Topic : Business
By Ari Satriyo Wibowo
Akuisisi Applied Bioscience (AB) sebuah perusahaan bioteknologi di Kalifornia oleh perusahaan bioteknologi terkemuka Invitrogen dari San Diego,AS bakal memicu konsekuensi baru. Nilai akuisisi sebesar 6 miliar dolar AS itu akan membuat pasar peralatan gene sequencing (yang semula diproduksi AB) dan layanan produk jasa terkait ( “bread” dan “butter” yang diproduksi Invitrogen) akan berada di satu tangan.
Model itu menurut Steven Burill, seorang pengamat industri, seolah mempraktekkan strategi produsen alat pencukur Gillete yang menjual “Alat Pencukur Murah dengan Pisau Silet yang Mahal” . Atau kalau di Indonesia seperti yang dilakukan prosen printer Canon, menjual printer murah dengan tinta yang mahal. Kombinasi itu akan membuat konsumen mampu membeli perangkat gene-sequencer murah tetapi dengan marjin keuntungan tinggi bagi Invitrogen di perlengkapan pendukung laboratorium seperti reagent dan sebagainya.
Sementara itu, Roche, perusahaan farmasi raksasa dari Swiss kini menguasai 454 Life Scineces, yang memproduksi perangkat gene-sequencing dan sedang berupaya mengambil alih perusahaan diagnostik medis Ventana.
Menurut Kalorama, sebuah perusahaan riset pasar, pasar diagnostik medis mencapai US$ 42 miliar pada 2007 dan diharapkan nilainya akan meraih angka US$56 miliar pada 2012. Siemens, Ge dan beberapa perusahaan multinasional telah membeli perusahaan yang lebih kecil (meski akuisisi GE senilai US$ 8 miliar terhadap Abbott Laboratories, salah satu perusahaan diaganostik medis, tidak meraih sukses seperti yang diharapkan.)
Kondisi merger perusahaan bioteknologi di atas yang membuat peralatan gene sequencing menjadi murah bakal merevolusi “personalised medicine” karena dokter biasa pun dapat memilikinya dan melakukan pengobatan secara personal. Laboratorium klinik pun akan mampu menyediakan layanan tes genetik langsung ke pasien mereka.
Personalised medicine memang cebderung memiliki masa depan cerah. Ketika konsumen harus lebih banyak mengeluarkan dana kesehatan dari kantong mereka sendiri maka layanan “personal genomics” dapat membantu pasien untuk menghindari penyakit melalui, misalnya, perubahan diet. Biaya yang saat ini dibutuhkan untuk decoding DNA sebesar US$ 50.000 bakal turun menjadi US$ 100 pada tahun 2015 atau 2020. Bahkan bukan tidak mungkin cukup US$ 10 per profil genome.
Bagaimana pendapat Anda?
Sumber : "Getting Personal", The Economist, 19 Juni 2008
Wednesday, June 25, 2008
Merger Perusahaan Bioteknologi Mempercepat Terwujudnya "Personalised Medicine"
Subscribe to:
Comment Feed (RSS)
|