini. Biasanya dimulai pada usia 20 tahun.
Mengapa bisa terjadi ? Sebenarnya, jika menilik kembali pada faktor yang berperan dalam proses penuaan meliputi faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik dapat terjadi secara fisiologis, genetik, hormonal dan rasial. Meskipun demikian, sedapat mungkin proses penuaan dapat diperlambat atau dicegah agar tidak terjadi lebih dini dengan memperbaiki gaya hidup. Sedangkan faktor ekstrinsik penyebab penuaan dini antara lain adalah radikal bebas dan radiasi sinar UV. Sumber radikal bebas antara lain adalah radiasi sinar UV matahari pada pukul 09.00 – 16.00, makanan, polusi, sisa – sisa pembakaran dan lain-lain.
Radikal bebas sangat berbahaya karena amat reaktif mencari pasangan elektronnya. Jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya jumlahnya terus bertambah. Selanjutnya radikal bebas akan menyerang sel-sel tubuh kita sehingga terjadilah kerusakan jaringan yang akan mempercepat proses penuaan. Antioksidan merupakan senyawa ajaib yang sangat berperan dalam melumpuhkan radikal bebas, sehingga menghambat penuaan itu sendiri.
Tahukah anda, dalam ekstrak biji anggur (grape seed extraxt) ditemukan proanthocyanidin Oligimer (PCO) yang merupakan anti oksidan yang kuat untuk mengatasi faktor-faktor penyebab penuaan dini. PCO terbukti 20 kali lebih kuat dibanding vitamin C dan 50 kali lebih kuat dibanding vitamin E. Tak hanya itu, senyawa biji anggur ini juga terbukti aman dan ampuh menangkal radikal bebas, menghambat kerusakan kolagen, memperbaiki elastisitas jaringan kulit.
Inovasi teknologi penghantar sel terbaru yakni nano yang merupakan sistem pembawa berupa partikel unilamellar, terdiri dari inti lemak yang dikelilingi oleh monolayer fosfolipid berbentuk silindris dan co-surfaktan. Berbentuk kerucut, berukuran 20 – 40 nm. Di Indonesia sendiri, teknologi nano untuk kosmetika dipopulerkan oleh team R & D Ristra dibawah pimpinan Dr. Retno Iswari Tranggono (cosmetodermatologist).
Teknologi nano mempunyai daya penetrasi lebih baik karena berukuran jauh lebih kecil dibandingkan dengan sistem konvensional. Sistem penghantar nano ini mendistribusikan vitamin E dan Thymus Extract ke dalam kulit lebih optimal sehingga proses perbaikan sel-sel kulit menjadi lebih cepat dan efektif. Dengan demikian, proses penuaan dan penuaan dini pada kulit dapat diperlambat.
Sumber : Laboratorium Ristra
Monday, March 24, 2008
Ekstrak Biji Anggur dan Teknologi Nano Efektif Menunda Proses Penuaan Dini
Subscribe to:
Comment Feed (RSS)
|