Tulisan tentang Dubai di berbagai milis ataupun yang telah dimuat di blog ini Kamis (15/05) minggu lalu dengan judul “Keajaiban Pembangunan di Dubai” selalu mengundang komentar. Ibu Dr. Evi Arifin dari ISEAS Singapura telah menuliskan komentarnya tentang Dubai via email sebagai berikut :
Topic : Government
By Evi Arifin
Koran The Straits Times memberitakan sebanyak dua halaman
penuh tentang dua tempat yang aduhai di Dubai: The Palm Jumeriah dan
The World. Prof. Dr. Syamsuhidayat melalui milis menyebut semuanya
buatan manusia visioner dan penuh pemikiran canggih dengan seluruh
kemampuan berbagai teknologi turut dicurahkan dalam pembangunan itu.
Siapakah pemiliknya? Menurut berita koran tersebut, Sheikh Mohammed
Rashid Al Maktoum, the vice president and Prime Minister of the UAE
and ruler of Dubai.
Diberitakan bahwa kedua tempat itu direklamasi selama 5 tahun dengan
menghabiskan jutaan kubik pasir dan batu. Namun tak dijelaskan, dari
manakah asal batu dan pasir itu? Adakah pulau-pulau kita yang ribuan
itu "bermigrasi" ke Dubai?
The World seluas 931ha terbagi menjadi 300 pulau-pulau buatan yang
diberi nama antara lain "Australia, New Zealand, Antartica".
Siapa pembeli pulau-pulau kecil itu, antara lain. David Beckham, Brad Pitt,
Angelina Jolie, dan Rod Stewart. The World menghabiskan 320 juta
kubik pasir dan 34 milyar kg batu.
The Palm yang seluas kira-kira 600 kali lapangan bola menghabiskan 94
juta kubik pasir dan 7 milyar kilo batu-batuan. Dua buah F-100 Super
Sabre fighter jet ditenggelamkan untuk menciptakan kehidupan laut
buatan.
Berapakah harga Vila di sana? Untuk vila dengan 5 kamar seharga 14
milyar rupiah, demikian ujar seorang mantan pebisnis asal Inggris
yang membeli vila sebagai tempat tinggal saat berlibur. Dalam setahun
dia dan keluarga hanya menggunakannya selama 5 minggu. Lalu
selebihnya bagaimana? Dia sewakan kepada para "Holiday makers". Tak
tanggung-tanggung, dia membeli lagi sebuah villa yang lebih besar.
Sudah kaya tambah kaya. Makanya dia pensiun muda. Usianya baru 44
tahun. Sungguh menarik bagaimana dia membiayai "masa tua" nya. Saya
kini bertanya pada diri saya "Bisakah saya membiayai hari tua nanti?"
Bagi mereka "The Universe" adalah impian berikutnya yang akan
dibangun. Pulau-pulau baru akan dibentuk bagaikan "Tata
Surya". Adakah Indonesia menyumbang pasir dan batu?
Friday, May 23, 2008
Sekali Lagi Tentang Kehebatan Dubai
Posted by KOMUNITAS ABG at 10:44 AM
Labels: Government
Subscribe to:
Comment Feed (RSS)
|